Porprov di Tabanan Sediakan 1.005 Emas
Yang jelas Porprov Bali 2019 di Tabanan tidak tersentralisasi di Kota Tabanan saja. Tapi lebih menonjolkan beberapa wilayah di Kabupaten Tabanan dan tersebar di semua pedesaan.
TABANAN, NusaBali
Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan, pada 9-19 September, total akan menyediakan 1.005 medali emas. Misalnya cabang olahraga (camor) sepakbola dihitung hanya satu medali emas, meski ada 20 medali emas untuk pemain dan ofisial tim.
"Itu update terakhir soal jumlah medali emas, dari 37 cabor yang dipertandingkan secara resmi," ucap Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Gde Ary Wirawan, di Tabanan, Minggu (25/8).
Menurut Dewa Ary Wirawan, jumlah itu cukup banyak, karena di cabor futsal saja ada 12 medali emas, meski yang dihitung untuk kontingen hanya satu medali emas.
“Tapi karena kuota atlet 12 pemain futsal, maka panitia induk Porprov menyiapkan 12 medali emas. Begitu seterusnya dari 37 dikalikan jumlah kuota emas per kategorinya. Hingga mencapai 1.005 medali emas,”kata Ary Wirawan.
Sedangkan jumlah perak, kata Ary Wirawan, sama dengan jumlah emas. Namun untuk perunggu jelas lebih banyak dari jumlah itu. Karena dibeberapa cabor ada istilahnya medali perunggu bersama.
Menurutnya, di Porprov Tabanan ada delapan kategori tidak dipertandingkan. Sebab pesertanya kurang untuk peserta.
"Ini akan kembali kami cek. Karena minimal persyaratan harus ada lima kabupaten peserta. Di cabor judo di kelas 70 kg dan 78 kg hanya dua kabupaten yang ikut. Kan tidak bisa dipertandingkan," beber Ary Wirawan.
Sementara Wabup Tabanan IGK Sanjaya saat memberikan sambutan dalam Tecnichal Meeting (TM), di Aula SMAN 1 Tabanan, Minggu (25/8), mengakui Porprov sudah berjalan 28 tahun. Akhirnya Tabanan mencoba sebagai tuan rumah. Dengan menampilkan sesuatu yang berbeda dari Porprov sebelumnya. Bukan semata soal prestasi dan medali saja. Namun lebih kepada Sport, Torism and Culture. Ada budaya, orangnya, dan olahraganya.
"Yang jelas Porprov Bali 2019 di Tabanan tidak sentralisasi di Kota Tabanan saja. Tapi lebih menonjolkan beberapa wilayah di Kabupaten Tabanan dan tersebar di semua pedesaan," kata IGK Sanjaya, sambil menyebutkan, mari membuat Porprov Tabanan dengan gembira.
Sedangkan Ketua umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengatakan, agar pada Porprov nanti dicapai prestasi yang lebih baik. Juga pelaksanaan diharapkan lancer dan sebaik mungkin, serta bertanggungjawab atas proses sebagai insan olahraga.
“Tujuannya mengharumkan nama Bali. Melaksanakan tahapan yang lebih baik dari sebelumnya. Jangan pernah stagnan, tapi tetap berproses untuk lebih baik lagi,”kata Ketut Suwandi. *Dek
"Itu update terakhir soal jumlah medali emas, dari 37 cabor yang dipertandingkan secara resmi," ucap Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Gde Ary Wirawan, di Tabanan, Minggu (25/8).
Menurut Dewa Ary Wirawan, jumlah itu cukup banyak, karena di cabor futsal saja ada 12 medali emas, meski yang dihitung untuk kontingen hanya satu medali emas.
“Tapi karena kuota atlet 12 pemain futsal, maka panitia induk Porprov menyiapkan 12 medali emas. Begitu seterusnya dari 37 dikalikan jumlah kuota emas per kategorinya. Hingga mencapai 1.005 medali emas,”kata Ary Wirawan.
Sedangkan jumlah perak, kata Ary Wirawan, sama dengan jumlah emas. Namun untuk perunggu jelas lebih banyak dari jumlah itu. Karena dibeberapa cabor ada istilahnya medali perunggu bersama.
Menurutnya, di Porprov Tabanan ada delapan kategori tidak dipertandingkan. Sebab pesertanya kurang untuk peserta.
"Ini akan kembali kami cek. Karena minimal persyaratan harus ada lima kabupaten peserta. Di cabor judo di kelas 70 kg dan 78 kg hanya dua kabupaten yang ikut. Kan tidak bisa dipertandingkan," beber Ary Wirawan.
Sementara Wabup Tabanan IGK Sanjaya saat memberikan sambutan dalam Tecnichal Meeting (TM), di Aula SMAN 1 Tabanan, Minggu (25/8), mengakui Porprov sudah berjalan 28 tahun. Akhirnya Tabanan mencoba sebagai tuan rumah. Dengan menampilkan sesuatu yang berbeda dari Porprov sebelumnya. Bukan semata soal prestasi dan medali saja. Namun lebih kepada Sport, Torism and Culture. Ada budaya, orangnya, dan olahraganya.
"Yang jelas Porprov Bali 2019 di Tabanan tidak sentralisasi di Kota Tabanan saja. Tapi lebih menonjolkan beberapa wilayah di Kabupaten Tabanan dan tersebar di semua pedesaan," kata IGK Sanjaya, sambil menyebutkan, mari membuat Porprov Tabanan dengan gembira.
Sedangkan Ketua umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengatakan, agar pada Porprov nanti dicapai prestasi yang lebih baik. Juga pelaksanaan diharapkan lancer dan sebaik mungkin, serta bertanggungjawab atas proses sebagai insan olahraga.
“Tujuannya mengharumkan nama Bali. Melaksanakan tahapan yang lebih baik dari sebelumnya. Jangan pernah stagnan, tapi tetap berproses untuk lebih baik lagi,”kata Ketut Suwandi. *Dek
1
Komentar