nusabali

Pengendara Hindari Razia Gabungan

  • www.nusabali.com-pengendara-hindari-razia-gabungan

Razia gabungan yang terdiri dari  UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi  Daerah Provinsi Bali di Bangli dan Satlantas Polres Bangli menyasar pengendara yang melintas di Jalan Raya Kintamani, Bangli, Rabu (28/8).

BANGLI, NusaBali

Banyak kendaraan yang menghindari petugas gabungan agar tidak terjaring razia. Seperti pengemudi truk yang memilih memarkir kendaraannya dan menunggu berjam-jam hingga petugas gabungan bubar.

Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Nengah Sona mengungkapkan, razia gabungan kali ini domain UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi. Sasarannya kendaraan yang menunggak pajak serta kendaraan yang sudah lama beroperasi di Bali namun masih menggunakan plat luar. “Kendaran luar Bali yang sudah lebih dari tiga bulan diharapkan balik nama,” ungkapnya. Kepolisian menyasar pengendara yang tidak lengkap surat-surat kendaraan, helm, dan kelengkapan lainnya.

AKP Nengah Sona tidak menampik jika pelaksanaan razia acap kali pengendara kucing-kucingan dengan petugas. Mulai dari balik arah hingga menghentikan kendaraan dan parkir di pinggir jalan. “Kalau yang berhenti kebanyakan truk. Kalau sudah tahu ada petugas, pengemudi yang sudah merasa melanggar memilih untuk berhenti. Mereka menunggu petugas sampai bubar,” sebutnya. Dikatakan, para sopir truk kompak saling berikan informasi jika ada razia. Menyikapi hal itu, pihaknya akan melakukan hunting, tidak hanya mengandalkan razia besar saja.

Sementara itu, Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi  Daerah Provinsi Bali di Kabuapten Bangli, Ni Made Arya Ratnadi, mengatakan hasil razia gabungan yakni  pelanggar yang dikenakan tilang sebanyak 25 pelanggar, terdiri dari 13 pengendara motor dan 12 pengemudi kendaraan roda empat. Jenis pelanggaran didominasi STNK yang masa berlaku pajaknya sudah lewat, disusul tanpa SIM, dan pelanggaran terkait kelengkapan kendaraan. Dalam razia pihaknya juga melakukan pendataan kendaraan. Ditemukan kendaraan yang dikuasai tapi tidak dimiliki sebanyak 79 unit, terdiri dari roda dua sebanyak 45 unit dan roda empat 34 unit. Disamping itu juga ditemukan kendaraan luar daerah yang beroperasidi Bali sebanyak 5 unit. *esa

Komentar