Meditasi Raja Yoga, Solusi Pencegah Stres
Tuntutan hidup makin kompleks tanpa dibarengi kemampuan mengelola pikiran, menjadikan manusia rentan stres.
GIANYAR, NusaBali
Agar stres tak makin parah, meditasi Raja Yoga adalah salah satu solusinya. Hal itu ditegaskan Raj Yogi Bhavena Sukla, Koordinator Nasional Brahma Kumaris Salandia Baru dan Kepulauan Fiji, saat acara peresmian Pusat Pendidikan Raja Yoga Brahma Kumaris Kabupaten Gianyar ‘Lotus House’ di Jalan Cerme, No 108, Lingkungan Candibaru, Kelurahan Gianyar, Gianyar, Minggu (25/8).
‘’Dengan bermeditasi, maka pikiran akan jadi teman baik oleh diri sendiri dan orang lain. Maka setiap orang bisa merasakan kebahagiaan, sekali pun saat menghadapi ketegangan hidup,’’ jelas Bhavena, di hadapan ratusan pengikut Brahma Kumaris dalam acara itu.
Jelas dia, bermeditasi akan menyembulkan kekuatan akomodatif dan toleran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Menurutnya, Raja Yoga adalah praktik dari semua yoga. Di dalamnya terkandung yoga tentang penguatan akal budi untuk membersihkan pikiran sehingga melahirkan keputusan yang jernih. Ada Bhakti Yoga untuk ‘bersua’ kepada Sang Maha Pencipta, dan yoga-yoga lainnya.
Peresmian Lotus House (rumah penuh kasih) ditandai dengan pemecahan sejumlah kelapa butiran oleh Raj Yogi Bhavena Sukla, Koordinator Centre Brahma Kumatsi Cabang Gianyar Frank Given Wilson, Lurah Gianyar I Made Setyawan, para koordinator Centre Brahma Kumaris se-Bali, dan undangan penting lainnya. Acara diisi dengan pengibaran Bendera Merah Purtih dan Bendera Brahma Kumaris di depan rumah setempat.
Ketua panitia acara I Wayan Kartana menjelaskan Lotus House ini dibawah naungan Yayasan Studi Spiritualitas Brahma Kumaris dengan fokus aktivitas meditasi Raja Yoga. Meditasi Raja Yoga Brahma Kumaris pertam kali berkembamg di Ubud sejak tahun 1986, lanjut di Kota Gianyar tahun 2008. Di Kota Gianyar meditasi ini pernah bersekretariat di Jalan Erlangga, lanjut ke Jalan Bhayangkara. Seiring minat masyarakat untuk menekuni meditasi ini makin meningkat, maka sangat perlu ada rumah meditasi yang lebih bagus. ‘’Maka kami sewa tanah untuk membangun Lotus House ini dengan biaya dari para donatur Brahma Kumaris,’’ jelasnya. Jelas dia, meditasi Raja Yoga kini ditekuni oleh warga lintas agama dan segala profesi dengan peserta meditasi tingkat dasar mencapai 600 orang lebih.
Koordinator Centre Brahma Kumaris Cabang Gianyar Frank Given Wilson,81, menjelaskan pihaknya akan terus dan terbuka kepada setiap orang yang ingin mengembangkan rasa bahagia dan damai melalui meditasi Raja Yoga. ‘’Centre (Lotusd House,Red) ini tanpa pagar tinggi. Jika ingin ada yang mengembangkan hidup ke arah lebih baik, kami wellcome,’’ jelas ahli perpiaan asal Melbourne, Australia ini.
Lurah Gianyar I Made Setyawan menilai meditasi Raja Yoga Brahma Kumaris mencerminkan keberagaman masyarakat dalam menganut agama dan keyakinan. ‘’Acara ini amat khusyuk. Tersirat ada nilai-nilai hidup yang tak hanya material, tapi juga ketenangan jiwa,’’ jelasnya. Dia bangga karena Yayasan Bharma Kumaris sudah banyak melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan di Gianyar. *lsa
‘’Dengan bermeditasi, maka pikiran akan jadi teman baik oleh diri sendiri dan orang lain. Maka setiap orang bisa merasakan kebahagiaan, sekali pun saat menghadapi ketegangan hidup,’’ jelas Bhavena, di hadapan ratusan pengikut Brahma Kumaris dalam acara itu.
Jelas dia, bermeditasi akan menyembulkan kekuatan akomodatif dan toleran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Menurutnya, Raja Yoga adalah praktik dari semua yoga. Di dalamnya terkandung yoga tentang penguatan akal budi untuk membersihkan pikiran sehingga melahirkan keputusan yang jernih. Ada Bhakti Yoga untuk ‘bersua’ kepada Sang Maha Pencipta, dan yoga-yoga lainnya.
Peresmian Lotus House (rumah penuh kasih) ditandai dengan pemecahan sejumlah kelapa butiran oleh Raj Yogi Bhavena Sukla, Koordinator Centre Brahma Kumatsi Cabang Gianyar Frank Given Wilson, Lurah Gianyar I Made Setyawan, para koordinator Centre Brahma Kumaris se-Bali, dan undangan penting lainnya. Acara diisi dengan pengibaran Bendera Merah Purtih dan Bendera Brahma Kumaris di depan rumah setempat.
Ketua panitia acara I Wayan Kartana menjelaskan Lotus House ini dibawah naungan Yayasan Studi Spiritualitas Brahma Kumaris dengan fokus aktivitas meditasi Raja Yoga. Meditasi Raja Yoga Brahma Kumaris pertam kali berkembamg di Ubud sejak tahun 1986, lanjut di Kota Gianyar tahun 2008. Di Kota Gianyar meditasi ini pernah bersekretariat di Jalan Erlangga, lanjut ke Jalan Bhayangkara. Seiring minat masyarakat untuk menekuni meditasi ini makin meningkat, maka sangat perlu ada rumah meditasi yang lebih bagus. ‘’Maka kami sewa tanah untuk membangun Lotus House ini dengan biaya dari para donatur Brahma Kumaris,’’ jelasnya. Jelas dia, meditasi Raja Yoga kini ditekuni oleh warga lintas agama dan segala profesi dengan peserta meditasi tingkat dasar mencapai 600 orang lebih.
Koordinator Centre Brahma Kumaris Cabang Gianyar Frank Given Wilson,81, menjelaskan pihaknya akan terus dan terbuka kepada setiap orang yang ingin mengembangkan rasa bahagia dan damai melalui meditasi Raja Yoga. ‘’Centre (Lotusd House,Red) ini tanpa pagar tinggi. Jika ingin ada yang mengembangkan hidup ke arah lebih baik, kami wellcome,’’ jelas ahli perpiaan asal Melbourne, Australia ini.
Lurah Gianyar I Made Setyawan menilai meditasi Raja Yoga Brahma Kumaris mencerminkan keberagaman masyarakat dalam menganut agama dan keyakinan. ‘’Acara ini amat khusyuk. Tersirat ada nilai-nilai hidup yang tak hanya material, tapi juga ketenangan jiwa,’’ jelasnya. Dia bangga karena Yayasan Bharma Kumaris sudah banyak melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan di Gianyar. *lsa
Komentar