Lomba Keluarga Sukinah Diharapkan Cegah Kasus KDRT
Tim penilaian keluarga Sukinah dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali menilai aktivitas keluarga I Putu Mertayasa,63, di Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (26/8).
GIANYAR, NusaBali
Karena keluarga I Putu Mertayasa dipercaya mewakili Kabupaten Gianyar, setelah menyingkirkan enam keluarga lain yang mewakili setiap kecamatan di Kabupaten Gianyar. Lomba keluarga sukinah ini diharapkan, antara lain untuk menurunkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bali. Keluarga dosen Pendidikan Kewarganegaraan IKIP PGRI Bali di Denpasar ini masuk kriteria harmonis dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ada permasalahan keluarga dapat diselesaikan dengan baik. Selain dites dengan wawancara, satu keluarga terdiri dari suami-istri, dua anak sekaligus menantu ini juga dilihat kondisi rumah beserta keaktivannya di desa setempat.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra, di sela-sela penilaian itu, menjelaskan keluarga sukinah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di sekitarnya bahwa keluarga Putu Mertayasa layak dicontoh oleh keluarga yang lainnya. "Ini (keluarga sukinah) bukan saja kami bina untuk lomba, namun juga dalam kenyataan agar bisa bermanfaat dan bisa dicontoh oleh masyarakat lainnya," ungkapnya.
Penilaian tersebut untuk mencari keluarga sukinah yang terbaik se Bali, selanjutnya mewakili Bali di tingkat nasional. Lastra berharap dari keluarga sukinah ini mampu menurunkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bali. Begitu juga dapat meminimalisir kasus perceraian. "Melalui kegiatan ini juga sebagai langkah memberikan contoh yang baik demi mewujudkan keluarga yang baik, rukun, dan damai," imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba berharap perwakilannya ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Dia mengaku bukan juara yang diutamakan, melainkan manfaat dari lingkungan keluarga sukinah tersebut. Mulai dari pengaruh kerukunan yang diciptakan, sampai kualitas sumber daya manusia pada setiap keluarga yang ditularkan tersebut. "Ini sebagai langkah bersama untuk mewujudkan keluarga yang tenteram dalam kesehariannya. Sehingga kami harapkan juga seberapa jauh satu keluarga ini mengedukasi tetangganya untuk mewujudkan keluarga yanh rukun juga. Di samping nantinya supaya perwakilan Gianyar bisa mewakili Bali sangat luar biasa," imbuhnya. *nvi
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra, di sela-sela penilaian itu, menjelaskan keluarga sukinah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di sekitarnya bahwa keluarga Putu Mertayasa layak dicontoh oleh keluarga yang lainnya. "Ini (keluarga sukinah) bukan saja kami bina untuk lomba, namun juga dalam kenyataan agar bisa bermanfaat dan bisa dicontoh oleh masyarakat lainnya," ungkapnya.
Penilaian tersebut untuk mencari keluarga sukinah yang terbaik se Bali, selanjutnya mewakili Bali di tingkat nasional. Lastra berharap dari keluarga sukinah ini mampu menurunkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bali. Begitu juga dapat meminimalisir kasus perceraian. "Melalui kegiatan ini juga sebagai langkah memberikan contoh yang baik demi mewujudkan keluarga yang baik, rukun, dan damai," imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba berharap perwakilannya ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Dia mengaku bukan juara yang diutamakan, melainkan manfaat dari lingkungan keluarga sukinah tersebut. Mulai dari pengaruh kerukunan yang diciptakan, sampai kualitas sumber daya manusia pada setiap keluarga yang ditularkan tersebut. "Ini sebagai langkah bersama untuk mewujudkan keluarga yang tenteram dalam kesehariannya. Sehingga kami harapkan juga seberapa jauh satu keluarga ini mengedukasi tetangganya untuk mewujudkan keluarga yanh rukun juga. Di samping nantinya supaya perwakilan Gianyar bisa mewakili Bali sangat luar biasa," imbuhnya. *nvi
1
Komentar