Tak Kenal Korban, Motifnya Karena Ekonomi
Pelaku Pembunuhan Sekeluarga Ditangkap
SERANG, NusaBali
Tim gabungan Resmob dan Jawara Polda Banten serta Polres Serang Kota menangkap pelaku pembunuhan sekeluarga di Kampung Gegeneng, Kecamatan Waringinkurung, Serang. Pelaku berinisial S merupakan warga satu lingkungan dengan korban. Pelaku ditangkap setelah sepekan melarikan diri di rumah orangtuanya di daerah Lampung.
Penangkapan dilakukan oleh tim dari Polres Serang dan Polda Banten. Pelaku merupakan salah satu pekerja atau buruh bangunan di tempat korban. Pelaku dan korban tidak saling mengenal.
"Dia pekerja yang mengeruk di lingkungan korban," ujar Kapolres Serang Kota, AKBP Firman Affandi, kepada wartawan di Serang, Banten, Selasa (20/8) seperti dilansir detik.
Kepada tim gabungan dari Resmob Jawara Polda Banten dan Polres Serang Kota pelaku sudah mengakui sebagai pembunuh Rustiadi dan anaknya yang berumur 4 tahun serta istri korban Siti Sadiyah sampai kritis. Kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti yang dilakukan pelaku untuk melakukan kejahatan.
Pelaku melakukan perbuatan kejam karena butuh uang. Polisi memastikan pembunuhan itu murni kriminal pencurian dan tak ada masalah pribadi.
"Pelaku buruh, motif untuk mencuri atau karena faktor ekonomi karena pelaku ingin mencuri dan ketahuan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi kepada wartawan di Mapolda Banten, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Selasa (20/8).
Pada malam kejadian, pelaku melintas di rumah korban usai kumpul bersama rekan kerja. Saat melintas pada tengah malam, pelaku melihat rumah korban yang sedikit terbuka karena sedang tahap renovasi.
"Spontan berbekal patok kayu yang dibawa dari samping rumah korban karena sedang direnovasi," lanjutnya.
Saat masuk ke dalam rumah, pelaku sempat mengambil handphone korban. Namun, tiba-tiba korban terbangun dan sadar ada orang tak dikenal masuk. Dari situ, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan patok kayu. Pelaku langsung memukul dan menusuk tubuh korban menggunakan patok kayu. Hal ini dilakukan beberapa kali begitu istri dan anak korban tersadar.
"Langsung brutal ke kepala korban dan dada. Tersungkur suami korban dan terbangun istrinya sehingga dilakukan pemukulan yang sama dengan brutal. Begitu si korban istri tersungkur si anak bangun, panik sehinga melakukan pembunuhan sama," ujarnya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke rumah istrinya di Kecamatan Waringinkurung. Keesokan harinya, pelaku langsung melarikan diri ke Tulang Bawang, Lampung.
Sebelumnya diberitakan pembunuhan satu keluarga di Waringinkurung dilakukan pelaku pada Selasa (13/8) pukul 02.00 WIB dini hari. Pelaku membunuh Rustiadi dan anaknya yang berumur 4 tahun. Sedangkan istri korban Siti Sadiyah selamat dan saat ini masih mendapat perawatan di RSUD Banten. *
Penangkapan dilakukan oleh tim dari Polres Serang dan Polda Banten. Pelaku merupakan salah satu pekerja atau buruh bangunan di tempat korban. Pelaku dan korban tidak saling mengenal.
"Dia pekerja yang mengeruk di lingkungan korban," ujar Kapolres Serang Kota, AKBP Firman Affandi, kepada wartawan di Serang, Banten, Selasa (20/8) seperti dilansir detik.
Kepada tim gabungan dari Resmob Jawara Polda Banten dan Polres Serang Kota pelaku sudah mengakui sebagai pembunuh Rustiadi dan anaknya yang berumur 4 tahun serta istri korban Siti Sadiyah sampai kritis. Kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti yang dilakukan pelaku untuk melakukan kejahatan.
Pelaku melakukan perbuatan kejam karena butuh uang. Polisi memastikan pembunuhan itu murni kriminal pencurian dan tak ada masalah pribadi.
"Pelaku buruh, motif untuk mencuri atau karena faktor ekonomi karena pelaku ingin mencuri dan ketahuan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi kepada wartawan di Mapolda Banten, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Selasa (20/8).
Pada malam kejadian, pelaku melintas di rumah korban usai kumpul bersama rekan kerja. Saat melintas pada tengah malam, pelaku melihat rumah korban yang sedikit terbuka karena sedang tahap renovasi.
"Spontan berbekal patok kayu yang dibawa dari samping rumah korban karena sedang direnovasi," lanjutnya.
Saat masuk ke dalam rumah, pelaku sempat mengambil handphone korban. Namun, tiba-tiba korban terbangun dan sadar ada orang tak dikenal masuk. Dari situ, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan patok kayu. Pelaku langsung memukul dan menusuk tubuh korban menggunakan patok kayu. Hal ini dilakukan beberapa kali begitu istri dan anak korban tersadar.
"Langsung brutal ke kepala korban dan dada. Tersungkur suami korban dan terbangun istrinya sehingga dilakukan pemukulan yang sama dengan brutal. Begitu si korban istri tersungkur si anak bangun, panik sehinga melakukan pembunuhan sama," ujarnya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke rumah istrinya di Kecamatan Waringinkurung. Keesokan harinya, pelaku langsung melarikan diri ke Tulang Bawang, Lampung.
Sebelumnya diberitakan pembunuhan satu keluarga di Waringinkurung dilakukan pelaku pada Selasa (13/8) pukul 02.00 WIB dini hari. Pelaku membunuh Rustiadi dan anaknya yang berumur 4 tahun. Sedangkan istri korban Siti Sadiyah selamat dan saat ini masih mendapat perawatan di RSUD Banten. *
1
Komentar