100 Ekor Kambing Boerka untuk Peternak di Tabanan
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali serahkan bantuan bibit kambing boerka sebanyak 100 ekor di tujuh kelompok ternak di Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Selemadeg Barat.
TABANAN, NusaBali
Penyerahan kambing ini dilakukan simbolis di Taman Teknologi Pertanian (TPP) Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Selasa (27/5).
Bupati Eka mengatakan bantuan kambing tersebut, karena Tabanan sebagai daerah agraris yang dinilai cocok untuk pengembangbiakan kambing. Di samping itu berkembangnya isu strategis saat ini terkait lambatnya perkembangan ternak kambing di Tabanan di mana disebabkan oleh terkendalanya faktor ketersediaan bibit unggul. Untuk itu dia berinisiatif sebarkan bibit kambing unggul jenis boerka yang merupakan persilangan antara kambing boer dengan kambing kacang.
"Bibit unggul kambing boerka dipilih, karena potensi pertumbuhan dan bobot hidup yang tinggi serta memiliki sifat fertilitas yang baik. Sehingga meningkatkan kualitas dan meningkatkan populasi kambing yang ada di Kabupaten Tabanan,” ungkap Bupati Eka.
Dikatakan dengan bantuan ini diharapkan bisa memacu roda perekonomian peternak, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan bisa mengantarkan Tabanan menjadi daerah penghasil bibit unggul kambing boerka serta dapat memenuhi kebutuhan daging kambing di Provinsi Bali. "Sekaligus juga menjadi pusat pengembangan kambing boerka yang mampu mendukung keberadaan TTP di Desa Sanda," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Nyoman Budana, menambahkan latar belakang diserahkan bibit kambing boerka di Sanda, Kecamatan Pupuan karena Pupuan merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pupuan mempunyai lahan yang subur, daerah dengan curah hujan cukup tinggi serta wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.
Di samping itu, Pupuan juga merupakan sentra pengembangan ternak kambing, sehingga sangatlah tepat kegiatan ini dilakukan di Pupuan. Selain itu, dengan adanya ternak kambing ini nantinya juga akan mempengaruhi sektor perkebunan, yakni kopi.*des
Bupati Eka mengatakan bantuan kambing tersebut, karena Tabanan sebagai daerah agraris yang dinilai cocok untuk pengembangbiakan kambing. Di samping itu berkembangnya isu strategis saat ini terkait lambatnya perkembangan ternak kambing di Tabanan di mana disebabkan oleh terkendalanya faktor ketersediaan bibit unggul. Untuk itu dia berinisiatif sebarkan bibit kambing unggul jenis boerka yang merupakan persilangan antara kambing boer dengan kambing kacang.
"Bibit unggul kambing boerka dipilih, karena potensi pertumbuhan dan bobot hidup yang tinggi serta memiliki sifat fertilitas yang baik. Sehingga meningkatkan kualitas dan meningkatkan populasi kambing yang ada di Kabupaten Tabanan,” ungkap Bupati Eka.
Dikatakan dengan bantuan ini diharapkan bisa memacu roda perekonomian peternak, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan bisa mengantarkan Tabanan menjadi daerah penghasil bibit unggul kambing boerka serta dapat memenuhi kebutuhan daging kambing di Provinsi Bali. "Sekaligus juga menjadi pusat pengembangan kambing boerka yang mampu mendukung keberadaan TTP di Desa Sanda," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Nyoman Budana, menambahkan latar belakang diserahkan bibit kambing boerka di Sanda, Kecamatan Pupuan karena Pupuan merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pupuan mempunyai lahan yang subur, daerah dengan curah hujan cukup tinggi serta wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.
Di samping itu, Pupuan juga merupakan sentra pengembangan ternak kambing, sehingga sangatlah tepat kegiatan ini dilakukan di Pupuan. Selain itu, dengan adanya ternak kambing ini nantinya juga akan mempengaruhi sektor perkebunan, yakni kopi.*des
Komentar