Gubernur Harap 70 Persen Hasil Dermaga Bisa Dinikmati Karangasem
Pembangunan Dermaga Tanah Ampo Akhirnya Dilanjutkan, Nota Kesepahaman Sudah Diteken Kemarin
Tahap awal pembangunan Dermaga Tanah Ampo tahun 2019 ini akan dimulai dengan menyempurnakan dermaga sebagai tempat penyandaran kapal-kapal besar, dilanjut dengan pembangunan terminal dan sarana pendukung lainnya
DENPASAR, NusaBali
Sempat lama terkatung-katung, rencana kelanjutan pembangunan Dermaga Tanah Ampo di Pantai Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem akhirnya menemui titik terang. Pembangunan dermaga bertaraf internasional ini dipastikan berlanjut, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementrian Perhubungan, Pemprov Bali, dan Pemkab Karangasem, Selasa (27/8). Gubernur Bali Wayan Koster berharap 70 persen hasil dari Dermada Tanah Ampo nantinya dinikmati kabupaten Karangasem.
Acara penandatanganan nota kesepahaman rencana pembangunan Dermaga Tanah Ampo yang dilaksanakanm di Gedung Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa kemarin, dilakukan Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Agus Purnomo, Gubernur Wayan Koster, dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Dirjen Hubungan Laut Kemenhub, Agus Purnomo, mengungkapkan bahwa progres pembangunan Dermaga Tanah Ampo telah berjalan sesuai tahapan dan rencana. Kemenhub sendiri akan memberi dukungan penuh terhadap proyek Dermaga Tanah Ampo ini.
"MoU ini adalah langkah awal yang penting untuk tahapan selanjutnya. Saya bersyukur di Bali semuanya bersemangat untuk mewujudkan Dermaga Tanah Ampo ini. Tentunya ini akan sangat mudahkan tahapan ke depannya," puji Agus Purnomo.
Untuk tahap awal pembangunan Dermaga Tanah Ampo tahun 2019 ini, menurut Agus Purnomo, akan dimulai dengan menyempurnakan dermaga sebagai tempat penyandaran kapal-kapal berukuran besar. "Setelah itu, baru akan dilanjutkam dengan pembangunan-pembangunan terminal dan sarana pendukung lainnya, terutama untuk mendukung industri pariwisata setempat," katanya.
Sementara, Gubernur Wayan Koster menegaskan kelanjutan pembangunan Dermaga Tanah Ampo yang bertaraf internasional di wilayah ujung timur Pulau Bali ini adalah sebagai keseriusan komitmen pemerintahannya dalam mewujudkan visi pengembangan infrastruktur terintegrasi darat, laut, dan udara. Menurut Koster, pembangunan Dermaga Tanah Ampo---yang sejak dulu tidak selesai-selesai---dianggap sangat penting dalam rangka mengintegrasikan infrastruktur di Bali.
“Sudah ada lampu hijau dari Bapak Presiden (Jokowi), Bapak Menteri (Menhub Budi Karya Sumadi, Red) juga sudah melihat langsung. Untuk itu, sekarang tahapan-tahapannya harus diselesaikan agar secepatnya terlihat progres dari proyek Dermaga Tanah Ampo ini," tandas Koster.
Koster sangat berharap kelanjutan pembangunan Dermaga Tanah Ampo di Desa Ulakan ini akan berdampak terhadap pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Karangasem. "Kita di provinsi tidak minta banyak, biar Kabupaten Karangasem yang lebih banyak menikmati hasilnya jika dermaga ini beroperasi nanti,” papar Koster.
“Bahkan, sampai 70 persen dinikmati Kabupaten Karangasem juga tidak masalah. Karena tugas kita di provinsi juga membantu neningkatkan perekonomian di daerah seperti Karangasem," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Namun demikian, Koster mengingatkan agar ke depannya pengelolan Dermaga Tanah Ampo yang ditujukan sebagai salah satu infrastruktur penunjang pariwisata Bali ini, dilakukan secara profesional. "Selama ini, ada anggapan kita hanya bisa membangun, tapi tidak mampu memelihara. Harus dihilangkan anggapan itu. Dermaga Tanah Ampop dikelola secara baik dan profesional, sehingga bisa betul-betul membe-rikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama Karangasem," pinta Koster.
Terkait sistem pembangunan Dermaga Tanah Ampo yang akan mengakomodasi kapal pesiar atau cruise dari mancanegara, menurut Koster, akan menggunakan pola kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. "Saya lihat desainnya bagus sekali," tegas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI (antara lain membidangi ekonomi kreatsif dan poariwisata) dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengaku sangat syukur dengan progres cepat penyelesaian pembangunan Dermaga Tamah Ampo. "Tentu kami berharap dengan beroperasinya Dermaga Tanah Ampo ini, bisa membantu Karangasem untuk membangun perekonomian, mengejar ketertinggalan dari kabupaten lainnya di Bali," harap Bupati asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem yang juga Ketua DPD Partai NasDem Karangasem ini.*
Acara penandatanganan nota kesepahaman rencana pembangunan Dermaga Tanah Ampo yang dilaksanakanm di Gedung Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa kemarin, dilakukan Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Agus Purnomo, Gubernur Wayan Koster, dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Dirjen Hubungan Laut Kemenhub, Agus Purnomo, mengungkapkan bahwa progres pembangunan Dermaga Tanah Ampo telah berjalan sesuai tahapan dan rencana. Kemenhub sendiri akan memberi dukungan penuh terhadap proyek Dermaga Tanah Ampo ini.
"MoU ini adalah langkah awal yang penting untuk tahapan selanjutnya. Saya bersyukur di Bali semuanya bersemangat untuk mewujudkan Dermaga Tanah Ampo ini. Tentunya ini akan sangat mudahkan tahapan ke depannya," puji Agus Purnomo.
Untuk tahap awal pembangunan Dermaga Tanah Ampo tahun 2019 ini, menurut Agus Purnomo, akan dimulai dengan menyempurnakan dermaga sebagai tempat penyandaran kapal-kapal berukuran besar. "Setelah itu, baru akan dilanjutkam dengan pembangunan-pembangunan terminal dan sarana pendukung lainnya, terutama untuk mendukung industri pariwisata setempat," katanya.
Sementara, Gubernur Wayan Koster menegaskan kelanjutan pembangunan Dermaga Tanah Ampo yang bertaraf internasional di wilayah ujung timur Pulau Bali ini adalah sebagai keseriusan komitmen pemerintahannya dalam mewujudkan visi pengembangan infrastruktur terintegrasi darat, laut, dan udara. Menurut Koster, pembangunan Dermaga Tanah Ampo---yang sejak dulu tidak selesai-selesai---dianggap sangat penting dalam rangka mengintegrasikan infrastruktur di Bali.
“Sudah ada lampu hijau dari Bapak Presiden (Jokowi), Bapak Menteri (Menhub Budi Karya Sumadi, Red) juga sudah melihat langsung. Untuk itu, sekarang tahapan-tahapannya harus diselesaikan agar secepatnya terlihat progres dari proyek Dermaga Tanah Ampo ini," tandas Koster.
Koster sangat berharap kelanjutan pembangunan Dermaga Tanah Ampo di Desa Ulakan ini akan berdampak terhadap pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Karangasem. "Kita di provinsi tidak minta banyak, biar Kabupaten Karangasem yang lebih banyak menikmati hasilnya jika dermaga ini beroperasi nanti,” papar Koster.
“Bahkan, sampai 70 persen dinikmati Kabupaten Karangasem juga tidak masalah. Karena tugas kita di provinsi juga membantu neningkatkan perekonomian di daerah seperti Karangasem," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Namun demikian, Koster mengingatkan agar ke depannya pengelolan Dermaga Tanah Ampo yang ditujukan sebagai salah satu infrastruktur penunjang pariwisata Bali ini, dilakukan secara profesional. "Selama ini, ada anggapan kita hanya bisa membangun, tapi tidak mampu memelihara. Harus dihilangkan anggapan itu. Dermaga Tanah Ampop dikelola secara baik dan profesional, sehingga bisa betul-betul membe-rikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama Karangasem," pinta Koster.
Terkait sistem pembangunan Dermaga Tanah Ampo yang akan mengakomodasi kapal pesiar atau cruise dari mancanegara, menurut Koster, akan menggunakan pola kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. "Saya lihat desainnya bagus sekali," tegas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI (antara lain membidangi ekonomi kreatsif dan poariwisata) dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengaku sangat syukur dengan progres cepat penyelesaian pembangunan Dermaga Tamah Ampo. "Tentu kami berharap dengan beroperasinya Dermaga Tanah Ampo ini, bisa membantu Karangasem untuk membangun perekonomian, mengejar ketertinggalan dari kabupaten lainnya di Bali," harap Bupati asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem yang juga Ketua DPD Partai NasDem Karangasem ini.*
Komentar