Ahsan/Hendra Juara Dunia Lagi
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya, saat mereka melakoni laga final Kejuaraan Dunia 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8) malam WITA.
BASEL, NusaBali
Pasangan unggulan keempat itu pada partai puncak mengalahkan unggulan 12 asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 25-23, 9-21, 21-15
Kedua pasangan pernah bertemu sekali di Indonesia Open, Juli lalu, yang dimenangi pasangan Indonesia, 17-21, 21-19, 21-17. Sebelumnya Ahsan/Hendra meraih gelar juara dunia dua kali pada 2013 dan 2015.
Sedangkan Hendra sudah tiga kali menjadi juara dunia, karena pada 2007 meraih gelar juara dunia bersama Markis Kido. Gelar keempat itu sekaligus menjadi hadiah ulang tahun bagi pemain kelahiran 25 Agustus 1984.
Meski unggul dalam rekor pertemuan, Ahsan/Hendra tidak memandang ringan lawan mereka, karena ganda Jepang peringkat 13 dunia itu dinilai sebagai pasangan yang bermain tidak sembarangan.
“Yang ini lebih ngatur, gak asal pukul, lebih ngatur mainnya," kata Hendra, tentang ganda Jepang tersebut.
Menghadapi laga pamungkas itu baik Hendra atau Ahsa mengatakan lebih menyiapkan mental. Bahkan Ahsan mengatakan banyak berdoa usai memastikan diri lolos ke final kejuaraan bergengsi ini.
Sementara itu, Pusarla V Sindhu menjadi tunggal putri India pertama yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Di final, PV Sindhu mengalahkan unggulan ketiga asal Jepang Nozomi Okuhara, 21-7, 21-7.
"Kemenangan ini sangat khusus tentu saja, karena saya perempuan pertama di India yang memenangi emas," kata Sindhu. *ant
Kedua pasangan pernah bertemu sekali di Indonesia Open, Juli lalu, yang dimenangi pasangan Indonesia, 17-21, 21-19, 21-17. Sebelumnya Ahsan/Hendra meraih gelar juara dunia dua kali pada 2013 dan 2015.
Sedangkan Hendra sudah tiga kali menjadi juara dunia, karena pada 2007 meraih gelar juara dunia bersama Markis Kido. Gelar keempat itu sekaligus menjadi hadiah ulang tahun bagi pemain kelahiran 25 Agustus 1984.
Meski unggul dalam rekor pertemuan, Ahsan/Hendra tidak memandang ringan lawan mereka, karena ganda Jepang peringkat 13 dunia itu dinilai sebagai pasangan yang bermain tidak sembarangan.
“Yang ini lebih ngatur, gak asal pukul, lebih ngatur mainnya," kata Hendra, tentang ganda Jepang tersebut.
Menghadapi laga pamungkas itu baik Hendra atau Ahsa mengatakan lebih menyiapkan mental. Bahkan Ahsan mengatakan banyak berdoa usai memastikan diri lolos ke final kejuaraan bergengsi ini.
Sementara itu, Pusarla V Sindhu menjadi tunggal putri India pertama yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Di final, PV Sindhu mengalahkan unggulan ketiga asal Jepang Nozomi Okuhara, 21-7, 21-7.
"Kemenangan ini sangat khusus tentu saja, karena saya perempuan pertama di India yang memenangi emas," kata Sindhu. *ant
1
Komentar