Transaksi di Pameran Inkra Jembrana Tembus Rp 1,78 M
Pemeran kerajinan dan industri (Inkra) serangkaian HUT ke-124 Kota Negara tahun 2019 yang digelar sejak Minggu (11/8), resmi ditutup Selasa (20/8).
NEGARA, NusaBali
Selama 10 hari pameran, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana mencatat terjadi perputaran uang mencapai Rp 1,78 miliar. Jumlah transaksi itu meningkat dibanding Pameran Inkra 2018 dengan transaksi sebesar Rp 1,2 miliar.
Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata, menyatakan setiap hari terutama malam hari, Pameran Inkra yang diikuti sebanyak 131 usaha mikro kecil menengah (UMKM), itu selalu dipadati pengunjung. “Dari pembukuan untuk pemeran tahun ini, nilai transaksi naik 48 persen dibanding tahun lalu,” ujarnya, Rabu (21/8).
Menurutnya, peserta pameran Inkra tahun ini tidak hanya dari Jembrana, tetapi juga melibatkan UMKM se-Bali. Namun yang mendominasi tetaplah pelaku UMKM lokal Jembrana. Khusus kuliner, semuanya merupakan warga lokal.
Meski terjadi peningkatan transaksi dalam Pemeran Inkra tahun ini, Adinata mengaku tetap akan membina dan mengevaluasi perajin lokal. Khususnya dalam hal promosi, dan tidak hanya ingin memasarkan produk dalam pemeran. “Setelah kami evaluasi selama pelaksanaan pameran, ternyata perajin kita di Jembrana, masih berorientasi menjual saja. Padahal, pameran sejatinya sebagai ajang promosi. Semestinya, tiap stand melengkapi identitas jelas, seperti kartu nama atau brosur terhadap usaha yang dilakoninya. Dengan begitu, konsumen tidak hanya akan bertransaksi saat pameran saja. Tapi juga di luar waktu pameran berlangsung,” ujarnya.
Dia berharap pelaku UMKM di Jembrana dapat terus berinovasi dan meningkatkan promosi. Begitu juga meningkatkan daya saing dengan produk-produk UMKM di luar Jembrana, sehingga ke depan dapat merambah pasar nasional, bahkan internasional. “Tujuan kami mengundang beberapa pelaku UMKM dari luar Jembrana, tujuannya itu. Agar pelaku-pelaku UMKM Jembrana dapat melihat perbandingan UMKM luar Jembrana,” kata mantan Camat Negara ini. *ode
Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata, menyatakan setiap hari terutama malam hari, Pameran Inkra yang diikuti sebanyak 131 usaha mikro kecil menengah (UMKM), itu selalu dipadati pengunjung. “Dari pembukuan untuk pemeran tahun ini, nilai transaksi naik 48 persen dibanding tahun lalu,” ujarnya, Rabu (21/8).
Menurutnya, peserta pameran Inkra tahun ini tidak hanya dari Jembrana, tetapi juga melibatkan UMKM se-Bali. Namun yang mendominasi tetaplah pelaku UMKM lokal Jembrana. Khusus kuliner, semuanya merupakan warga lokal.
Meski terjadi peningkatan transaksi dalam Pemeran Inkra tahun ini, Adinata mengaku tetap akan membina dan mengevaluasi perajin lokal. Khususnya dalam hal promosi, dan tidak hanya ingin memasarkan produk dalam pemeran. “Setelah kami evaluasi selama pelaksanaan pameran, ternyata perajin kita di Jembrana, masih berorientasi menjual saja. Padahal, pameran sejatinya sebagai ajang promosi. Semestinya, tiap stand melengkapi identitas jelas, seperti kartu nama atau brosur terhadap usaha yang dilakoninya. Dengan begitu, konsumen tidak hanya akan bertransaksi saat pameran saja. Tapi juga di luar waktu pameran berlangsung,” ujarnya.
Dia berharap pelaku UMKM di Jembrana dapat terus berinovasi dan meningkatkan promosi. Begitu juga meningkatkan daya saing dengan produk-produk UMKM di luar Jembrana, sehingga ke depan dapat merambah pasar nasional, bahkan internasional. “Tujuan kami mengundang beberapa pelaku UMKM dari luar Jembrana, tujuannya itu. Agar pelaku-pelaku UMKM Jembrana dapat melihat perbandingan UMKM luar Jembrana,” kata mantan Camat Negara ini. *ode
1
Komentar