Warga Ubud Keluhkan LPJ Padam
Areal yang LPJnya padam secara keseluruhan di ruas Jalan Sugriwa dan Jalan Raya Monkey Forest Ubud.
GIANYAR, NusaBali
Warga Desa Adat Padangtegal, Kelurahan Ubud, Gianyar, mengeluhkan padamnya lampu penerangan jalan (LPJ) sejak dua minggu terakhir. Akibatnya, kondisi jalan raya saat malam hari selalu gelap gulita. Padahal, kawasan ini merupakan daerah wisata yang ramai bahkan hingga larut malam.
Menurut Bendesa Pakraman Padangtegal Ubud, I Made Gandra saat ini ruas jalan di seputaran desanya gelap karena LPJ di pinggir jalan padam. “Padangtegal gelap gulita saat malam, karena lampu penerangan jalan semua mati, ini seperti tidak dipedulikan sama pemerintah," katanya, Selasa (27/8).
Diungkapkan, kondisi itu berlangsung sudah cukup lama, bahkan sampai dua minggu lebih. Areal yang LPJnya padam secara keseluruhan di ruas Jalan Sugriwa dan Jalan Raya Monkey Forest Ubud. "Jalan Sugriwa semua mati, Jalan Monkey Forest ada beberapa mati," katanya.
Tidak hanya pada sejumlah ruas jalan di seputaran Desa Pakraman Padangtegal Ubud malah tidak terdapat LPJ. Ruas tersebut seperti di Jalan Jembawan hingga Jalan Bimamuka. "Jalan Bimamuka yang nyambung dengan Jalan Jembawan itu juga gelap tidak ada lampu," katanya.
Dia mengaku sudah sejak lama mengajukan lampu LPJ ke pemerintah. Namun hingga kini tidak ada respon terkait pengadaan tersebut. "Kami sudah usulkan terkait di beberapa jalan yang memang tidak ada lampunya," ujarnya.
Diakui sejumlah ruas jalan yang tidak ada lampu LPJ, tidak hanya memicu keresahan warga setempat, namun juga membuat resah turis di Ubud. "Kalau tidak ada LPJ, ini kan rawan kejadian tindak kriminal saat malam, apalagi ini wisatawan yang menginap di Ubud, yang kerap lalu lalang saat malam," tandasnya.
Kadis Perhubungan Gianyar I Wayan Suamba saat dikonfirmasi, mengaku akan segera memperbaiki LPJ padam di seputaran Ubud. "Ya ini segera kami atensi (penanganan LPJ di Desa Pakraman Padangtegal-Red)," katanya.
Suamba mengaku sudah menurunkan petugas ke Desa Pakrama Padangtegal, Selasa sore kemarin. Hasil pengecekan, diketahui ada korsleting jaringan LPJ di Jalan Sugriwa. "Yang di Jalan Sugriwa itu ada box jaringan yang terbakar," katanya. Disinggung terkait permohonan LPJ di untuk sejumah ruas jalan di Desa Paktaman Padangtegal, Suamba mengatakan saat ini dari 25.000 tiik kebutuhan LPJ, pihaknya masih kekurangan LPJ untuk 20.000 titik. "Kekurangan itu untuk ruas jalan kabupaten dan jalan desa," katanya. Dia mengaku akan menganggarkan pengadaan LPJ sera bertahap untuk ribuan titik tersebut. Pihak desa banyak yang mengajukan permohonan, bahkan sampai ribuan titik permohonan setiap tahun. "Kalau usulan masyarakat rata rata 1.200 – 1.500 tiap tahun," ujarnya. *nvi
Menurut Bendesa Pakraman Padangtegal Ubud, I Made Gandra saat ini ruas jalan di seputaran desanya gelap karena LPJ di pinggir jalan padam. “Padangtegal gelap gulita saat malam, karena lampu penerangan jalan semua mati, ini seperti tidak dipedulikan sama pemerintah," katanya, Selasa (27/8).
Diungkapkan, kondisi itu berlangsung sudah cukup lama, bahkan sampai dua minggu lebih. Areal yang LPJnya padam secara keseluruhan di ruas Jalan Sugriwa dan Jalan Raya Monkey Forest Ubud. "Jalan Sugriwa semua mati, Jalan Monkey Forest ada beberapa mati," katanya.
Tidak hanya pada sejumlah ruas jalan di seputaran Desa Pakraman Padangtegal Ubud malah tidak terdapat LPJ. Ruas tersebut seperti di Jalan Jembawan hingga Jalan Bimamuka. "Jalan Bimamuka yang nyambung dengan Jalan Jembawan itu juga gelap tidak ada lampu," katanya.
Dia mengaku sudah sejak lama mengajukan lampu LPJ ke pemerintah. Namun hingga kini tidak ada respon terkait pengadaan tersebut. "Kami sudah usulkan terkait di beberapa jalan yang memang tidak ada lampunya," ujarnya.
Diakui sejumlah ruas jalan yang tidak ada lampu LPJ, tidak hanya memicu keresahan warga setempat, namun juga membuat resah turis di Ubud. "Kalau tidak ada LPJ, ini kan rawan kejadian tindak kriminal saat malam, apalagi ini wisatawan yang menginap di Ubud, yang kerap lalu lalang saat malam," tandasnya.
Kadis Perhubungan Gianyar I Wayan Suamba saat dikonfirmasi, mengaku akan segera memperbaiki LPJ padam di seputaran Ubud. "Ya ini segera kami atensi (penanganan LPJ di Desa Pakraman Padangtegal-Red)," katanya.
Suamba mengaku sudah menurunkan petugas ke Desa Pakrama Padangtegal, Selasa sore kemarin. Hasil pengecekan, diketahui ada korsleting jaringan LPJ di Jalan Sugriwa. "Yang di Jalan Sugriwa itu ada box jaringan yang terbakar," katanya. Disinggung terkait permohonan LPJ di untuk sejumah ruas jalan di Desa Paktaman Padangtegal, Suamba mengatakan saat ini dari 25.000 tiik kebutuhan LPJ, pihaknya masih kekurangan LPJ untuk 20.000 titik. "Kekurangan itu untuk ruas jalan kabupaten dan jalan desa," katanya. Dia mengaku akan menganggarkan pengadaan LPJ sera bertahap untuk ribuan titik tersebut. Pihak desa banyak yang mengajukan permohonan, bahkan sampai ribuan titik permohonan setiap tahun. "Kalau usulan masyarakat rata rata 1.200 – 1.500 tiap tahun," ujarnya. *nvi
1
Komentar