Bupati Giri Prasta Buka Taman Ayun Barong Festival Superstar 2019
Taman Ayun Barong Festival Superstar 2019 secara resmi dibuka pada Jumat (23/8) malam kemarin.
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan yang dilaksanakan di jaba tengah Pura Taman Ayun ini dibuka langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung I Made Sunarta dan Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung. Turut hadir Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dan sejumlah pimpinan OPD.
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya, mengatakan Pura Taman Ayun adalah role model, berkaitan dengan sejarah di Bali, khususnya Kabupaten Badung. Dalam sejarah, kata dia, ada lima hal yang saling berkaitan, yakni puri, pura, purana, purohita, dan para. Nah, event festival barong ini menurutnya merupakan salah satu komitmen menjaga dan melestarikan hal tersebut.
“Yang kita nikmati hari ini merupakan warisan leluhur. Kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan melestarikan budaya. Salah satunya adalah barong dan makendang. Apalagi Taman Ayun merupakan warisan budaya dunia yang diakui UNESCO,” ungkapnya.
Bupati Giri Prasta dalam kesempatan itu juga menegaskan komitmen mendukung event yang digelar Puri Ageng Mengwi melalui Sanggar Mangu Samcaya ini. “Sebab kunjungan wisatawan di Pura Tama Ayun ini juga berkaitan dengan pendapatan Kabupaten Badung. Kami berkomitmen event ini tetap dilakukan tiap tahun. Harus dilakukan, tidak boleh tidak dilakukan,” tegasnya.
Panglinsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, mengatakan Taman Ayun Barong Festival kategori Superstar merupakan bagian dari Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar 2019. Total ada 15 peserta, masing-masing bapang barong dan makendang tunggal. Khusus kategori superstar, mempertarungkan para juara dari berbagai kompetisi bapang barong dan makendang tunggal yang ada di Bali. “Jadi di sini top of the top-lah,” ujar Panglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung.
Menariknya, bapang barong dan makendang tunggal bukan satu tim, sehingga terjadi ‘tarung bebas’. Dengan demikian, kemampuan peserta betul-betul diuji. “Jadi, para peserta akan tampil melalui sistem undi, sehingga antara bapang dan tukang kendangnya asalnya bisa saja berbeda,” tandasnya. “Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemkab Badung, khususnya Bapak Bupati yang telah bersedia membuka langsung kegiatan ini,” tegas Gde Agung.
Adapun hadiah dalam perlombaan Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar 2019 adalah untuk bapang dan makendang SD, Juara I mendapat dana pembinaan Rp 2 juta, Juara II Rp 1,5 juta, dan Juara III Rp 1 juta. Kemudian, bapang dan makendang SMP, Juara I mendapat dana pembinaan Rp 3 juta, Juara II Rp 2 juta, dan Juara III Rp 1,5 juta.
Nah, untuk kategori superstar, bapang barong Juara I akan mendapat dana pembinaan Rp 10 juta, Juara II Rp 7 juta, dan Juara III Rp 6 juta. Sedangkan makendang tunggal, Juara I Rp 7 juta, Juara II Rp 6 juta, dan Juara III Rp 5 juta. Sementara untuk harapan, seluruhnya akan mendapat sertifikat. *asa
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya, mengatakan Pura Taman Ayun adalah role model, berkaitan dengan sejarah di Bali, khususnya Kabupaten Badung. Dalam sejarah, kata dia, ada lima hal yang saling berkaitan, yakni puri, pura, purana, purohita, dan para. Nah, event festival barong ini menurutnya merupakan salah satu komitmen menjaga dan melestarikan hal tersebut.
“Yang kita nikmati hari ini merupakan warisan leluhur. Kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan melestarikan budaya. Salah satunya adalah barong dan makendang. Apalagi Taman Ayun merupakan warisan budaya dunia yang diakui UNESCO,” ungkapnya.
Bupati Giri Prasta dalam kesempatan itu juga menegaskan komitmen mendukung event yang digelar Puri Ageng Mengwi melalui Sanggar Mangu Samcaya ini. “Sebab kunjungan wisatawan di Pura Tama Ayun ini juga berkaitan dengan pendapatan Kabupaten Badung. Kami berkomitmen event ini tetap dilakukan tiap tahun. Harus dilakukan, tidak boleh tidak dilakukan,” tegasnya.
Panglinsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, mengatakan Taman Ayun Barong Festival kategori Superstar merupakan bagian dari Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar 2019. Total ada 15 peserta, masing-masing bapang barong dan makendang tunggal. Khusus kategori superstar, mempertarungkan para juara dari berbagai kompetisi bapang barong dan makendang tunggal yang ada di Bali. “Jadi di sini top of the top-lah,” ujar Panglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung.
Menariknya, bapang barong dan makendang tunggal bukan satu tim, sehingga terjadi ‘tarung bebas’. Dengan demikian, kemampuan peserta betul-betul diuji. “Jadi, para peserta akan tampil melalui sistem undi, sehingga antara bapang dan tukang kendangnya asalnya bisa saja berbeda,” tandasnya. “Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemkab Badung, khususnya Bapak Bupati yang telah bersedia membuka langsung kegiatan ini,” tegas Gde Agung.
Adapun hadiah dalam perlombaan Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar 2019 adalah untuk bapang dan makendang SD, Juara I mendapat dana pembinaan Rp 2 juta, Juara II Rp 1,5 juta, dan Juara III Rp 1 juta. Kemudian, bapang dan makendang SMP, Juara I mendapat dana pembinaan Rp 3 juta, Juara II Rp 2 juta, dan Juara III Rp 1,5 juta.
Nah, untuk kategori superstar, bapang barong Juara I akan mendapat dana pembinaan Rp 10 juta, Juara II Rp 7 juta, dan Juara III Rp 6 juta. Sedangkan makendang tunggal, Juara I Rp 7 juta, Juara II Rp 6 juta, dan Juara III Rp 5 juta. Sementara untuk harapan, seluruhnya akan mendapat sertifikat. *asa
1
Komentar