Cabe, Bawang dan Telur Dikendalikan LUPM
Antisipasi Tersendatnya Distribusi Pangan
Distribusi beras yang lancar membuat harga stabil bakal dijiplak dengan kehadiran LUPM untuk mengatasi gejolak harga cabe, bawang dan telur.
DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali melalui Dinas Ketahanan Pangan, mendorong kehadiran Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM). Khususnya untuk jenis atau kelompok pangan yang merupakan kebutuhan kunci, antara lain; cabe, telur dan bawang. Tujuannya menjamin dan kelancaran distribusi pangan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bali I Wayan Jarta, Rabu (28/8). “Anggarannya sudah ada di APBD,” ujarnya. Pengguliran rencana tersebut, kata Jarta, akan mulai dilakukan tahun depan. LUPM komoditas pangan yakni cabe, bawang dan telur tersebut menyusul dan melengkapi LUPM beras yang sudah eksis.
Rencananya, LUPM – LUPM tersebut akan mulai dirintis pada daerah-daerah merupakan sentra produksi. Untuk cabe di Kabupaten Klungkung dan Tabanan. Terus LUPM bawang merah, dirintis di Kabupaten Bangli, Buleleng dan Tabanan. Disusul LUPM telur, di Bangli, Tabanan dan Karangsem. "Untuk diketahui, daerah- daerah tersebut merupakan sentra produksi, sehingga perlu didorong kehadiran LUPM," ujarnya.
Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal teknis LUPM, tersebut. Yang pasti itu merupakan salah satu upaya bagaimana menjaga kelancaran distribusi. Kata Jarta, distribusi yang lancar tentu berdampak pada ketersediaan pasokan dan harga, yang semuanya itu tentu berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
Kabid Distribusi dan Cadangan Dinas Ketahanan Pangan I Nyoman Suarta, menyatakan LUPM-LUPM komoditas ‘kunci’ yang menjadi kebutuhan masyarakat memang diutamakan di daerah penghasil atau produksi. “Walau produksi cukup, tetapi kalau distribusi tidak lancar, masalah juga,” ujarnya. Alasan itulah, mengapa LUPM untuk komoditas pangan kunci itu bakal dirintis.
Dia merujuk beras, salah satu kebutuhan pokok dan strategis yang distribusi relatif lancar, sehingga harganya stabil. Menurut Suarta, salah satunya karena kehadiran dan dukungan LUPM, dengan 120 outlet. “Harga beras kan sekarang sudah flat,” kata Suarta.
Karena alasan itulah, mengapa LUPM untuk komoditas penting lainnya, seperti bawang, telur dan cabe juga penting. Harapannya, kehadiran LUPM menjamin kelancaran distribusi komoditas-komoditas kebutuhan pokok tersebut. *k17
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bali I Wayan Jarta, Rabu (28/8). “Anggarannya sudah ada di APBD,” ujarnya. Pengguliran rencana tersebut, kata Jarta, akan mulai dilakukan tahun depan. LUPM komoditas pangan yakni cabe, bawang dan telur tersebut menyusul dan melengkapi LUPM beras yang sudah eksis.
Rencananya, LUPM – LUPM tersebut akan mulai dirintis pada daerah-daerah merupakan sentra produksi. Untuk cabe di Kabupaten Klungkung dan Tabanan. Terus LUPM bawang merah, dirintis di Kabupaten Bangli, Buleleng dan Tabanan. Disusul LUPM telur, di Bangli, Tabanan dan Karangsem. "Untuk diketahui, daerah- daerah tersebut merupakan sentra produksi, sehingga perlu didorong kehadiran LUPM," ujarnya.
Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal teknis LUPM, tersebut. Yang pasti itu merupakan salah satu upaya bagaimana menjaga kelancaran distribusi. Kata Jarta, distribusi yang lancar tentu berdampak pada ketersediaan pasokan dan harga, yang semuanya itu tentu berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
Kabid Distribusi dan Cadangan Dinas Ketahanan Pangan I Nyoman Suarta, menyatakan LUPM-LUPM komoditas ‘kunci’ yang menjadi kebutuhan masyarakat memang diutamakan di daerah penghasil atau produksi. “Walau produksi cukup, tetapi kalau distribusi tidak lancar, masalah juga,” ujarnya. Alasan itulah, mengapa LUPM untuk komoditas pangan kunci itu bakal dirintis.
Dia merujuk beras, salah satu kebutuhan pokok dan strategis yang distribusi relatif lancar, sehingga harganya stabil. Menurut Suarta, salah satunya karena kehadiran dan dukungan LUPM, dengan 120 outlet. “Harga beras kan sekarang sudah flat,” kata Suarta.
Karena alasan itulah, mengapa LUPM untuk komoditas penting lainnya, seperti bawang, telur dan cabe juga penting. Harapannya, kehadiran LUPM menjamin kelancaran distribusi komoditas-komoditas kebutuhan pokok tersebut. *k17
Komentar