Tunggu Anak Ujian, Tewas Tertimpa Pohon
Seorang istri, Siti Khodijah (45), tewas dan suaminya, Hera Laksana (55), luka-luka setelah mobilnya tertimpa pohon tumbang di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jaksel.
JAKARTA, NusaBali
Pasangan suami-istri itu sedang menunggu anaknya mengikuti ujian. "Mereka lagi ngadem nunggu anaknya tes bahasa Inggris kalau tidak salah, mungkin calon mahasiswa, kurang tahu juga saya," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono, Rabu (21/8) seperti dilansir detik.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Siti dan Hera berada di dalam mobil Isuzu Panther bernopol A-1000-ZY. "Mobil nggak dimatiin," katanya.
Siti saat itu duduk di jok kiri, sedangkan suaminya duduk di jok sopir. Tiba-tiba angin kencang berembus sehingga menumbangkan sebuah pohon ketapang.
"Kan tadi ada angin, lumayan kencang ada setengah jam," imbuhnya. Terdapat beberapa pohon di area halaman parkir kampus itu. Pohon-pohon tersebut berukuran cukup besar. "Pohonnya ini diameternya sekitar 40-50 cm," lanjutnya.
Pohon tumbang kemudian menimpa mobil hingga ringsek. Siti meninggal di lokasi kejadian, sedangkan suaminya mengalami luka-luka. Disampaikan Harsono, korban Hera Laksana mendapatkan perawatan medis di RS Umum Zahirah. Sedangkan korban meninggal (Siti) dibawa ke RS Fatmawati.
Diduga pohon tersebut tumbang akibat terpaan angin kencang. "Mobilnya ketimpa bagian atas. Kasusnya masih kami selidiki," tandasnya.
Kepala Biro Humas Universitas Pancasila Putri Langka menyebut pihaknya merawat pohon-pohon yang ada di area parkir kampus secara reguler.
"Kami 'kan ada divisi khusus untuk menangani pertamanan. Jadi sebetulnya tanaman-tanaman itu secara reguler kami periksa. Kami juga sudah pernah melakukan pergantian pohon-pohon, juga pemotongan terhadap dahan-dahan yang kami anggap berisiko," jelas Putri Langka, Rabu (21/8).
Setelah kejadian itu, kepala biro umum melakukan koordinasi. 43 Orang petugas menangani seluruh tanaman yang ada di kawasan kampus agar kejadian tidak terulang.
Lebih jauh Putri menyebut pihaknya turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. Korban sendiri adalah orang tua dari mahasiswa baru.*
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Siti dan Hera berada di dalam mobil Isuzu Panther bernopol A-1000-ZY. "Mobil nggak dimatiin," katanya.
Siti saat itu duduk di jok kiri, sedangkan suaminya duduk di jok sopir. Tiba-tiba angin kencang berembus sehingga menumbangkan sebuah pohon ketapang.
"Kan tadi ada angin, lumayan kencang ada setengah jam," imbuhnya. Terdapat beberapa pohon di area halaman parkir kampus itu. Pohon-pohon tersebut berukuran cukup besar. "Pohonnya ini diameternya sekitar 40-50 cm," lanjutnya.
Pohon tumbang kemudian menimpa mobil hingga ringsek. Siti meninggal di lokasi kejadian, sedangkan suaminya mengalami luka-luka. Disampaikan Harsono, korban Hera Laksana mendapatkan perawatan medis di RS Umum Zahirah. Sedangkan korban meninggal (Siti) dibawa ke RS Fatmawati.
Diduga pohon tersebut tumbang akibat terpaan angin kencang. "Mobilnya ketimpa bagian atas. Kasusnya masih kami selidiki," tandasnya.
Kepala Biro Humas Universitas Pancasila Putri Langka menyebut pihaknya merawat pohon-pohon yang ada di area parkir kampus secara reguler.
"Kami 'kan ada divisi khusus untuk menangani pertamanan. Jadi sebetulnya tanaman-tanaman itu secara reguler kami periksa. Kami juga sudah pernah melakukan pergantian pohon-pohon, juga pemotongan terhadap dahan-dahan yang kami anggap berisiko," jelas Putri Langka, Rabu (21/8).
Setelah kejadian itu, kepala biro umum melakukan koordinasi. 43 Orang petugas menangani seluruh tanaman yang ada di kawasan kampus agar kejadian tidak terulang.
Lebih jauh Putri menyebut pihaknya turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. Korban sendiri adalah orang tua dari mahasiswa baru.*
Komentar