Jelang Mamukur, Diawali Mapepada Wewalungan
Pasemetonan Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan Dadia I Gusti Tusan dan Dadia I Gusti Urip menggelar upacara mapepada wewalungan di Banjar Adat Timbul, Desa Adat Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Buda Kliwon Pahang, Rabu (28/8).
AMLAPURA, NusaBali
Upacara dengan menghadirkan hewan kurban ini dipuput dua sulinggih. Kedua sulinggih yang muput upacara menyucikan seluruh wewalungan itu yakni Ida Pedanda Gede Nyoman Karang Manuaba dari Geria Kecicang, Banjar Triwangsa, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, dan Ida Pedanda Gede Oka Kemenuh dari Geria Katon Sudi Pasuruan, Lingkungan Taman II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Sedangkan pasemetonan Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan dikoordinasikan pangrajeg karya, I Gusti Gede Rinceg.
Karya mamukur dengan mengupacarai 311 puspa, puncaknya pada Wraspati Umanis Pahang, Kamis (29/8). Upacara mapepada diawali muspa bersama selanjutnya malukat seluruh wewalungan. Selanjutnya wewalungan diupacarai secara khusus melalui upacara mapurwadaksina dengan mengelilingi mandala upacara tiga kali ke arah kanan. Wewalungan yang diikutkan dalam mapurwadaksina yakni seekor kerbau, seekor kambing, seekor babi, bebek, dolong, anjing bangbungkem, dan lainnya.
Ida Pedanda Istri Ngurah Oka Kemenuh yang mendampingi Ida Pedanda Gede Oka Kemenuh menuturkan, mapurwadaksina dengan menghadirkan seluruh unsur wewalungan agar seluruh hewan kurban yang digunakan pelengkap upacara terlebih dahulu disucikan secara niskala. Ida Pedanda Istri Ngurah Oka Pidada menambahkan, wewalungan yang digunakan merupakan pilihan. Disembelih dua kali melalui puja sulinggih dan disembelih secara fisik. “Wewalungan yang digunakan banten karya mamukur nantinya disupat dan dilukat dengan harapan di kemudian hari rohnya kembali bereinkarnasi jadi makhluk lebih tinggi yakni manusia,” jelasnya.
I Gusti Gede Rinceg mengatakan karya mamukur massal itu yang pertama sejak tahun 1970. Selama ini mamukur ikut di Puri Karangasem. Yajamana Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Ida Pedanda Gede Oka Kemenuh dari Geria Sudi Katon Kemenuh, Lingkungan Taman II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Sedangkan Wiku Tapini Ida Pedanda Istri Oka dari Geria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem dan Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada dari Geria Sudi Katon Kemenuh, Lingkungan Batan Ha II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. *k16
Karya mamukur dengan mengupacarai 311 puspa, puncaknya pada Wraspati Umanis Pahang, Kamis (29/8). Upacara mapepada diawali muspa bersama selanjutnya malukat seluruh wewalungan. Selanjutnya wewalungan diupacarai secara khusus melalui upacara mapurwadaksina dengan mengelilingi mandala upacara tiga kali ke arah kanan. Wewalungan yang diikutkan dalam mapurwadaksina yakni seekor kerbau, seekor kambing, seekor babi, bebek, dolong, anjing bangbungkem, dan lainnya.
Ida Pedanda Istri Ngurah Oka Kemenuh yang mendampingi Ida Pedanda Gede Oka Kemenuh menuturkan, mapurwadaksina dengan menghadirkan seluruh unsur wewalungan agar seluruh hewan kurban yang digunakan pelengkap upacara terlebih dahulu disucikan secara niskala. Ida Pedanda Istri Ngurah Oka Pidada menambahkan, wewalungan yang digunakan merupakan pilihan. Disembelih dua kali melalui puja sulinggih dan disembelih secara fisik. “Wewalungan yang digunakan banten karya mamukur nantinya disupat dan dilukat dengan harapan di kemudian hari rohnya kembali bereinkarnasi jadi makhluk lebih tinggi yakni manusia,” jelasnya.
I Gusti Gede Rinceg mengatakan karya mamukur massal itu yang pertama sejak tahun 1970. Selama ini mamukur ikut di Puri Karangasem. Yajamana Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Ida Pedanda Gede Oka Kemenuh dari Geria Sudi Katon Kemenuh, Lingkungan Taman II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Sedangkan Wiku Tapini Ida Pedanda Istri Oka dari Geria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem dan Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada dari Geria Sudi Katon Kemenuh, Lingkungan Batan Ha II, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. *k16
Komentar