ABG Dicangkul Lalu Diperkosa Saat Sekarat
Yogi Pratama (19), warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, tega membunuh pacarnya, DS (14).
PEKANBARU, NusaBali
Korban dibunuh, karena menolak diajak berhubungan badan oleh pelaku. Aksi pembunuhan yang dilakukan Yogi tergolong sadis. Dia menghantam kepala korban dengan cangkul. Ketika korban dalam kondisi sekarat Yogi memperkosanya. Akibat perbuatannya, Yogi sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka sudah kita amankan bersama barang bukti cangkul, sepeda motor dan satu unit HP korban. Kini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Humas Polres Siak, Bripka Dedek kepada wartawan, Senin (19/8) seperti dilansir detik.
Tersangka yang bekerja sebagai buruh Yogi, kata Dedek, mengenal korban lewat media sosial Facebook. Mereka baru saling mengenal sepekan ini.
Dari pengakuan Yogi, dia menjemput DW ke rumah, pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Berkendara sepeda motor, Yogi mengajak DW berkeliling di sekitar Kecamatan Kandis. Yogi memberhentikan motor di sebuah rumah kosong dan mengajak DW berhubungan seks.
“Tersangka mengajak korban ke sebuah rumah kosong. Di sana dia mengajak pacarnya bersetubuh," ungkap Dedek.
Namun, DW menolak ajakan Yogi dan berusaha melarikan diri. Dedek mengatakan hal ini membuat Yogi marah. Yogi melihat ada cangkul di sekitar lokasi perladangan tersebut. Ia pun mengejar dan menghantam kepala dan punggung korban masing-masing sebanyak dua kali. Setelah korban terkapar, Yogi memerkosa DW.
Usai melakukan perbuatannya, Yogi menjual HP korban ke temannya. Selanjutnya, Yogi diketahui masih sempat menonton hiburan peringatan HUT RI pada sore harinya.
"Motif pelaku diduga karena kesal sakit hati kepada korban karena tidak mau diajak berhubungan badan," kata Dedek.
Ia menuturkan DW ditemukan warga di area kebun ubi, pada Minggu (18/8) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Menurut Dedek, korban ditemukan dalam kondisi kepala bersimbah darah.
"Korban pertama kali ditemukan warga di sebuah pondok kebun ubi. Warga melihat kondisi korban mengenaskan bagian kepalanya mengeluarkan darah," sebutnya.
Dedek mengatakan korban ditemukan oleh saksi bernama Tumiran (69). Saksi pun langsung melaporkan ke Ketua RT setempat.
"Warga tadi terkejut menemukan korban di dekat pondoknya di perladangan. Dari sana saksi tadi melaporkan ke Ketua RT setempat. Tak lama tim kita pun menerima laporan dan menuju ke TKP. Saat ditemukan korban sudah tewas," ujar Dedek.
Selanjutnya, Polsek Kandis langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan itu mengarah ke Yogi yang merupakan pacar korban. Dedek mengatakan pada pukul 22.30 WIB Yogi diamankan. *
"Tersangka sudah kita amankan bersama barang bukti cangkul, sepeda motor dan satu unit HP korban. Kini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Humas Polres Siak, Bripka Dedek kepada wartawan, Senin (19/8) seperti dilansir detik.
Tersangka yang bekerja sebagai buruh Yogi, kata Dedek, mengenal korban lewat media sosial Facebook. Mereka baru saling mengenal sepekan ini.
Dari pengakuan Yogi, dia menjemput DW ke rumah, pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Berkendara sepeda motor, Yogi mengajak DW berkeliling di sekitar Kecamatan Kandis. Yogi memberhentikan motor di sebuah rumah kosong dan mengajak DW berhubungan seks.
“Tersangka mengajak korban ke sebuah rumah kosong. Di sana dia mengajak pacarnya bersetubuh," ungkap Dedek.
Namun, DW menolak ajakan Yogi dan berusaha melarikan diri. Dedek mengatakan hal ini membuat Yogi marah. Yogi melihat ada cangkul di sekitar lokasi perladangan tersebut. Ia pun mengejar dan menghantam kepala dan punggung korban masing-masing sebanyak dua kali. Setelah korban terkapar, Yogi memerkosa DW.
Usai melakukan perbuatannya, Yogi menjual HP korban ke temannya. Selanjutnya, Yogi diketahui masih sempat menonton hiburan peringatan HUT RI pada sore harinya.
"Motif pelaku diduga karena kesal sakit hati kepada korban karena tidak mau diajak berhubungan badan," kata Dedek.
Ia menuturkan DW ditemukan warga di area kebun ubi, pada Minggu (18/8) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Menurut Dedek, korban ditemukan dalam kondisi kepala bersimbah darah.
"Korban pertama kali ditemukan warga di sebuah pondok kebun ubi. Warga melihat kondisi korban mengenaskan bagian kepalanya mengeluarkan darah," sebutnya.
Dedek mengatakan korban ditemukan oleh saksi bernama Tumiran (69). Saksi pun langsung melaporkan ke Ketua RT setempat.
"Warga tadi terkejut menemukan korban di dekat pondoknya di perladangan. Dari sana saksi tadi melaporkan ke Ketua RT setempat. Tak lama tim kita pun menerima laporan dan menuju ke TKP. Saat ditemukan korban sudah tewas," ujar Dedek.
Selanjutnya, Polsek Kandis langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan itu mengarah ke Yogi yang merupakan pacar korban. Dedek mengatakan pada pukul 22.30 WIB Yogi diamankan. *
Komentar