Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lamongan
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris BL (25) di sebuah rumah di Kelurahan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Kamis (22/8). Penangkapan terjadi pukul 20.00 WIB.
JAKARTA, NusaBali
Tak hanya BL, dari rumah kontrakan berlantai dua tersebut tersebut Densus 88 juga mengamankan istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Saat dikonfirmasi mengenai penangkapan terduga teroris tersebut, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung membenarkan hal itu. Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci.
"Iya benar. Konfirmasi yang lain mungkin boleh tanya Kabid Humas Polda ya," ujarnya, Jumat (23/8). Informasi yang dihimpun, meski mengontrak, BL diketahui merupakan warga setempat. Orang tua BL tinggal tidak jauh dari lokasi. BL sendiri diketahui bekerja di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Brondong, Lamongan.
Namun tak banyak warga yang mengenal sosok BL. Dia dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat.
Pemilik kontrakan Hj Sutina, BL sudah tinggal selama 2,5 tahun di rumah kontrakan 2 lantai tersebut.
"Kalau awal-awal (mengontrak) dulu bilang ke kami pilih ngontrak dan tidak tinggal di rumah orang tua, karena sudah berkeluarga," jelas Sutina saat dikonfirmasi.
Sehari-harinya, kata Sutina, BL bekerja di TPI Brondong. Meski sudah menghuni rumah kontrakan selama 2,5 tahun, namun banyak warga yang tidak mengenal BL dan keluarganya. Sebab, Beni dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Saya saja jarang ketemu. Dia bekerja di TPI Brondong. Pintu rumahnya selalu tertutup. Bahkan anaknya yang kecil berusia sekitar 2 tahun itu yang lahir di rumah kontrakan ini, saya tidak pernah melihatnya," tambahnya.
Meski dikenal tertutup, namun Beni kerap memberikan ceramah setiap subuh di masjid yang tak jauh dari tempat ia tinggal. "Paling kalau keluar ya salat di masjid sebelah rumah kontrakan ini mas," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera juga membenarkan penangkapan tersebut oleh Densus 88. "Semuanya Densus 88, saya cuma mengatakan iya (ada penangkapan) saja," ujar Barung, dikonfirmasi. *
Saat dikonfirmasi mengenai penangkapan terduga teroris tersebut, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung membenarkan hal itu. Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci.
"Iya benar. Konfirmasi yang lain mungkin boleh tanya Kabid Humas Polda ya," ujarnya, Jumat (23/8). Informasi yang dihimpun, meski mengontrak, BL diketahui merupakan warga setempat. Orang tua BL tinggal tidak jauh dari lokasi. BL sendiri diketahui bekerja di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Brondong, Lamongan.
Namun tak banyak warga yang mengenal sosok BL. Dia dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat.
Pemilik kontrakan Hj Sutina, BL sudah tinggal selama 2,5 tahun di rumah kontrakan 2 lantai tersebut.
"Kalau awal-awal (mengontrak) dulu bilang ke kami pilih ngontrak dan tidak tinggal di rumah orang tua, karena sudah berkeluarga," jelas Sutina saat dikonfirmasi.
Sehari-harinya, kata Sutina, BL bekerja di TPI Brondong. Meski sudah menghuni rumah kontrakan selama 2,5 tahun, namun banyak warga yang tidak mengenal BL dan keluarganya. Sebab, Beni dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Saya saja jarang ketemu. Dia bekerja di TPI Brondong. Pintu rumahnya selalu tertutup. Bahkan anaknya yang kecil berusia sekitar 2 tahun itu yang lahir di rumah kontrakan ini, saya tidak pernah melihatnya," tambahnya.
Meski dikenal tertutup, namun Beni kerap memberikan ceramah setiap subuh di masjid yang tak jauh dari tempat ia tinggal. "Paling kalau keluar ya salat di masjid sebelah rumah kontrakan ini mas," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera juga membenarkan penangkapan tersebut oleh Densus 88. "Semuanya Densus 88, saya cuma mengatakan iya (ada penangkapan) saja," ujar Barung, dikonfirmasi. *
Komentar