Permudhita Buka Warung Bali
Perhimpunan Pemuda Pemudi Hindu Tangerang (Permudhita) sangat antusias melaksanakan Tirtayatra pada 8-11 September mendatang lantaran mereka ingin menyalurkan bantuan kepada sesama umat Hindu di Malang.
JAKARTA, NusaBali
Oleh karena itu, mereka segera menyiapkan diri agar Tirtayatra tersebut bisa berjalan dengan baik. Mereka mulai mengumpulkan dana sejak Sabtu (25/6) kemarin.
"Kami membuka warung makanan Bali. Seluruh keuntungan, kami salurkan untuk dana baksos ke Malang," ujar Ketua Permudhita I Gusti Putu Mahardika kepada NusaBali, Minggu (26/6). Warung makanan Bali menjual makanan khas Bali seperti nasi Bali dan minuman ringan. Penjualan mereka lakukan di pura Kertajaya, Tangerang. Permudhita memasak dan menunggunya sendiri.
Penjualan kemarin merupakan pertama kali mereka lakukan untuk penggalian dana. Menurut Mahardika, penjualan perdana cukup lumayan lantaran Sabtu kemarin bersamaan dengan hari raya Saraswati sehingga umat yang datang ke pura pun banyak. Mereka berencana pula membuka warung makanan Bali di tempat lain, terutama saat ada acara-acara besar agar mendapatkan dana lebih banyak.
"Kemarin kami baru buka warung makanan Bali di pura Kertajaya. Kami membuka warung tersebut karena memanfaatkan hari raya Saraswati. Mungkin nanti kami akan buka warung juga jika ada bazar-bazar di tempat lain atau di pura lainnya," ucap pria yang juga aktif di Peradah provinsi Banten ini.
Warung Bali, kata Mahardika, untuk saat ini belum bisa buka setiap minggu karena anak-anak pasraman di pura masih libur. "Jika mereka sudah aktif kembali, kami bisa membukanya setiap minggu," kata Mahardika.Tirtayatra Permudhita dilakukan untuk menyalurkan bantuan perlengkapan sembahyang dan buku-buku agama. Plus memberikan dana punia untuk biaya operasional pura yang membutuhkan. k22
Oleh karena itu, mereka segera menyiapkan diri agar Tirtayatra tersebut bisa berjalan dengan baik. Mereka mulai mengumpulkan dana sejak Sabtu (25/6) kemarin.
"Kami membuka warung makanan Bali. Seluruh keuntungan, kami salurkan untuk dana baksos ke Malang," ujar Ketua Permudhita I Gusti Putu Mahardika kepada NusaBali, Minggu (26/6). Warung makanan Bali menjual makanan khas Bali seperti nasi Bali dan minuman ringan. Penjualan mereka lakukan di pura Kertajaya, Tangerang. Permudhita memasak dan menunggunya sendiri.
Penjualan kemarin merupakan pertama kali mereka lakukan untuk penggalian dana. Menurut Mahardika, penjualan perdana cukup lumayan lantaran Sabtu kemarin bersamaan dengan hari raya Saraswati sehingga umat yang datang ke pura pun banyak. Mereka berencana pula membuka warung makanan Bali di tempat lain, terutama saat ada acara-acara besar agar mendapatkan dana lebih banyak.
"Kemarin kami baru buka warung makanan Bali di pura Kertajaya. Kami membuka warung tersebut karena memanfaatkan hari raya Saraswati. Mungkin nanti kami akan buka warung juga jika ada bazar-bazar di tempat lain atau di pura lainnya," ucap pria yang juga aktif di Peradah provinsi Banten ini.
Warung Bali, kata Mahardika, untuk saat ini belum bisa buka setiap minggu karena anak-anak pasraman di pura masih libur. "Jika mereka sudah aktif kembali, kami bisa membukanya setiap minggu," kata Mahardika.Tirtayatra Permudhita dilakukan untuk menyalurkan bantuan perlengkapan sembahyang dan buku-buku agama. Plus memberikan dana punia untuk biaya operasional pura yang membutuhkan. k22
Komentar