nusabali

Bank BPD Bali The Big 9 Kategori Bank Pembangunan Daerah

Jalankan Praktek Tata Kelola yang Baik

  • www.nusabali.com-bank-bpd-bali-the-big-9-kategori-bank-pembangunan-daerah

PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) memperoleh penghargaan Indonesia Good Corporate Governance (GCG) Award 2019 (IGCGA 2019).

DENPASAR, NusaBali

Penghargaan itu diberikan oleh majalah Economic Review, Jumat (23/8),  setelah menilai tata kelola perusahaan (GCG) sepanjang tahun 2018, sehingga menobatkan  BPD Bali sebagai The Big 9 Indonesia GCG Implementation 2019 untuk kategori Bank Pembangunan Daerah BUKU II

“Bank BPD Bali meyakini penerapan tata kelola perusahaan yang baik, konsisten dan berkelanjutan merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan masyarakat maupun stakeholder serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan,” ungkap I Made Wismana SE, Kepala Divisi Manajemen Risiko yang mewakili Direktur Utama Bank BPD Bali saat menerima penghargaan IGCGA 2019.

Tahun ini merupakan tahun ketiga berturut-turut untuk Bank BPD Bali mendapatkan predikat The Big – 9 Indonesia GCG Implementation 2019 untuk kategori Bank Pembangunan Daerah BUKU II  oleh Economic Review.  “Penghargaan ini merupakan bukti yang nyata bahwa manajemen dan segenap karyawan Bank BPD Bali berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan tata kelola yang baik,” ungkap Wismana. Bank BPD Bali serta perusahaan lainnya sebagai peraih IGCGA di tahun kelima ini, merupakan perusahaan yang terbukti mampu bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era digital.

Sebagai informasi, dalam Triwulan II 2019 ini Bank BPD Bali berhasil membukukan total aset sebesar Rp 25,05 triliun atau tumbuh 8,84% year on year (y-o-y). Dimana total laba bersih mencapai  Rp 311 miliar, yang didorong dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 6,91% y-o-y, dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp17,5 Triliun, dan diimbangi dengan kenaikan fee based income 24,41% y-o-y dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 20,8 triliun atau tumbuh 11,07%.*

Komentar