Oknum Polisi Diarak Warga Hanya Pakai CD
Berduaan dengan Bidan Desa
PASURUAN, NusaBali
Seorang anggota Polsek Nguling, Polresta Pasuruan, digerebek saat berduaan dengan bidan desa di dalam rumah. Penggerebekan di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, ini dilakukan lantaran warga gerah dengan perilaku keduanya.
Penggerebekan itu dilakukan Senin (26/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Disebut-sebut bidan desa itu digerebek di rumah bercat biru atau rumah dinasnya. Saat digerebek, si pria berkaus dan berjaket, namun tidak memakai celana panjang. Sedangkan sang wanita yang terus menutup wajahnya memakai rok warna hitam dan berjaket.
Dari pantauan detikcom di video berdurasi 1,50 menit yang diunggah akun Facebook Kacong Penjahat Klamin, penggerebekan dilakukan puluhan warga. Tampak warga berkerumun di depan rumah yang disebut merupakan rumah dinas bidan desa tersebut.
Selang beberapa saat, warga membawa keduanya keluar dari rumah. Sang bidan G keluar lebih dulu sambil menutupi mukanya, dia terus merunduk. Sejumlah warga terdengar mengeluarkan kalimat-kalimat umpatan.
Menyusul kemudian D dibawa keluar rumah. Berbeda dengan G yang berpakaian lengkap, oknum polisi ini hanya mengenakan kaos dan jaket serta celana dalam (CD). Puluhan warga kemudian mengarak D menuju kantor desa yang berjarak 300 meter.
Dari kantor desa, polisi berpangkat Bripka ini kemudian dijemput Provost dan diamankan di Polsek Nguling. Dari Polsek Nguling, ia lalu dibawa ke Mapolresta Pasuruan. Sejumlah warga yang marah sempat ingin menghajar D. Namun usaha warga dihalangi perangkat desa. D kemudian dibawa ke Polsek Nguling.
"Saat ini masih diperiksa. Apa yang dia lakukan saat digerebek belum diketahui. Sejak kapan dia berhubungan dengan bidan, juga masih belum diketahui," kata Kasubbag Humas Polresta Pasuruan AKP Endy Purwanto.
Oknum anggota Polsek Nguling, Polresta Pasuruan, yang digerebek saat berduaan dengan bidan desa di dalam rumah diperiksa. Pemeriksaan dilakukan intensif di Mapolresta Pasuruan.
"Sampai saat ini masih diperiksa. Masih tahap penyelidikan," kata Endy Purwanto, Senin (26/8). Dia mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Termasuk apa yang sebenarnya terjadi pada malam penggerebekan dini hari itu. *
Penggerebekan itu dilakukan Senin (26/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Disebut-sebut bidan desa itu digerebek di rumah bercat biru atau rumah dinasnya. Saat digerebek, si pria berkaus dan berjaket, namun tidak memakai celana panjang. Sedangkan sang wanita yang terus menutup wajahnya memakai rok warna hitam dan berjaket.
Dari pantauan detikcom di video berdurasi 1,50 menit yang diunggah akun Facebook Kacong Penjahat Klamin, penggerebekan dilakukan puluhan warga. Tampak warga berkerumun di depan rumah yang disebut merupakan rumah dinas bidan desa tersebut.
Selang beberapa saat, warga membawa keduanya keluar dari rumah. Sang bidan G keluar lebih dulu sambil menutupi mukanya, dia terus merunduk. Sejumlah warga terdengar mengeluarkan kalimat-kalimat umpatan.
Menyusul kemudian D dibawa keluar rumah. Berbeda dengan G yang berpakaian lengkap, oknum polisi ini hanya mengenakan kaos dan jaket serta celana dalam (CD). Puluhan warga kemudian mengarak D menuju kantor desa yang berjarak 300 meter.
Dari kantor desa, polisi berpangkat Bripka ini kemudian dijemput Provost dan diamankan di Polsek Nguling. Dari Polsek Nguling, ia lalu dibawa ke Mapolresta Pasuruan. Sejumlah warga yang marah sempat ingin menghajar D. Namun usaha warga dihalangi perangkat desa. D kemudian dibawa ke Polsek Nguling.
"Saat ini masih diperiksa. Apa yang dia lakukan saat digerebek belum diketahui. Sejak kapan dia berhubungan dengan bidan, juga masih belum diketahui," kata Kasubbag Humas Polresta Pasuruan AKP Endy Purwanto.
Oknum anggota Polsek Nguling, Polresta Pasuruan, yang digerebek saat berduaan dengan bidan desa di dalam rumah diperiksa. Pemeriksaan dilakukan intensif di Mapolresta Pasuruan.
"Sampai saat ini masih diperiksa. Masih tahap penyelidikan," kata Endy Purwanto, Senin (26/8). Dia mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Termasuk apa yang sebenarnya terjadi pada malam penggerebekan dini hari itu. *
1
Komentar