Penanaman Kabel PLN Nyaris Rampung
Awal September Ini Jalanan Kembali Normal
Pengerjaan Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 V ini bagian dari program PLN Pusat. Hal ini guna menambah daya listrik untuk kawasan pariwisata di Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 V di Jalan Dharmawangsa hingga Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang membuat kemacetan di beberapa titik dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini akhirnya sudah mulai rampung. Bahkan, progres pengerjaan yang menutup sebagian akses jalan itu sudah memasuki tahap akhir yakni penyambungan kabel dan pengasapalan. Ditarget awal September 2019 ini akan rampung sepenuhnya. Dengan berakhirnya pengerjaan itu, diperkirakan akses jalan yang menghubungkan lokasi pariwisata di Nusa Dua tidak terkena imbas lagi.
Pengawasan Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 V, Totok Hadiani menuturkan, proyek pengerjaan yang dilakukan sepanjang Jalan Dharmawangsa itu sejatinya sudah selesai dikerjakan. Baik itu penggalian lubang, pemasangan/penyambungan kabel hingga pengaspalan sudah dikerjakan seluruhnya. Namun, untuk titik di area Nusa Dua tepatnya sepanjang Jalan Kuruk Setra masih dalam proses perampungan. Saat ini, pihaknya sudah melakukan penyambungan kabel, sehingga, jalan tersebut ditutup dan dialihkan melalui jalur alternatif. Penutupan itu mulai dari depan Banjar Bualu hingga Jalan Srikandi, Nusa Dua. "Kalau saat penggalian hingga pengaspalan itu ditutup karena jalan tidak terlalu besar. Guna menekan resiko, beberapa hari belakangan ini ditutup dan saat ini kita sudah memasuki tahap finishing seperti pengaspalan kembali dan penyambungan kabel," terangnya, Jumat (30/8) siang.
Diakuinya, bahwa penutupan itu dalam beberapa hari kedepan sudah dibuka lagi. Hal ini seiring pengerjaan sudah mencapai 99,4 persen dan tinggal menata kabel yang ada di bawah tanah saja. Sehingga, bisa diperkirakan pengerjaan akan rampung keseluruhannya pada awal September ini. Barulah setelah itu, pihaknya akan menyerahkan tanggungjawab kepada pihak PLN. Di sisi lain, Toto juga menyampaikan permohonan maafnya atas terganggunya aktivitas di jalan selama masa pengerjaan itu. Meski demikian, dia juga memastikan bahwa hal itu akan kembali normal setelah semuanya selesai. "Jadi pengerjaan sudah nyaris rampung. Semuanya sudah clear, mulai dari aspal dan lainnya. Tinggal sambung kabel saja. Dipastikan, bulan depan, aktivitas di jalan kembali normal," ungkapnya.
Proses pengerjaan pemasangan kabel bawah tanah di Jalan Kuruk Setra, Nusa Dua, selama dua pekan terakhir memang menutup akses jalan di satu titik yakni di depan Banjar Bualu Nusa Dua hingga Jalan Srikandi yang berjarak sekitar 150 meter. Akses jalan dialihkan di Jalan Astina Pura- Jalan Metila - Jalan Dwarawati dan tembus ke Jalan Srikandi. "Kita tutup setelah kita koordinasikan dengan berbagai pihak. Sehingga, proses pengerjaan tergolong cepat dan dalam waktu dekat sudah bisa dilalui lagi," aku Toto seraya mengakui bahwa pengerjaan Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 V ini sendiri bagian dari program PLN Pusat. Hal ini guna menambah daya listrik untuk kawasan pariwisata di Kuta Selatan. Sehingga, proses pengerjaan dimulai dari Jalan Dharmawangsa hingga Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. *dar
Pengawasan Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 V, Totok Hadiani menuturkan, proyek pengerjaan yang dilakukan sepanjang Jalan Dharmawangsa itu sejatinya sudah selesai dikerjakan. Baik itu penggalian lubang, pemasangan/penyambungan kabel hingga pengaspalan sudah dikerjakan seluruhnya. Namun, untuk titik di area Nusa Dua tepatnya sepanjang Jalan Kuruk Setra masih dalam proses perampungan. Saat ini, pihaknya sudah melakukan penyambungan kabel, sehingga, jalan tersebut ditutup dan dialihkan melalui jalur alternatif. Penutupan itu mulai dari depan Banjar Bualu hingga Jalan Srikandi, Nusa Dua. "Kalau saat penggalian hingga pengaspalan itu ditutup karena jalan tidak terlalu besar. Guna menekan resiko, beberapa hari belakangan ini ditutup dan saat ini kita sudah memasuki tahap finishing seperti pengaspalan kembali dan penyambungan kabel," terangnya, Jumat (30/8) siang.
Diakuinya, bahwa penutupan itu dalam beberapa hari kedepan sudah dibuka lagi. Hal ini seiring pengerjaan sudah mencapai 99,4 persen dan tinggal menata kabel yang ada di bawah tanah saja. Sehingga, bisa diperkirakan pengerjaan akan rampung keseluruhannya pada awal September ini. Barulah setelah itu, pihaknya akan menyerahkan tanggungjawab kepada pihak PLN. Di sisi lain, Toto juga menyampaikan permohonan maafnya atas terganggunya aktivitas di jalan selama masa pengerjaan itu. Meski demikian, dia juga memastikan bahwa hal itu akan kembali normal setelah semuanya selesai. "Jadi pengerjaan sudah nyaris rampung. Semuanya sudah clear, mulai dari aspal dan lainnya. Tinggal sambung kabel saja. Dipastikan, bulan depan, aktivitas di jalan kembali normal," ungkapnya.
Proses pengerjaan pemasangan kabel bawah tanah di Jalan Kuruk Setra, Nusa Dua, selama dua pekan terakhir memang menutup akses jalan di satu titik yakni di depan Banjar Bualu Nusa Dua hingga Jalan Srikandi yang berjarak sekitar 150 meter. Akses jalan dialihkan di Jalan Astina Pura- Jalan Metila - Jalan Dwarawati dan tembus ke Jalan Srikandi. "Kita tutup setelah kita koordinasikan dengan berbagai pihak. Sehingga, proses pengerjaan tergolong cepat dan dalam waktu dekat sudah bisa dilalui lagi," aku Toto seraya mengakui bahwa pengerjaan Proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 V ini sendiri bagian dari program PLN Pusat. Hal ini guna menambah daya listrik untuk kawasan pariwisata di Kuta Selatan. Sehingga, proses pengerjaan dimulai dari Jalan Dharmawangsa hingga Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. *dar
1
Komentar