Dua Pick Up Adu Jangkrik, 5 Terluka
Tabrakan adu jangkrik antara dua mobil Pick Up terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (28/8) pagi pukul 05.45 Wita.
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan ini menyebabkan 5 korban terluka hingga harus dirawat intensif di BRSUD Tabanan. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena salah satu pengemudi Pick Up mengantuk.
Dua kendaraan Pick Up yang terlibat tabrakan adu jangkrik kemarin pagi, masing-masing Mitsubitshi L 300 nopol P 8879 EA yang dikemudikan Sutaji, 53 (sopir asal Banyuwangi, Jawa Timur) dan Suzu-ki Carry DK 9862 BX yang dikemudikan I Ketut Ngetis, 32 (sopir asal Banjar Dinas Bale Gede, Desa Datah, Kecamatatan Abang, Karangasem). Kedua pengemudi kendaraan mangalami luka-luka.
Sedangkan 3 korban luka lainnya adalah Santosa, 37 (penumpang Mitsubitshi L 300 P 8879 EA asal Jember, Jawa Timur), I Wayan Tude, 50 (penumpang Carry DK 9862 BX yang tinggal di Jalan Penamparan Gang Raflesia Denpasar Barat), dan I Ketut Ardika, 35 (penumpang Carry DK 9862 BX asal Banjar Dinas Bale Gede, Desa Datah, Kecamatatan Abang).
Menurut Kanit Laka Polres Tabanan, Iptu Ketut Bagiana, kecelakaan adu jangkrik ini diduga terjadi karena pengemudi Pick Up L 300 nopol P 8879 EA, Sutaji, yang nyetir dalam kondisi mengantuk. Saat musibah terjadi, kendaraan yang dikemudikan Sutaji dengan membawa muatan dedak melaju kencang dari arah barat (Gilimanuk) menuju Denpasar.
Setibanya di lokasi TKP yang dalam kondisi jalan menanjak landai, sopir Sutaji diduga mengantuk sehingga kendaraannya oleng dan melaju zig zag ke kanan, melewati as jalan. Naas, pada bersamaan melaju kencang Pick Up DK 9862 BX yang dikemudikan Ketut Ngetis dari arah berlawanan. Tabrakan adu jangkrik pun tak terelakkan.
Beruntung, kedua sopir dan seluruh penumpang selamat dari maut. Mereka semua tidak sampai terpental dari dalam mobil. Namun, mereka semua mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke BRSUD Tabanan. Sedangkan muatan dedak yang diangkut Pick Up P 8879 EA, tumpah ke jalan.
Gara-gara kecelakaan ini, arus lalulintas di sekitar lokasi TKP sempat macet selama petugas dan warga mengevakuasi para korban dan bangka kedua kendaraan Pick Up. “Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi Pick Up P 8879 EA mengantuk,” ungkap Iptu Ketut Bagiana.
Menurut Iptu Ketut Bagiana, arus lalulintas sempat krodit selama 1 jam lebih. Masalahnya, bangkai kedua kendaraan Pick Up yang terlibat tabrakan harus ditarik menggunakan tali ke pinggir jalan. "Barulah sekitar pukul 07.00 Wita arus lalulintas normal kembali,” papar Iptu Bagiana. *des
Dua kendaraan Pick Up yang terlibat tabrakan adu jangkrik kemarin pagi, masing-masing Mitsubitshi L 300 nopol P 8879 EA yang dikemudikan Sutaji, 53 (sopir asal Banyuwangi, Jawa Timur) dan Suzu-ki Carry DK 9862 BX yang dikemudikan I Ketut Ngetis, 32 (sopir asal Banjar Dinas Bale Gede, Desa Datah, Kecamatatan Abang, Karangasem). Kedua pengemudi kendaraan mangalami luka-luka.
Sedangkan 3 korban luka lainnya adalah Santosa, 37 (penumpang Mitsubitshi L 300 P 8879 EA asal Jember, Jawa Timur), I Wayan Tude, 50 (penumpang Carry DK 9862 BX yang tinggal di Jalan Penamparan Gang Raflesia Denpasar Barat), dan I Ketut Ardika, 35 (penumpang Carry DK 9862 BX asal Banjar Dinas Bale Gede, Desa Datah, Kecamatatan Abang).
Menurut Kanit Laka Polres Tabanan, Iptu Ketut Bagiana, kecelakaan adu jangkrik ini diduga terjadi karena pengemudi Pick Up L 300 nopol P 8879 EA, Sutaji, yang nyetir dalam kondisi mengantuk. Saat musibah terjadi, kendaraan yang dikemudikan Sutaji dengan membawa muatan dedak melaju kencang dari arah barat (Gilimanuk) menuju Denpasar.
Setibanya di lokasi TKP yang dalam kondisi jalan menanjak landai, sopir Sutaji diduga mengantuk sehingga kendaraannya oleng dan melaju zig zag ke kanan, melewati as jalan. Naas, pada bersamaan melaju kencang Pick Up DK 9862 BX yang dikemudikan Ketut Ngetis dari arah berlawanan. Tabrakan adu jangkrik pun tak terelakkan.
Beruntung, kedua sopir dan seluruh penumpang selamat dari maut. Mereka semua tidak sampai terpental dari dalam mobil. Namun, mereka semua mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke BRSUD Tabanan. Sedangkan muatan dedak yang diangkut Pick Up P 8879 EA, tumpah ke jalan.
Gara-gara kecelakaan ini, arus lalulintas di sekitar lokasi TKP sempat macet selama petugas dan warga mengevakuasi para korban dan bangka kedua kendaraan Pick Up. “Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi Pick Up P 8879 EA mengantuk,” ungkap Iptu Ketut Bagiana.
Menurut Iptu Ketut Bagiana, arus lalulintas sempat krodit selama 1 jam lebih. Masalahnya, bangkai kedua kendaraan Pick Up yang terlibat tabrakan harus ditarik menggunakan tali ke pinggir jalan. "Barulah sekitar pukul 07.00 Wita arus lalulintas normal kembali,” papar Iptu Bagiana. *des
Komentar