Nilai Proyek Masih Disempurnakan
Pembangunan Pasar Banyuasri
SINGARAJA, NusaBali
Nilai proyek pembangunan Pasar Banyuasri, di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) masih disempurnakan. Harapannya, agar tender proyek tersebut berjalan mulus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, Rabu (21/8) mengatakan, penyempurnaan nilai proyek dikerjakan oleh Manajemen Konstruksi (MK). Penyempurnaan RAB ini lebih banyak dalam hal Harga Perhitungan Sendiri (HPS) dari item pekerjaan konstruksi bangunan Pasar Banyuasri.
Semula dalam RAB, Dinas PUPR memasang anggaran sekitar Rp 180 miliar. Dana tersebut berasal dari APBD Buleleng dan kucuran APBD Provinsi Bali melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK), dan sokongan pemerintah pusat. “RAB Sedang disempurnakan setelah ada pemenang tender MK, dan ini lebih banyak menyangkut item teknis pekerjaan konstruksi yang akan ditenderkan,” katanya.
Menurut Suparta Wijaya, meski RAB masih direvisi, namun hal ini tidak terlalu berdampak pada batas waktu pelaksanaan proyek revitalisasi. Ini karena, skema pelaksanaan proyek dilakukan dengan tahun jamak yang artinya pelaksanaan 18 bulan dari tahun 2019 dan berakhir 2020 mendatang. Selain itu, berkas tender yang telah melalui penyempurnaan oleh rekanan MK, pihaknya memastikan tender akan berjalan lancar dan tidak boros waktu. “Karena berkas tender konstruksi sudah diawasi dan disempurnakan oleh rekanan MK, kami yakin tender akan berjalan lancar dan tidak sampai gagal tender, sehingga sisa waktu di tahun ini dan berlanjut ke tahun depan revitaliasi pasar bisa diselesaikan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bagian Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Buleleng, Putu Adiptha mengatakan, setelah dokumennya dievaluasi dan penyempurnaan RAB, BLP akan langsung mengumumkan lelang melalui mekenisme tender online. Pihaknya juga memastikan berkas tender yang sudah melalui evaluasi, akan lebih yakin dan menjamin tidak sampai terjadi gagal tender. “MK sedang merevisi RAB-nya dan berkas yang sudah melalui penyempurnaan, kami yakin lelang akan lebih singkat dan tidak smapai terjadi gagal tender karena dokumennya sudah dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, untuk persiapan lahan los, kios, dan ruko Pasar Banyuasri telah kosong. Pedagang sudah membongar perlengkapan yang masih bisa dimanfaatkan untuk dipakai di loaksi pasar darurat. Nantinya, bangunan yang lama ini akan diratakan setelah pemenang lelang pelaksanaan konstruksi revitalsiasi Pasar Banyuasri ditetapkan. Pembongkaran bangunan sepenuhnya menjadi tangungjawab perusahaan yang menjadi pemenang lelang dan berkewajiban untuk melaksanakan revitalisasi tersebut. *k19
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, Rabu (21/8) mengatakan, penyempurnaan nilai proyek dikerjakan oleh Manajemen Konstruksi (MK). Penyempurnaan RAB ini lebih banyak dalam hal Harga Perhitungan Sendiri (HPS) dari item pekerjaan konstruksi bangunan Pasar Banyuasri.
Semula dalam RAB, Dinas PUPR memasang anggaran sekitar Rp 180 miliar. Dana tersebut berasal dari APBD Buleleng dan kucuran APBD Provinsi Bali melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK), dan sokongan pemerintah pusat. “RAB Sedang disempurnakan setelah ada pemenang tender MK, dan ini lebih banyak menyangkut item teknis pekerjaan konstruksi yang akan ditenderkan,” katanya.
Menurut Suparta Wijaya, meski RAB masih direvisi, namun hal ini tidak terlalu berdampak pada batas waktu pelaksanaan proyek revitalisasi. Ini karena, skema pelaksanaan proyek dilakukan dengan tahun jamak yang artinya pelaksanaan 18 bulan dari tahun 2019 dan berakhir 2020 mendatang. Selain itu, berkas tender yang telah melalui penyempurnaan oleh rekanan MK, pihaknya memastikan tender akan berjalan lancar dan tidak boros waktu. “Karena berkas tender konstruksi sudah diawasi dan disempurnakan oleh rekanan MK, kami yakin tender akan berjalan lancar dan tidak sampai gagal tender, sehingga sisa waktu di tahun ini dan berlanjut ke tahun depan revitaliasi pasar bisa diselesaikan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bagian Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Buleleng, Putu Adiptha mengatakan, setelah dokumennya dievaluasi dan penyempurnaan RAB, BLP akan langsung mengumumkan lelang melalui mekenisme tender online. Pihaknya juga memastikan berkas tender yang sudah melalui evaluasi, akan lebih yakin dan menjamin tidak sampai terjadi gagal tender. “MK sedang merevisi RAB-nya dan berkas yang sudah melalui penyempurnaan, kami yakin lelang akan lebih singkat dan tidak smapai terjadi gagal tender karena dokumennya sudah dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, untuk persiapan lahan los, kios, dan ruko Pasar Banyuasri telah kosong. Pedagang sudah membongar perlengkapan yang masih bisa dimanfaatkan untuk dipakai di loaksi pasar darurat. Nantinya, bangunan yang lama ini akan diratakan setelah pemenang lelang pelaksanaan konstruksi revitalsiasi Pasar Banyuasri ditetapkan. Pembongkaran bangunan sepenuhnya menjadi tangungjawab perusahaan yang menjadi pemenang lelang dan berkewajiban untuk melaksanakan revitalisasi tersebut. *k19
Komentar