Sugawa Korry Paling Dijagokan
Sugawa Korry sempat dibayangi Ida Gede Komang Kresna Budi, namun dengan pengajuan 3 nama, otomatis peluang Kresna Budi lenyap.
Golkar Setor 3 Nama untuk Posisi Wakil Ketua DPRD Bali
DENPASAR, NusaBali
Golkar Bali akhirnya mengirimkan 3 nama sebagai kandidat Wakil Ketua DPRD Bali periode 2019-2024. Nyoman Sugawa Korry dijagokan akan ditetapkan Golkar sebagai Wakil Ketua DPRD Bali. Meskipun ada dua nama yang ikut dikirimkan ke DPP, yakni Nyoman Wirya dan Made Suardana, namun peluang Sugawa Korry untuk duduk sebagai pimpinan terbuka lebar.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Rabu (21/8) siang nama Sugawa Korry, Wirya dan Suardana telah ditetapkan dalam rapat pleno DPD Golkar Bali yang digelar di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Denpasar, sepekan lalu.
Sugawa Korry, politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali dan menyandang status incumbent. Sementara Wirya politisi asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan adalah anggota DPRD Bali yang duduk di Komisi II bidang pariwisata. Wirya sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan.
Sementara Made Suardana politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana adalah Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana yang duduk di Komisi II DPRD Bali menggantikan I Ketut Suania. “Dari pengalaman, struktur kepengurusan, Sugawa paling dijagokan dapat kursi wakil ketua. Wirya dan Suardana kandidat penggembira saja,” ujar salah satu kader internal di Golkar.
Sebelumnya Sugawa Korry sempat dibayangi Ida Gede Komang Kresna Budi, politisi Golkar asal Desa Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Bali. Namun dengan pengajuan 3 nama, yakni Sugawa, Wirya dan Suardana otomatis peluang Kresna Budi lenyap.
Ipar Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer ini dipastikan terpental dari bursa calon pimpinan. Namun demikian isu yang berkembang di Golkar, Kesna Budi dapat ‘hadiah hiburan’ sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali.
Sugawa Korry yang dihubungi NusaBali, Rabu kemarin mengakui ada 3 nama yang dikirimkan kepada DPP Golkar untuk diverifikasi. Bahkan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, saat memenuhi undangan Muktamar PKB di Hotel Westin Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung sudah apresiasi proses pengajuan nama-nama kandidat pimpinan ke DPP.
“Ya ada 3 nama memang dikirimkan. Cuman kan saya tidak bisa menyampaikan bagaimana hasilnya nanti. Kami di DPD I Golkar Bali melakukan proses saja,” kelit mantan Ketua KNPI Bali ini. Kapan akan diputuskan calon wakil ketua dewannya? “Itu kewenangan DPP melakukan verifikasi apa yang diusulkan DPD I Golkar Bali. Pak Ketum sudah atensi itu, karena Bali paling lengkap materi usulannya. Biasanya di DPP akan putuskan menjelang pelantikan DPRD terpilih. Korbid kepartaian Pak Ibnu Munsir menegaskan usulan Bali sudah memenuhi syarat. Mungkin dalam waktu dekat ini akan diputuskan kandidat pimpinan dewan,” kata Sugawa Korry.
Sementara Kresna Budi yang terpental walaupun sempat dijagokan menjadi kandidat Wakil Ketua DPRD Bali dari Golkar belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi NusaBali, Rabu kemarin melalui ponselnya ada nada sambung namun tidak dijawab.
Golkar Bali saat ini dipastikan mendapatkan jatah 1 kursi pimpinan (Wakil Ketua DPRD Bali) setelah PDIP yang memiliki 33 kursi. PDIP otomatis rebut kursi Ketua DPRD Bali yang sudah akan ditempati, Nyoman Adi Wiryatama. Selain Golkar Partai Gerindra juga dapat kursi pimpinan (Wakil Ketua DPRD Bali), karena mengantongi 6 kursi DPRD Bali. Sedangkan Partai Demokrat meloloskan 4 Caleg DPRD Bali sukses membentuk fraksi otomatis dapat jatah kursi Wakil Ketua DPRD Bali.
Untuk kandidat Gerindra dan Demokrat masih berproses. Sementara Fraksi Gabungan Tri Sakti yang merupakan peleburan Partai NasDem (2 kursi), PSI (1 kursi) dan Hanura (1 kursi) tidak dapat jatah jabatan pimpinan dewan. Sebenarnya masih ada jatah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD), yakni 4 kursi Ketua Komisi, 1 kursi Ketua Badan Kehormatan dan 1 kursi Ketua Badan Legislasi. Namun Fraksi Gabungan Tri Sakti tidak berminat berebut jabatan tersebut. *nat
1
Komentar