Marquez Diprediksi Kunci Gelar Juara di Thailand
Meski kalah di MotoGP Inggris, Marc Marquez terus melesat di klasemen umum pebalap.
LONDON, NusaBali
Pengamat MotoGP Carlo Pernat meyakini Marquez akan memastikan gelar juaranya di MotoGP Thailand. Rider Repsol Honda itu dipaksa Alex Rins finis runner-up usai dikalahkan menjelang garis finis dalam balapan di Silverstone, Minggu (25/8). Rins mengungguli Marquez dengan selisih 0,013 detik saja.
Kekalahan itu membuat Marquez untuk kedua kali beruntun finis kedua, usai hasil serupa di MotoGP Austria. Pada balapan itu, pebalap Ducati Andrea Dovizioso keluar sebagai pemenang usai menyisihkan Marquez di tikungan terakhir.
Namun Pernat meyakini, kekalahan Marquez dari Rins tak sesakit kekalahan dari Dovizioso. Namun bagaimanapun, Marquez tetap melebarkan keunggulan menjadi 78 poin di klasemen MotoGP dari Dovizioso, rival terdekatnya, yang justru gagal finis di Inggris.
Dengan situasi itu, tidak bisa dipungkiri Marquez nyaris mustahil dicegah dalam memperoleh gelar juara dunia kedelapan dalam kariernya. Pernat pun memprediksi kejuaraan akan berakhir di Buriram, awal Oktober 2019.
"Di Austria dan Britania, kita sudah melihat Marquez kalah di dua balapan beruntun. Saya pikir kekalahan dari Dovi lebih memukul dia, karena itu adalah kemenangan dari seorang pebalap sejati yang mengalahkan dia seperti yang dia lakukan pada pebalap lain," kata Pernat, kepada GPOne.
"Kekalahan dari Rins hanya sedikit memukul dia, karena Marc mungkin membuat pilihan ban dan setelan yang keliru. Namun di Austria, kekalahan itu karena bakat Andrea, sementara di sini di Silverstone itu karena kesalahan dia (Marquez),"kata Pernat.
"Faktanya, meskipun demikian, dia toh unggul 78 poin dalam klasemen dan saya pikir dia akan bisa memastikan gelar juara dunia di Thailand, empat balapan lebih awal. Sebuah hal yang hebat untuk dia, karena kita sedang melihat dominasi yang tidak terbantahkan meski hal itu buruk untuk pebalap-pebalap lain,"kata Carlo Pernat. *
Pengamat MotoGP Carlo Pernat meyakini Marquez akan memastikan gelar juaranya di MotoGP Thailand. Rider Repsol Honda itu dipaksa Alex Rins finis runner-up usai dikalahkan menjelang garis finis dalam balapan di Silverstone, Minggu (25/8). Rins mengungguli Marquez dengan selisih 0,013 detik saja.
Kekalahan itu membuat Marquez untuk kedua kali beruntun finis kedua, usai hasil serupa di MotoGP Austria. Pada balapan itu, pebalap Ducati Andrea Dovizioso keluar sebagai pemenang usai menyisihkan Marquez di tikungan terakhir.
Namun Pernat meyakini, kekalahan Marquez dari Rins tak sesakit kekalahan dari Dovizioso. Namun bagaimanapun, Marquez tetap melebarkan keunggulan menjadi 78 poin di klasemen MotoGP dari Dovizioso, rival terdekatnya, yang justru gagal finis di Inggris.
Dengan situasi itu, tidak bisa dipungkiri Marquez nyaris mustahil dicegah dalam memperoleh gelar juara dunia kedelapan dalam kariernya. Pernat pun memprediksi kejuaraan akan berakhir di Buriram, awal Oktober 2019.
"Di Austria dan Britania, kita sudah melihat Marquez kalah di dua balapan beruntun. Saya pikir kekalahan dari Dovi lebih memukul dia, karena itu adalah kemenangan dari seorang pebalap sejati yang mengalahkan dia seperti yang dia lakukan pada pebalap lain," kata Pernat, kepada GPOne.
"Kekalahan dari Rins hanya sedikit memukul dia, karena Marc mungkin membuat pilihan ban dan setelan yang keliru. Namun di Austria, kekalahan itu karena bakat Andrea, sementara di sini di Silverstone itu karena kesalahan dia (Marquez),"kata Pernat.
"Faktanya, meskipun demikian, dia toh unggul 78 poin dalam klasemen dan saya pikir dia akan bisa memastikan gelar juara dunia di Thailand, empat balapan lebih awal. Sebuah hal yang hebat untuk dia, karena kita sedang melihat dominasi yang tidak terbantahkan meski hal itu buruk untuk pebalap-pebalap lain,"kata Carlo Pernat. *
Komentar