Pemotor Pingsan Tabrak Pohon Tumbang
Pengendara motor Supra DK 421 SS, I Wayan Klesir, 60, pingsan tabrak pohon tumbang di Banjar Biaslantang, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (25/8) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Pohon tumbang di tikungan depan Pura Jati. Korban asal Banjar Babakan, Desa Purwakerti ini tidak mengetahui adanya pohon tumbang.
Kelian Banjar Biaslantang Kaler, I Gede Juliantara menuturkan, awalnya korban I Wayan Klesir yang mengendarai motor Honda Supra DK 421 SS datang dari arah barat Banjar Seloni, Desa Culik, Kecamatan Abang hendak pulang ke Banjar Babakan, Desa Purwakerti. Setelah melintasi jembatan memasuki perbatasan Desa Purwakerti, tepatnya di tikungan depan Pura Jati, ternyata ada pohon mete tumbang menutupi jalan raya.
Korban tidak mengetahui ada pohon mete menutupi jalan karena tertutup di tikungan, sehingga sepeda motor menabrak pohon mete yang telah lapuk. Akibatnya korban terkapar di jalan, kepalanya mengalami luka, keluar darah dari hidung, dan tak sadarkan diri.
Saksi I Gede Juliantara yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan dengan mengantar korban ke Puskesmas Abang II di Banjar Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang. Setelah dapat penanganan selama satu jam, korban sadar. Mengingat dari kepala korban mengalami luka ditandai keluar darah segar maka dirujuk ke RSUD Karangasem. Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan mengecek lokasi kejadian dan memantau korban. "Itu warga kami yang jadi korban menabrak pohon mete yang tumbang di tikungan Banjar Biaslantang, di TKP sempat pingsan tetapi setelah di Puskesmas Abang II telah sadar," kata I Nengah Karyawan.
Sedangkan TRC BPBD Karangasem melakukan penanganan memotong dahan pohon mete yang tidak lagi berisi daun agar tidak mengganggu arus lalulintas. Apalagi merupakan akses jalan pariwisata. Ida Bagus Ketut Arimbawa yang mengoordinasikan petugas TRC BPBD, memotong dahan pohon menggunakan tiga chainsaw. "Saya tidak sempat melihat korban yang menabrak pohon tumbang, saya datang hanya menangani pohon tumbang agar tidak menghalangi akses jalan," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16
Kelian Banjar Biaslantang Kaler, I Gede Juliantara menuturkan, awalnya korban I Wayan Klesir yang mengendarai motor Honda Supra DK 421 SS datang dari arah barat Banjar Seloni, Desa Culik, Kecamatan Abang hendak pulang ke Banjar Babakan, Desa Purwakerti. Setelah melintasi jembatan memasuki perbatasan Desa Purwakerti, tepatnya di tikungan depan Pura Jati, ternyata ada pohon mete tumbang menutupi jalan raya.
Korban tidak mengetahui ada pohon mete menutupi jalan karena tertutup di tikungan, sehingga sepeda motor menabrak pohon mete yang telah lapuk. Akibatnya korban terkapar di jalan, kepalanya mengalami luka, keluar darah dari hidung, dan tak sadarkan diri.
Saksi I Gede Juliantara yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan dengan mengantar korban ke Puskesmas Abang II di Banjar Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang. Setelah dapat penanganan selama satu jam, korban sadar. Mengingat dari kepala korban mengalami luka ditandai keluar darah segar maka dirujuk ke RSUD Karangasem. Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan mengecek lokasi kejadian dan memantau korban. "Itu warga kami yang jadi korban menabrak pohon mete yang tumbang di tikungan Banjar Biaslantang, di TKP sempat pingsan tetapi setelah di Puskesmas Abang II telah sadar," kata I Nengah Karyawan.
Sedangkan TRC BPBD Karangasem melakukan penanganan memotong dahan pohon mete yang tidak lagi berisi daun agar tidak mengganggu arus lalulintas. Apalagi merupakan akses jalan pariwisata. Ida Bagus Ketut Arimbawa yang mengoordinasikan petugas TRC BPBD, memotong dahan pohon menggunakan tiga chainsaw. "Saya tidak sempat melihat korban yang menabrak pohon tumbang, saya datang hanya menangani pohon tumbang agar tidak menghalangi akses jalan," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16
1
Komentar