Pemudik Roda Dua Mulai Melonjak di Pelabuhan Gilimanuk
Peningkatan arus mudik, khususnya pengendara sepeda motor mulai meningkat di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana pada H-10 Idul Fitri, Minggu (26/6).
NEGARA, NusaBali
Meski tidak terlalu signifikan, namun pemudik roda dua yang datang bergerombol sempat menimbulkan antrean panjang hingga di Pos I Pelabuhan Gilimanuk, yang menjadi tempat pemeriksaan sebelum menuju loket. Berdasar informasi, pemudik roda dua ini, mulai berdatangan sekitar pukul 05.00 Wita. Kedatangan mulai normal sekitar pukul 12.00 Wita. “Penumpukan hanya terjadi pagi tadi. Kemungkinan menghindari biar tidak kepanasan di jalan,” duga salah satu petugas kepolisian di Pos I Pelabuhan Gilimanuk, Minggu kemarin.
Dikatakan, saat terjadi penumpukan kedatangan pemotor, proses pendataan manifest sempat tersendat. Pendataan dilakukan secara manual menggunakan meja di lorong setelah melewati Pos I Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan, bolpoin yang terbatas turut memperlambat proses pendataan penumpang sesuai KTP. “Tadi lambat karena nunggu isi manifest. Kalau di dalam pelabuhan, tidak sampai menumpuk,” tambah petugas kepolisian yang enggan namanya dikorankan ini.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono, mengakui peningkatan pemudik bersepeda motor, yang mulai terlihat Minggu pagi kemarin. Diperkirakan, pemudik roda dua yang diduga kalangan wiraswasta ini sengaja mendahului pulang ke kampung halaman agar tidak terjebak antrean panjang saat puncak arus mudik. Kedatangan pemudik roda dua yang dikategorikan masih normal itu, belum dibarengi dengan peningkatan operasi kapal.
Sementara mengenai antisipasi pendataan manifest, belum dimulai. Namun untuk antisipasi awal, pihaknya sudah mulai memasang tenda peneduh kendaraan roda dua di dalam areal pelabuhan, termasuk sebelum memasuki Pos I sampai di persimpangan menuju Parkir Manuver. “Kami harap yang memang sudah memiliki waktu luang, biar bisa pulang duluan. Biar tidak menumpuk saat arus puncak,” harapnya. 7 ode
Meski tidak terlalu signifikan, namun pemudik roda dua yang datang bergerombol sempat menimbulkan antrean panjang hingga di Pos I Pelabuhan Gilimanuk, yang menjadi tempat pemeriksaan sebelum menuju loket. Berdasar informasi, pemudik roda dua ini, mulai berdatangan sekitar pukul 05.00 Wita. Kedatangan mulai normal sekitar pukul 12.00 Wita. “Penumpukan hanya terjadi pagi tadi. Kemungkinan menghindari biar tidak kepanasan di jalan,” duga salah satu petugas kepolisian di Pos I Pelabuhan Gilimanuk, Minggu kemarin.
Dikatakan, saat terjadi penumpukan kedatangan pemotor, proses pendataan manifest sempat tersendat. Pendataan dilakukan secara manual menggunakan meja di lorong setelah melewati Pos I Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan, bolpoin yang terbatas turut memperlambat proses pendataan penumpang sesuai KTP. “Tadi lambat karena nunggu isi manifest. Kalau di dalam pelabuhan, tidak sampai menumpuk,” tambah petugas kepolisian yang enggan namanya dikorankan ini.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono, mengakui peningkatan pemudik bersepeda motor, yang mulai terlihat Minggu pagi kemarin. Diperkirakan, pemudik roda dua yang diduga kalangan wiraswasta ini sengaja mendahului pulang ke kampung halaman agar tidak terjebak antrean panjang saat puncak arus mudik. Kedatangan pemudik roda dua yang dikategorikan masih normal itu, belum dibarengi dengan peningkatan operasi kapal.
Sementara mengenai antisipasi pendataan manifest, belum dimulai. Namun untuk antisipasi awal, pihaknya sudah mulai memasang tenda peneduh kendaraan roda dua di dalam areal pelabuhan, termasuk sebelum memasuki Pos I sampai di persimpangan menuju Parkir Manuver. “Kami harap yang memang sudah memiliki waktu luang, biar bisa pulang duluan. Biar tidak menumpuk saat arus puncak,” harapnya. 7 ode
Komentar