Kintamani Kekurangan Agen Penyaluran BPNT
Imbasnya satu agen melayani lebih dari 500 penerima, idealnya 250 penerima.
BANGLI, NusaBali
Bantuan pangan non tunai (BPNT) sudah mulai didistribusikan melalui agen e-warung. Namun di wilayah Kintamani masih kekurangan agen sehingga penerima harus mendatangi agen e-warung di lokasi yang cukup jauh. Warga Kintamani enggan menjadi agen, justru di kota berebut menjadi agen.
Kasi Pendataan Kelembaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli, Neneng Setiawati, mengungkapkan setiap bulan warga yang menjadi pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS) akan mendapat bantuan pangan non tunai. Penerima KKS akan menukarkan saldo dalam kartu dengan beras dan telur. Penerima KKS mendapat bantuan Rp 110 per bulan. "Penukaran bisa dilakukan di e-warung yang terbentuk dan warung-warung resmi yang memang sudah ditunjuk pemerintah. Saldo ditukarkan untuk beras dan telur. Ini penggati program beras sejahtera," jelasnya, Minggu (25/8).
Dijelaskan, pemegang KKS menerima bantuan untuk 3 bulan, bulan berikutnya diterima setiap bulan. "Karena peralihan, maka sekarang diterima untuk tiga bulan. Pengambilan sudah dijadwalkan, termasuk lokasi pengambilannya," sebutnya.
Diakui pembagian BPNT masih terkendala agen e-warung. Menurut Neneng, di Kecamatan Kintamani masih kekurangan agen. Saat ini agen baru ada di Desa Batur Tengah, Songan A, Songan B, dan Desa Abang Songan. "Baru ada lima agen, sehingga di luar desa tersebut harus mencari ke agen terdekat. Contoh penerima dari Desa Daup mencari ke agen di Desa Batur Tengah," sebutnya.
Dikatakan, minimnya agen e-Warung di Kintamani karena warga enggan menjadi agen. "Mungkin banyak yang belum paham sehingga mereka enggan jadi agen penyaluran BPNT. Kami berusaha memberikan informasi agar pemilik usaha warung mau jadi agen," ungkapnya.
Tidak hanya di Kintamani, di Tembuku juga belum maksimal. "Untuk Tembuku sekarang sudah nambah dua agen, namun belum melayani karena masih menunggu mesin EDC. Bulan depan dua agen tersebut sudah bisa melayani penerima BPNT," ujarnya. Karena masih terbatas agen, imbasnya satu agen melayani lebih dari 500 penerima. Idealnya satu agen melayani 250 penerima. "Seperti sekarang untuk agen di Desa Yangapi melayani 950 penerima. Penerima dari desa tetangga dipusatkan di agen ini," bebernya.
Menghindari antrean panjang, maka pengambilan dibuatkan jadwal. Meski demikian, ada saja warga yang mendahului dari jadwal yang ditentukan. Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, I Dewa Mahendra Putra meninjau langsung pembagian BPNT di Banjar Umbalan, Desa Yangapi. Terkait masih kurangnya agen di Kecamatan Kintamani, pihaknya meminta agar desa turun tangan. "Perbekel juga ikut turun tangan, bisa ditunjuk warung yang memang memenuhi syarat untuk jadi agen," pintanya. Sehingga warga tidak jauh-jauh lagi mengambil BPNT. *esa
Kasi Pendataan Kelembaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli, Neneng Setiawati, mengungkapkan setiap bulan warga yang menjadi pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS) akan mendapat bantuan pangan non tunai. Penerima KKS akan menukarkan saldo dalam kartu dengan beras dan telur. Penerima KKS mendapat bantuan Rp 110 per bulan. "Penukaran bisa dilakukan di e-warung yang terbentuk dan warung-warung resmi yang memang sudah ditunjuk pemerintah. Saldo ditukarkan untuk beras dan telur. Ini penggati program beras sejahtera," jelasnya, Minggu (25/8).
Dijelaskan, pemegang KKS menerima bantuan untuk 3 bulan, bulan berikutnya diterima setiap bulan. "Karena peralihan, maka sekarang diterima untuk tiga bulan. Pengambilan sudah dijadwalkan, termasuk lokasi pengambilannya," sebutnya.
Diakui pembagian BPNT masih terkendala agen e-warung. Menurut Neneng, di Kecamatan Kintamani masih kekurangan agen. Saat ini agen baru ada di Desa Batur Tengah, Songan A, Songan B, dan Desa Abang Songan. "Baru ada lima agen, sehingga di luar desa tersebut harus mencari ke agen terdekat. Contoh penerima dari Desa Daup mencari ke agen di Desa Batur Tengah," sebutnya.
Dikatakan, minimnya agen e-Warung di Kintamani karena warga enggan menjadi agen. "Mungkin banyak yang belum paham sehingga mereka enggan jadi agen penyaluran BPNT. Kami berusaha memberikan informasi agar pemilik usaha warung mau jadi agen," ungkapnya.
Tidak hanya di Kintamani, di Tembuku juga belum maksimal. "Untuk Tembuku sekarang sudah nambah dua agen, namun belum melayani karena masih menunggu mesin EDC. Bulan depan dua agen tersebut sudah bisa melayani penerima BPNT," ujarnya. Karena masih terbatas agen, imbasnya satu agen melayani lebih dari 500 penerima. Idealnya satu agen melayani 250 penerima. "Seperti sekarang untuk agen di Desa Yangapi melayani 950 penerima. Penerima dari desa tetangga dipusatkan di agen ini," bebernya.
Menghindari antrean panjang, maka pengambilan dibuatkan jadwal. Meski demikian, ada saja warga yang mendahului dari jadwal yang ditentukan. Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, I Dewa Mahendra Putra meninjau langsung pembagian BPNT di Banjar Umbalan, Desa Yangapi. Terkait masih kurangnya agen di Kecamatan Kintamani, pihaknya meminta agar desa turun tangan. "Perbekel juga ikut turun tangan, bisa ditunjuk warung yang memang memenuhi syarat untuk jadi agen," pintanya. Sehingga warga tidak jauh-jauh lagi mengambil BPNT. *esa
Komentar