Sanur Village Festival XIV Dibuka Menteri Pariwisata
Sebagai salah satu agenda delapan besar pariwisata nasional, Sanur Village Festival diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan, khususnya di Sanur.
DENPASAR, NusaBali.com
Sanur Village Festival XIV dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (21/8/2019), yang ditandai dengan pemukulan alat musik jegog. Festival yang menjadi salah satu agenda kalender pariwisata nasional ini melibatkan 3.000 seniman dan mengusung tema Dharmaning Gesing, bertujuan untuk memuliakan tanaman bambu, yang telah menjadi satu bagian penting masyarakat Bali. Tak heran, bila alat musik jegog yang pada dasarnya terbuat dari bambu dipilih sebagai alat musik dalam membuka festival ini.
Pada pembukaan festival yang dilangsungkan di Pantai Matahari Terbit, diserahkan pula Satya Lencana Kepariwisataan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada founder Santrian Group, Ida Ratu Pedanda Gede Dwija Ngenjung atau dikenal dengan Ida Bagus Tjetana Putra, yang diserahkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sebelumnya satya lencana ini secara simbolis telah diserahkan kepada putra ketiga, IB Agung Partha Adnyana, di Jakarta.
Sejumlah musisi tanah air juga turut memeriahkan malam pembukaan Sanur Village Festival tahun ini. Mulai dari Indra Lesmana yang berkolaborasi dengan sekaa jegog besutan I Nyoman Windha sebagai penampilan musik perdana, Ponky Barata, hingga Trio Lestari yang terdiri dari Glenn Fredly, Sandhy Sundoro, dan Tompi.
”Ini merupakan pengalaman kedua bekerja sama dengan Pak Windha setelah 14 tahun berlalu,” kata Indra Lesmana. Kolaborasi dengan Windha pernah dilakukan Indra dalam konser ’Megalitikum Kuantum’ di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana pada 2005 silam.
Event yang masuk di tahun ke-14 ini diharapkan untuk mendongkrak pariwisata Bali. Bagaimana pun, Bali merupakan daerah tujuan wisata terpopuler di Indonesia, sehingga bukan hal yang mengherankan apabila sebagian besar devisa negara di bidang pariwisata berasal dari pariwisata Bali. “Devisa pariwisata untuk tingkat nasional hampir dua kali lipat, dari 9 miliar dollar AS sekarang sudah menjadi 19 miliar dollar AS, dan itu peran Bali sangat besar karena 40% wisatawan mancanegara mengunjungi Bali. Artinya, 7,6 miliar dollar ASatau lebih dari Rp 100 triliun sumbangan Bali untuk devisa pariwisata,” puji Arief Yahya.
Lebih lanjut lagi, Arief Yahya menjelaskan, demi meningkatkan kualitas pariwisata di Bali, utamanya sebagai bentuk tanggapan terhadap isu mengenai dampak negatif pariwisata, pemerintah melakukan langkah-langkah lanjutan berupa rangkaian proyek sustainable tourism development. “Salah satu proyek yang dikerjakan, ini kedua terbesar di Asia, yaitu sustainable tourism observatory (STO), agar dampak negatif dapat kita tangani. Dan Sanur merupakan bagian dari project STO ini,” kata mantan petinggi perusahaan telekomunikasi ini.
Sementara itu Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau akrab disapa Gusde mengatakan branding yang telah terbangun hingga memasuki kegiatan tahun keempat belas ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang dinilai masih lesu. “Kami terus melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas kemasan festival agar tetap menjadi daya tarik dan menjadi kenangan mengesankan bagi para penggunjung termasuk wisatawan,” katanya.
Menurut Gusde rata-rata tingkat hunian kamar di kawasan Sanur pada semester I/2019 hanya sekitar 55% dan ini menjadi salah satu konsentrasi berbagai pemangku kepentingan agar dapat mendorongnya bersama indikator lainnya. Gusde yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur bersama warga ingin terus memberikan sumbangsih bagi keberlanjutan pariwisata yang menjadi penopang ekonomi terbesar di wilayah ini.
Sanur Village Festival XIV digelar selama lima hari pada 21-25 Agustus 2019 di Pantai Matahari Terbit Sanur. Festival kali ini menghadirkan dua panggung yang secara bergantian menyajikan pergelaran di antaranya berbagai jenis kesenian tradisional, fashion, dan musik. Khusus untuk musik telah dijadwalkan penampil dari luar Bali dan musisi asal Pulau Dewata.
Sepanjang lima hari pelaksanaan festival sejak pagi hingga malam diisi berbagai aktivitas di antaranya futsal, kite surfing, sepeda gembira, fun beach games, aksi lingkungan, Sanur Golf Tournament, Santrian Regatta Sailing, Bali International Triathlon, yoga, balap jukung, pameran usaha mikro, kecil dan menengah, bazar kuliner, kontes selancar, dan parade budaya. Beberapa kegitan juga telah dilakukan terlebih dulu seperti Sanur International Kite Festival yang diikuti peserta dari 26 negara, dialog budaya SVF menghadirkan 4 narasumber, dan pameran foto karya 31 fotografer yang seluruhnya merespons tema tentang bambu. *yl
Agenda Sanur Village Festival XIV
Rabu (21/8/2019)
- Koko Harsoe & Kuba Korownski
- Pongki Barata
- Indra Lesmana Jegog Orchestra
- Trio Lestari feat Mostly Jazz Group
- Crazy Horse feat Ocha
Kamis (22/8/2019):
- Ito Kurdhi
- Nostress
- Dewa Budjana Mahandini
- Katon Bagaskara
Jumat (23/8/2019):
- Moonglade
- Kunto Aji feat Mostly Jazz Group
- Eva Celia feat Teza Sumendra
- Andre Dinuth feat Anda
Sabtu (24/8/2019):
- Nancy Ponto
- Gus Tedja
- Krakatau
- Classic Rock
Minggu (25/8/2019):
- Old Taroo
- Isyana Saraswati
- Navicula
- Joni Agung
1
Komentar