Pengendara Gunakan HP Ditindak
Dalam Operasi Patuh Agung 2019 yang digelar 29 Agustus-11 September 2019 polisi menyasar 8 pelanggaran.
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya adalah menindak pengendara yang menngunakan handphone (HP) saat berkendara. Penindakan ini dilakukan untuk semua termasuk untuk driver ojek online yang menjadi alat utamanya dalam mencari penumpang melalui HP.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan dalam apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Mandiri di lapangan Mapolresta Denpasar menegaskan delapan sasaran yang disasar polisi adalah pelanggaran helm yang tidak SNI, pengemudi dipengaruhi alkohol saat di jalan raya, lampu rotator, pengendara di bawah umur, sabuk keselamatan, menggunakan HP saat berkendaraan, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan maksimal.
“Operasi ini dalam rangkan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap UU Nomor 22 Tahun 2009. Dan menjadikan Bali sebagai model tertib berlalu lintas. Semua yang melanggar delapan sasaran tersebut ditindak tanpa kecuali, meskipun itu driver Gojek,” tegasnya.
Kombes Ruddi membeberkan Operasi Patuh tahun 2018 di Bali ada ada 76 kasus kecelakaan. Jumlah ini meningkat 117% dibandingkan tahun 2017 yaitu 35 kejadian. Korban meninggal 9 orang orang. Ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 12 orang.
Sedangkan luka berat dari empat orang meningkat menjadi 9 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas tahun 2018 mencapai 10.502 orang. Menurun 2% dari tahun 2017 dengan jumlah tilang sebanyak 9.631 lembar dan 871 teguran. “Kegiatan operasi ini dialaksanakan 14 hari. Ini gelar bersama instansi terkait seperti POM TNI, Dinas Perhubungan, Pol PP, dan Jasa Raharja,” bebernya.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistiyo mengungkapkan dalam operasi yang berlangsung 14 hari itu di Wilayah hukum Polresta Denpasar digelar di empat ruas jalan tanpa merinci titik-titik yang menjadi sasaran operasi. “Sebelum operasi ini digelar kami sudah melakukan pendekatan dengan pengusaha rental motor untuk selalu menyediakan helm standar SNI. Ini untuk mengantisipasi wisatawan mancanegara. Kita ketahui bule itu kadang tak menggunakan helm,” tutur AKP Adi.
Sebelum mulai melaksanakan operasi kemarin bagi puluhan Polantas Polresta Denpasar terlebih dahulu melakukan latihan dalam mengatur lalu lintas. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan atribut, surat-surat senjata, dan pemeriksaan rambut, jenggot, dan kumis.*pol
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan dalam apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Mandiri di lapangan Mapolresta Denpasar menegaskan delapan sasaran yang disasar polisi adalah pelanggaran helm yang tidak SNI, pengemudi dipengaruhi alkohol saat di jalan raya, lampu rotator, pengendara di bawah umur, sabuk keselamatan, menggunakan HP saat berkendaraan, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan maksimal.
“Operasi ini dalam rangkan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap UU Nomor 22 Tahun 2009. Dan menjadikan Bali sebagai model tertib berlalu lintas. Semua yang melanggar delapan sasaran tersebut ditindak tanpa kecuali, meskipun itu driver Gojek,” tegasnya.
Kombes Ruddi membeberkan Operasi Patuh tahun 2018 di Bali ada ada 76 kasus kecelakaan. Jumlah ini meningkat 117% dibandingkan tahun 2017 yaitu 35 kejadian. Korban meninggal 9 orang orang. Ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 12 orang.
Sedangkan luka berat dari empat orang meningkat menjadi 9 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas tahun 2018 mencapai 10.502 orang. Menurun 2% dari tahun 2017 dengan jumlah tilang sebanyak 9.631 lembar dan 871 teguran. “Kegiatan operasi ini dialaksanakan 14 hari. Ini gelar bersama instansi terkait seperti POM TNI, Dinas Perhubungan, Pol PP, dan Jasa Raharja,” bebernya.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistiyo mengungkapkan dalam operasi yang berlangsung 14 hari itu di Wilayah hukum Polresta Denpasar digelar di empat ruas jalan tanpa merinci titik-titik yang menjadi sasaran operasi. “Sebelum operasi ini digelar kami sudah melakukan pendekatan dengan pengusaha rental motor untuk selalu menyediakan helm standar SNI. Ini untuk mengantisipasi wisatawan mancanegara. Kita ketahui bule itu kadang tak menggunakan helm,” tutur AKP Adi.
Sebelum mulai melaksanakan operasi kemarin bagi puluhan Polantas Polresta Denpasar terlebih dahulu melakukan latihan dalam mengatur lalu lintas. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan atribut, surat-surat senjata, dan pemeriksaan rambut, jenggot, dan kumis.*pol
1
Komentar