Disodori Job Wakil Ketua, Danil Yudha Tersinggung
I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha mengingatkan, kalau dirinya memang serakah jabatan, itu pasti sudah dilakukan tahun 2004
Utusan Sudikerta Belum Datang ke Puri Carangsari
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali bergerak cepat atas hengkangnya kader militan asal Puri Carangsari, Desa Caranbgsari, Kecamatan Petang, Badung, I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha, dari naungan Beringin. Salah satunya, menyodorkan jabatan Wakil Ketua DPD I Golkar Bali 2016-2021 kepada Danil Yudha. Namun, jurus kasi jabatan justru bikin tersinggung cucu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini.
Jurus menjinakkan Danil Yudha dengan memberikan jabatan Wakil Ketua DPD I Golkar Bali ini diungkapkan salah seorang pengurus DPD I Golkar Bali asal Badung, Jumat (24/6). Menurut kader tersebut, jabatan yang ditawarkan kepada Gung Danil adalah Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPD I Golkar Bali.
“SK-nya sudah ada itu. Tanya saja Bu Dayu (pedawai Sekretariat DPD I Golkar Bali, Red). Yang pasti, Gung Danil memang diakomodir masuk kepengurusan DPD I Golkar Bali,” tegas sumber yang dikenal sebagai loyalis mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005, I Gusti Ngurah Alit Yudha---ayah dari Gung Danil---tersebut.
Paparan senada juga disampaikan seorang kader Golkar asal Gianyar, Jumat kemarin. Menurut dia, Gung Danil sudah diakomodasi masuk menjadi Wakil Ketua DPD I Golkar Bali pimpinan Ketut Sudikerta. “Sudah ada SK-nya itu. Saya sendiri sempat lihat. SK tersebut ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto,” katanya.
Benarkah? Saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Gung Danil mengaku belum tahu ada SK di mana dirinya masuk sebagai Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPD I Golkar Bali. ”Apa-apaan ini? Ya, ampun, memang saya gila jabatan apa?” ujar cucu dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini pertanda heran atas jurus memasukkan dirinya jadi pengurus DPD I Golkar Bali pimpinan Ketut Sudikerta.
Gung Danil kembali menegaskan, dirinya memilih mategtegan (istirahat) ke kampung halamannya, bukan karena tidak dapat jabatan di kepengurusan DPD I Golkar Bali hasil Musda 10 Desember 2015. “Saya pulang kampung bukan karena haus jabatan. Kalau mau jabatan, sudah sejak dulu saya dapatkan itu. Bagi saya, jabatan bukan ukuran,” tegas putra dari sesepuh Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha ini. Gung Danil mengingatkan, kalau memang serakah dengan jabatan, pasti dirinya sudah rebut posisi pencalegan ke DPR RI saat pileg 2004 silam.”Itu (jika lolos ke DPR RI, Red) jabatan yang dapat duit lagi,” tandas Gung Danil.
“Janganlah menilai orang serendah itu. Saya tegaskan saya tidak lagi di Golkar dan memilih pulang kampung, bukan karena gila jabatan,” lanjut mantan Wakil Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Bali dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali 2010-2015 ini.
Ditanya terkait utusan yang dikirim Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta menemui dirinya ke Puri Carangsari, menurut Gung Danil, hingga Jumat kemarin belum ada siapa pun dari pengurus partai ke rumahnya. “Nggak ada itu. Saya juga nggak tahu ada yang diutus ke Puri Carangasari,” tegas Gung Danil yang juga kakak dari mantan Ketua DPD II Golkar Badung versi Munas Ancol, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha.
Gung Danil juga secara khusus mengingatkan jajaran kader senior Golkar yang sebelumnya membuat ikrar dadakan di arena Musda Golkar Denpasar dengan dikomandani sang Jenderal Kota, I Ketut Suwandhi. Gung Danil mempersilakan para seniornya itu tetap loyal di Golkar. “Saya tidak pernah bermaksud memberikan contoh dan meninggalkan Golkar. Kalau senior mau di Golkar, militan, dan loyal, justru itu yang saya banggakan. Mudah-mudahan nggak seperti saya,” sindir Gung Danil.
Gung Danil pun mengingatkan para kader Golkar di Bali tidak mengikuti jejak dirinya. “Keputusan saya ini keputusan sendiri, tidak mengajak-ajak orang lain. Sebutir tepung pun tidak ada maksud saya mengajak orang lain. Ini pilihan,” tandas Gung Danil yang kini menjadi Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali.
Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta secara khusus mengutus Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah, I Gusti Putu Wijaya, untuk menemui Danil Yudha di kediaman-nya Puri Carangsari. Perintah Sudikerta untuk menemui dan menjinakkan Gung Danil tersebut diungkapkan IGP Wijaya di sela-sela acara Musda Golkar Denpasar di Sanur, Kamis (23/6) sore. IGP Wijaya menyebutkan, dirinya segera akan menemui Gung Daniel di Puri Carangsari, sesuai perintah Sudikerta, untuk bicara dari hati ke hati. "Ya, secepatnya saya akan ke sana (Puri Carangsari). Ini perintah dari Pak Ketua DPD I Golkar bali (Sudikerta)," tegas Wijaya kala itu.
Pada saat bersamaan, sejumlah kader senior juga berikrar untuk loyal dengan Golkar. Mereka masing-masing Ketut Suwandhi (anggota Dewan Pertimbangan Golkar Bali yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali), AA Ngurah Rai Wiranata (politisi senior asal Puri Kesiman, Denpasar yang kini Wakil Ketua Bidang Buruh-Tani DPD I Golkar Bali), Mangku Pande Arnaya (politisi asal Wangaya, Denpasar Utara yang kini Ketua Harian DPD II Golkar Denpasar), dan I Made Dauh (politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang kini menjabat Ketua DPD II Golkar Gianyar 2016-2021). Intinya, mereka menyatakan tidak akan terpengaruh dengan cabutnya Gung Danil dari Golkar. 7 nat
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali bergerak cepat atas hengkangnya kader militan asal Puri Carangsari, Desa Caranbgsari, Kecamatan Petang, Badung, I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha, dari naungan Beringin. Salah satunya, menyodorkan jabatan Wakil Ketua DPD I Golkar Bali 2016-2021 kepada Danil Yudha. Namun, jurus kasi jabatan justru bikin tersinggung cucu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini.
Jurus menjinakkan Danil Yudha dengan memberikan jabatan Wakil Ketua DPD I Golkar Bali ini diungkapkan salah seorang pengurus DPD I Golkar Bali asal Badung, Jumat (24/6). Menurut kader tersebut, jabatan yang ditawarkan kepada Gung Danil adalah Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPD I Golkar Bali.
“SK-nya sudah ada itu. Tanya saja Bu Dayu (pedawai Sekretariat DPD I Golkar Bali, Red). Yang pasti, Gung Danil memang diakomodir masuk kepengurusan DPD I Golkar Bali,” tegas sumber yang dikenal sebagai loyalis mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005, I Gusti Ngurah Alit Yudha---ayah dari Gung Danil---tersebut.
Paparan senada juga disampaikan seorang kader Golkar asal Gianyar, Jumat kemarin. Menurut dia, Gung Danil sudah diakomodasi masuk menjadi Wakil Ketua DPD I Golkar Bali pimpinan Ketut Sudikerta. “Sudah ada SK-nya itu. Saya sendiri sempat lihat. SK tersebut ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto,” katanya.
Benarkah? Saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Gung Danil mengaku belum tahu ada SK di mana dirinya masuk sebagai Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPD I Golkar Bali. ”Apa-apaan ini? Ya, ampun, memang saya gila jabatan apa?” ujar cucu dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini pertanda heran atas jurus memasukkan dirinya jadi pengurus DPD I Golkar Bali pimpinan Ketut Sudikerta.
Gung Danil kembali menegaskan, dirinya memilih mategtegan (istirahat) ke kampung halamannya, bukan karena tidak dapat jabatan di kepengurusan DPD I Golkar Bali hasil Musda 10 Desember 2015. “Saya pulang kampung bukan karena haus jabatan. Kalau mau jabatan, sudah sejak dulu saya dapatkan itu. Bagi saya, jabatan bukan ukuran,” tegas putra dari sesepuh Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha ini. Gung Danil mengingatkan, kalau memang serakah dengan jabatan, pasti dirinya sudah rebut posisi pencalegan ke DPR RI saat pileg 2004 silam.”Itu (jika lolos ke DPR RI, Red) jabatan yang dapat duit lagi,” tandas Gung Danil.
“Janganlah menilai orang serendah itu. Saya tegaskan saya tidak lagi di Golkar dan memilih pulang kampung, bukan karena gila jabatan,” lanjut mantan Wakil Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Bali dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali 2010-2015 ini.
Ditanya terkait utusan yang dikirim Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta menemui dirinya ke Puri Carangsari, menurut Gung Danil, hingga Jumat kemarin belum ada siapa pun dari pengurus partai ke rumahnya. “Nggak ada itu. Saya juga nggak tahu ada yang diutus ke Puri Carangasari,” tegas Gung Danil yang juga kakak dari mantan Ketua DPD II Golkar Badung versi Munas Ancol, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha.
Gung Danil juga secara khusus mengingatkan jajaran kader senior Golkar yang sebelumnya membuat ikrar dadakan di arena Musda Golkar Denpasar dengan dikomandani sang Jenderal Kota, I Ketut Suwandhi. Gung Danil mempersilakan para seniornya itu tetap loyal di Golkar. “Saya tidak pernah bermaksud memberikan contoh dan meninggalkan Golkar. Kalau senior mau di Golkar, militan, dan loyal, justru itu yang saya banggakan. Mudah-mudahan nggak seperti saya,” sindir Gung Danil.
Gung Danil pun mengingatkan para kader Golkar di Bali tidak mengikuti jejak dirinya. “Keputusan saya ini keputusan sendiri, tidak mengajak-ajak orang lain. Sebutir tepung pun tidak ada maksud saya mengajak orang lain. Ini pilihan,” tandas Gung Danil yang kini menjadi Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali.
Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta secara khusus mengutus Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah, I Gusti Putu Wijaya, untuk menemui Danil Yudha di kediaman-nya Puri Carangsari. Perintah Sudikerta untuk menemui dan menjinakkan Gung Danil tersebut diungkapkan IGP Wijaya di sela-sela acara Musda Golkar Denpasar di Sanur, Kamis (23/6) sore. IGP Wijaya menyebutkan, dirinya segera akan menemui Gung Daniel di Puri Carangsari, sesuai perintah Sudikerta, untuk bicara dari hati ke hati. "Ya, secepatnya saya akan ke sana (Puri Carangsari). Ini perintah dari Pak Ketua DPD I Golkar bali (Sudikerta)," tegas Wijaya kala itu.
Pada saat bersamaan, sejumlah kader senior juga berikrar untuk loyal dengan Golkar. Mereka masing-masing Ketut Suwandhi (anggota Dewan Pertimbangan Golkar Bali yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali), AA Ngurah Rai Wiranata (politisi senior asal Puri Kesiman, Denpasar yang kini Wakil Ketua Bidang Buruh-Tani DPD I Golkar Bali), Mangku Pande Arnaya (politisi asal Wangaya, Denpasar Utara yang kini Ketua Harian DPD II Golkar Denpasar), dan I Made Dauh (politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang kini menjabat Ketua DPD II Golkar Gianyar 2016-2021). Intinya, mereka menyatakan tidak akan terpengaruh dengan cabutnya Gung Danil dari Golkar. 7 nat
1
Komentar