Pebiliar Buleleng Lolos Dua Nomor di PON Papua
Pebiliar putri Bali, Dhitya Oktora lolos ke PON Papua XX/2020, setelah menjadi runner up pada Pra PON nomor 9-Ball, di Jakarta, Minggu (25/8) malam.
DENPASAR, NusaBali
Sedangkan pebiliar putri Bali lainnya, Desak Raka Kasih Ariati (Gianyar) masih berjuang menembus 6 besar di nomor 10-ball, agar lolos PON Papua.
Dalam pertandingan final Dhitya dikalahkan pebiliar DKI, Desi Aristia dari DKI Jakarta, 2-6. Sedangkan peringkat tiga ditempati bersama Anabel dari Jawa Timur dan Putrini dari Banten.
Pebiliar yang biasa disapa Tya itu mengaku bangga dan mengucapkan puji syukur karena bisa runner up dan lolos ke PON Papua. Apalagi tak hanya di nomor 9-ball, melainkan juga lolos PON 2020 di nomor 10-ball.
"Itu ketentuan awal, makanya saya lolos di 8-ball dan 9-ball," ucap Tya, Senin (26/8). Hanya bedanya, jika pebiliar di peringkat 8 besar di nomor 9-ball lolos langsung di nomor 10-ball, maka pebiliar yang gagal 8 besar di 9-ball, harus berjuang lagi untuk lolos di nomor 10-ball agar lolos langsung di nomor 9-ball. Hanya sampai pebiliar peringkat 8 di 10-ball yang lolos ke PON Papua.
"Saya kan peringkat dua besar. Makanya langsung lolos di nomor 9-ball. Dan lolos otamatis di 10-ball, otomatis sudah tidak bertanding lagi,” tegas Dhiyta Oktora. *dek
Sedangkan pebiliar putri Bali lainnya, Desak Raka Kasih Ariati (Gianyar) masih berjuang menembus 6 besar di nomor 10-ball, agar lolos PON Papua.
Dalam pertandingan final Dhitya dikalahkan pebiliar DKI, Desi Aristia dari DKI Jakarta, 2-6. Sedangkan peringkat tiga ditempati bersama Anabel dari Jawa Timur dan Putrini dari Banten.
Pebiliar yang biasa disapa Tya itu mengaku bangga dan mengucapkan puji syukur karena bisa runner up dan lolos ke PON Papua. Apalagi tak hanya di nomor 9-ball, melainkan juga lolos PON 2020 di nomor 10-ball.
"Itu ketentuan awal, makanya saya lolos di 8-ball dan 9-ball," ucap Tya, Senin (26/8). Hanya bedanya, jika pebiliar di peringkat 8 besar di nomor 9-ball lolos langsung di nomor 10-ball, maka pebiliar yang gagal 8 besar di 9-ball, harus berjuang lagi untuk lolos di nomor 10-ball agar lolos langsung di nomor 9-ball. Hanya sampai pebiliar peringkat 8 di 10-ball yang lolos ke PON Papua.
"Saya kan peringkat dua besar. Makanya langsung lolos di nomor 9-ball. Dan lolos otamatis di 10-ball, otomatis sudah tidak bertanding lagi,” tegas Dhiyta Oktora. *dek
Komentar