Disdikpora Minta Pengawasan Terhadap Siswa Dilakukan Semua Pihak
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung turut menyesalkan insiden perkelahian yang melibatkan kalangan pelajar.
MANGUPURA, NusaBali
Disdikpora meminta semua pihak untuk turut bersama-sama melakukan pengawasan terhadap siswa, demi mengantisipasi kasus perkelahian yang menewaskan satu orang warga ini terulang dikemudian hari.
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika, mengatakan pengawasan terhadap para siswa tidak saja dipasrahkan kepada sekolah. Menurutnya, perlu keterlibatan semua pihak untuk sama-sama mengawasi. “Kalau sekolah saya yakin pengawasan sudah dilakukan, terutama pada saat jam sekolah. Setelah keluar dari sekolah tentu peran semua pihak sangat perlu,” katanya, Selasa (27/8) kemarin.
Selain sekolah, kata dia, peran masyarakat juga penting untuk menciptakan keamanan di lingkungan sekitar. Demikian juga terhadap keberadaan warung remang-remang, masyarakat juga harus peduli dan melaporkan kepada kepada pihak terkait sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, yang paling penting dalam hal pengawasan terhadap kalangan para siswa tentu saja keluarga dan orangtua. “Orangtua harus tahu, kalau anaknya keluar pada malam hari tujuannya kemana. Sebisa mungkin jangan membiarkan keluar saat malam hari, kan seharusnya anak-anak di rumah,” kata Astika. “Kami mengimbau kepada semua pihak untuk sama-sama ikut mengawasi pada siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini demi mengantisipasi kasus perkelahian yang melibatkan anak-anak di bawah umur tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Seperti diketahui, kasus perkelahiran berujung maut terjadi di Jalan Kerasan Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Minggu (25/8) dinihari pukul 01.30 Wita. Insiden tersebut bahkan menyebabkan satu korban tewas dan satu lagi luka parah.
Korban tewas dalam insiden maut ini adalah I Kadek Roy Adinata, 23, pemuda asal Banjar Sigaran, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Sementara, korban luka parah hingga harus dirawat intensif di rumah sakit adalah Agus Gede Nurhana Putra, 18, juga pemuda asal Banjar Sigaran, Desa Sedang.
Polisi sudah mengamankan dua pelaku penebasan, yang notabene meru-pakan anak bawah umur. Mereka masing-masing Dewa Putu EAM, 15, siswa asal Banjar Dualang, Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Badung dan I Putu BWS, 15, siswa asal Banjar Tunon, Desa Singekerta, Kecamatan Ubud, Gianyar. *asa
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika, mengatakan pengawasan terhadap para siswa tidak saja dipasrahkan kepada sekolah. Menurutnya, perlu keterlibatan semua pihak untuk sama-sama mengawasi. “Kalau sekolah saya yakin pengawasan sudah dilakukan, terutama pada saat jam sekolah. Setelah keluar dari sekolah tentu peran semua pihak sangat perlu,” katanya, Selasa (27/8) kemarin.
Selain sekolah, kata dia, peran masyarakat juga penting untuk menciptakan keamanan di lingkungan sekitar. Demikian juga terhadap keberadaan warung remang-remang, masyarakat juga harus peduli dan melaporkan kepada kepada pihak terkait sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, yang paling penting dalam hal pengawasan terhadap kalangan para siswa tentu saja keluarga dan orangtua. “Orangtua harus tahu, kalau anaknya keluar pada malam hari tujuannya kemana. Sebisa mungkin jangan membiarkan keluar saat malam hari, kan seharusnya anak-anak di rumah,” kata Astika. “Kami mengimbau kepada semua pihak untuk sama-sama ikut mengawasi pada siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini demi mengantisipasi kasus perkelahian yang melibatkan anak-anak di bawah umur tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Seperti diketahui, kasus perkelahiran berujung maut terjadi di Jalan Kerasan Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Minggu (25/8) dinihari pukul 01.30 Wita. Insiden tersebut bahkan menyebabkan satu korban tewas dan satu lagi luka parah.
Korban tewas dalam insiden maut ini adalah I Kadek Roy Adinata, 23, pemuda asal Banjar Sigaran, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Sementara, korban luka parah hingga harus dirawat intensif di rumah sakit adalah Agus Gede Nurhana Putra, 18, juga pemuda asal Banjar Sigaran, Desa Sedang.
Polisi sudah mengamankan dua pelaku penebasan, yang notabene meru-pakan anak bawah umur. Mereka masing-masing Dewa Putu EAM, 15, siswa asal Banjar Dualang, Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Badung dan I Putu BWS, 15, siswa asal Banjar Tunon, Desa Singekerta, Kecamatan Ubud, Gianyar. *asa
1
Komentar