Sip, Bali United Gunduli Perseru 3-0
Skuat Bali United untuk pertama kalinya pada matchday 8 ISC berhasil menang telak dengan margin tiga gol.
GIANYAR, NusaBali
Menjamu Perseru Serui, skuat Serdadu Tridatu berhasil menang 3-0 di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Senin (27/6) malam. Tiga gol tersebut disumbangkan Made ‘Binter’ Wirahadi menit 28, Francisco Insa Bohigues alias Kiko menit 47 dan Lucas Garcia Benetaq menit 74.
Made Wirahadi sukses menjebol mantan timnya dua tahun lalu, Perseru Serui menit 28. Gol tercipta memanfaatkan umpan matang dari Hasyim Kipuw di dalam kotak penalti. Binter dengan mudah melesatkan tembakan ke gawang tim Cendrawasih yang dijaga Sukasto Efendi hingga membuat papan skor berubah untuk keunggulan Bali United. Bahkan, Binter nyaris kembali menggandakan keunggulan. Namun sundulannya masih tipis berada di sisi kanan gawang mantan kiper Persekaba Badung.
Sebelum itu, skuat Serdadu Tridatu sedikitnya mendapatkan peluang sebanyak 5 kali. Namun, lini depan Alsan Sanda dan Yabes Roni Malaifani belum menemukan timing yang tepat untuk mengoyak gawang lawan. Sementara Perseru hanya mengandalkan serangan balik cepat. Tapi sayang, Yoksan Ama yang berdiri bebas menit 20, tendangan masih di atas mistar gawang Rully Desrian.
Memasuki interval kedua, Indra Sjafri langsung mengganti Lodry, memasukkan Sukarja. Serangan cepat kembali diperagakan Fadil Sausu dkk. Alhasil, baru dua menit berjalan Kiko Insa berhasil menggandakan keunggulan skuat Serdadu Tridatu. Setelah pemain belakang Ahn Byung Keon lepas dari jeratan offside, mendapat umpan terukur dari Fadil Sausu. Pemain asal Korea Selatan meneruskan umpan matang ke Kiko Insa. Mantan pemain eks Arema Cronus dengan mudah menceploskan bola ke gawang Sukasto yang mengira pemain Bali United telah offiside lebih dulu. Hanya saja, wasit Mardi asal Purwakarta mengesahkan gol tersebut, karena asisten wasit tidak mengangkat bendera tanda offside. Hingga publik tuan rumah kembali bergemuruh di tengah hujan deras yang mengguyur Stadion Dipta Gianyar. Meskipun sempat ada protes dari pemain Perserui, namun pertandingan kembali bisa dilanjutkan dengan normal.
Merasa unggul, mantan pelatih Timnas U-19 itu kembali memasukkan pemain segar Martinus Novianto menggantikan Alsan Sanda. Daya gedor Bali United semakin menjadi-jadi. Namun lapangan yang diguyur hujan, membuat bola sering terlepas dari kaki pemain dan terhenti dalam genangan air, terutama di areal gawang Perseru Serui. Gol ketiga akhirnya tercipta lewat Lucas Patinho. Memanfaatkan umpan Wirahadi. Pemain nomor punggung 69 yang berdiri bebas dengan mudah mencocor gawang Sukasto. Beberapa menit berikutnya, Wirahadi kembali nyaris menggandakan keunggulan, namun golnya dianulir karena dinilai offside lebih dulu.
Sementara itu, di kubu Perseru interval kedua hanya mendapat satu peluang matang lewat Bilbig Dian Mahrus di masa injuri time. Kiper Rully telah terkecoh mengantisipasi bola. Beruntung ada Kiko Insa yang sigap mengamankan bola, hingga berhasil menepis tendangan kerasnya yang hanya membentur mistar gawang Rully Desrian. Hingga wasit memberikan tambahan waktu 3 menit, tetap kedudukan tidak berubah untuk keunggulan Serdadu Tridatu, tiga gol tanpa balas.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri memang memberikan pressing sebelum pertandingan. Sebab, raihan poin terus saling kejar antar tim rival. "Hasilnya memang positif, dari tiga laga terakhir berhasil mengumpulkan total 7 poin. Dan, ini trendnya menanjak menang dengan skor yang cukup besar bagi tim kami," tutur Indra Sjafri.
Sementara itu pelatih Perseru Serui Hanafi mengakui permainan Bali United lebih unggul. Hanya saja, dia menyayangkan gol kedua. "Itu offiside untuk gol yang kedua. Tapi, secara keseluruhan Bali United memang lebih unggul dan menguasai. Sehingga target mencuri satu poin kami kandas," terang Hanafi sembari menyebut counter attack memang tidak sesuai yang diharapkan.7dek
Menjamu Perseru Serui, skuat Serdadu Tridatu berhasil menang 3-0 di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Senin (27/6) malam. Tiga gol tersebut disumbangkan Made ‘Binter’ Wirahadi menit 28, Francisco Insa Bohigues alias Kiko menit 47 dan Lucas Garcia Benetaq menit 74.
Made Wirahadi sukses menjebol mantan timnya dua tahun lalu, Perseru Serui menit 28. Gol tercipta memanfaatkan umpan matang dari Hasyim Kipuw di dalam kotak penalti. Binter dengan mudah melesatkan tembakan ke gawang tim Cendrawasih yang dijaga Sukasto Efendi hingga membuat papan skor berubah untuk keunggulan Bali United. Bahkan, Binter nyaris kembali menggandakan keunggulan. Namun sundulannya masih tipis berada di sisi kanan gawang mantan kiper Persekaba Badung.
Sebelum itu, skuat Serdadu Tridatu sedikitnya mendapatkan peluang sebanyak 5 kali. Namun, lini depan Alsan Sanda dan Yabes Roni Malaifani belum menemukan timing yang tepat untuk mengoyak gawang lawan. Sementara Perseru hanya mengandalkan serangan balik cepat. Tapi sayang, Yoksan Ama yang berdiri bebas menit 20, tendangan masih di atas mistar gawang Rully Desrian.
Memasuki interval kedua, Indra Sjafri langsung mengganti Lodry, memasukkan Sukarja. Serangan cepat kembali diperagakan Fadil Sausu dkk. Alhasil, baru dua menit berjalan Kiko Insa berhasil menggandakan keunggulan skuat Serdadu Tridatu. Setelah pemain belakang Ahn Byung Keon lepas dari jeratan offside, mendapat umpan terukur dari Fadil Sausu. Pemain asal Korea Selatan meneruskan umpan matang ke Kiko Insa. Mantan pemain eks Arema Cronus dengan mudah menceploskan bola ke gawang Sukasto yang mengira pemain Bali United telah offiside lebih dulu. Hanya saja, wasit Mardi asal Purwakarta mengesahkan gol tersebut, karena asisten wasit tidak mengangkat bendera tanda offside. Hingga publik tuan rumah kembali bergemuruh di tengah hujan deras yang mengguyur Stadion Dipta Gianyar. Meskipun sempat ada protes dari pemain Perserui, namun pertandingan kembali bisa dilanjutkan dengan normal.
Merasa unggul, mantan pelatih Timnas U-19 itu kembali memasukkan pemain segar Martinus Novianto menggantikan Alsan Sanda. Daya gedor Bali United semakin menjadi-jadi. Namun lapangan yang diguyur hujan, membuat bola sering terlepas dari kaki pemain dan terhenti dalam genangan air, terutama di areal gawang Perseru Serui. Gol ketiga akhirnya tercipta lewat Lucas Patinho. Memanfaatkan umpan Wirahadi. Pemain nomor punggung 69 yang berdiri bebas dengan mudah mencocor gawang Sukasto. Beberapa menit berikutnya, Wirahadi kembali nyaris menggandakan keunggulan, namun golnya dianulir karena dinilai offside lebih dulu.
Sementara itu, di kubu Perseru interval kedua hanya mendapat satu peluang matang lewat Bilbig Dian Mahrus di masa injuri time. Kiper Rully telah terkecoh mengantisipasi bola. Beruntung ada Kiko Insa yang sigap mengamankan bola, hingga berhasil menepis tendangan kerasnya yang hanya membentur mistar gawang Rully Desrian. Hingga wasit memberikan tambahan waktu 3 menit, tetap kedudukan tidak berubah untuk keunggulan Serdadu Tridatu, tiga gol tanpa balas.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri memang memberikan pressing sebelum pertandingan. Sebab, raihan poin terus saling kejar antar tim rival. "Hasilnya memang positif, dari tiga laga terakhir berhasil mengumpulkan total 7 poin. Dan, ini trendnya menanjak menang dengan skor yang cukup besar bagi tim kami," tutur Indra Sjafri.
Sementara itu pelatih Perseru Serui Hanafi mengakui permainan Bali United lebih unggul. Hanya saja, dia menyayangkan gol kedua. "Itu offiside untuk gol yang kedua. Tapi, secara keseluruhan Bali United memang lebih unggul dan menguasai. Sehingga target mencuri satu poin kami kandas," terang Hanafi sembari menyebut counter attack memang tidak sesuai yang diharapkan.7dek
1
Komentar