Taekwondo Gelar TM 9 September
Technical Meeting (TM) cabang olahraga taekwondo akan diadakan pada 9 September, bersamaan dengan pengundian.
TABANAN, NusaBali
Sebab cabor taekwondo akan bertanding pada 11-13 September, di Wantilan Desa Adat Beraban, Kediri, Tabanan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengprov TI Bali, Anak Agung Lanang Agung Ananda, dalam pengarahan kepada sembilan perwakilan Pengkab TI peserta Porprov Bali, seusai acara pembukaan TM umum Porprov, di Gedung SMAN 1 Tabanan, Minggu (25/8).
Lan Ananda juga menyampaikan kepada Panpel agar proaktif untuk berkordinasi dan mengkomunikasikan kepada semua tim peserta. Hal itu, kata Lan Ananda, untuk memenuhi semua persyaratan administrasi pertandingan sehingga tidak ada atlet yang terganjal karena masalah administrasi dan technical error.
Menurut atlet taekwondo 1990-an ini, ketentuan dalam panduan atau handbook Porprov taekwondo sudah dijalankan selama tiga kali sejak Taekwondo Indonesia mulai dipertandingkan pada 2013. Lan Ananda pun menilai, saat ini panitia semakin sempurna melaksanakan kegiatan ini. Juga koordinasi dengan tuan rumah dan KONI Bali semakin baik.
Lan Ananda juga menegaskan, pada TM khusus nanti seluruh peserta yang masuk ke bagan pertandingan adalah atlet taekwondo yang mengantongi rekomendasi Pengprov TI Bali. Hal ini juga tertera dalam handbook KONI Bali dan dijalankan selama tiga kali Porprov, di Denpasar, Buleleng dan Gianyar.
“Hal ini sudak ketentuan pertandingan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Atlet-atlet yang tidak mengantongi rekomendasi dari Pengprov TI Bali, dipastikan terkena diskualifikasi. TI akan menegakkan aturan pertandingan kepada semua peserta," tegas Lan Ananda. *dek
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengprov TI Bali, Anak Agung Lanang Agung Ananda, dalam pengarahan kepada sembilan perwakilan Pengkab TI peserta Porprov Bali, seusai acara pembukaan TM umum Porprov, di Gedung SMAN 1 Tabanan, Minggu (25/8).
Lan Ananda juga menyampaikan kepada Panpel agar proaktif untuk berkordinasi dan mengkomunikasikan kepada semua tim peserta. Hal itu, kata Lan Ananda, untuk memenuhi semua persyaratan administrasi pertandingan sehingga tidak ada atlet yang terganjal karena masalah administrasi dan technical error.
Menurut atlet taekwondo 1990-an ini, ketentuan dalam panduan atau handbook Porprov taekwondo sudah dijalankan selama tiga kali sejak Taekwondo Indonesia mulai dipertandingkan pada 2013. Lan Ananda pun menilai, saat ini panitia semakin sempurna melaksanakan kegiatan ini. Juga koordinasi dengan tuan rumah dan KONI Bali semakin baik.
Lan Ananda juga menegaskan, pada TM khusus nanti seluruh peserta yang masuk ke bagan pertandingan adalah atlet taekwondo yang mengantongi rekomendasi Pengprov TI Bali. Hal ini juga tertera dalam handbook KONI Bali dan dijalankan selama tiga kali Porprov, di Denpasar, Buleleng dan Gianyar.
“Hal ini sudak ketentuan pertandingan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Atlet-atlet yang tidak mengantongi rekomendasi dari Pengprov TI Bali, dipastikan terkena diskualifikasi. TI akan menegakkan aturan pertandingan kepada semua peserta," tegas Lan Ananda. *dek
Komentar