1.525 Pelanggan PDAM Nunggak Rp 1,1 M Lebih
Dominan pelanggan nunggak karena beralih menggunakan sumber air lain, seperti sumur maupun usaha air minum masyarakat.
GIANYAR, NusaBali
PDAM Gianyar mencatat 1.525 pelanggannya nunggak pembayaran sejak tahun 2017. Tunggakan ini mencapai Rp 1,1 miliar lebih. PDAM pun memberikan peringatan keras bagi pelanggan yang bandel ini.
Tidak tanggung-tanggung, PDAM menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar. Pelanggan yang menunggak akan mendapat surat langsung dari jaksa. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PDAM Gianyar Made Sastra Kencana, Jumat (30/8). “Nominal tunggakan per pelanggan pada kisaran Rp 500.000 hingga jutaan rupiah,” ujarnya. Secara bertahap, ribuan pelanggan yang nunggak ini akan ditemui untuk melunasi kewajibannya.
Sastra menambahkan, PDAM telah memberikan Surat Kuasa Khusus (SKK) kepada Kejari. Dari ribuan pelanggan tersebut telah diseleksi 20 pelanggan untuk dilayangkan surat dari Kejari Gianyar. “Belum bisa semua sekaligus. Diseleksi 20 pelanggan dulu, yang tunggakannya paling banyak di antara penunggak itu,” jelasnya didampingi Direktur Umum I Nyoman Darmadiasa SE.
Surat yang dikirim Kejari kepada penunggak air untuk memanggil para penunggak. “Mereka dipanggil, dimintai keterangan. Kemudian diingatkan diberi waktu lima bulan. Mereka tetap ditagih,” jelasnya.
Direktur Umum PDAM Gianyar Nyoman Darmadiasa menambahkan pelanggan menunggak yakni pelanggan tingkat rumah tangga dan niaga. Dominan pelanggan nunggak karena beralih menggunakan sumber air lain, seperti sumur maupun usaha air minum masyarakat. Saat sambungan PDAM diputus, para pelanggan ini lupa membayar kewajibannya sebelumnya. ‘’Penunggak seperti ini yang akan dikejar sama Kejari sebagai tindak lanjut MoU,” jelasnya.
Untuk pelanggan niaga, kemungkinan perekonomian mereka sedang seret. “Dulu, ketika usahanya maju, mencari sambungan sampai tiga. Sekarang mungkin karena sepi, jadi yang dua diputus,” ujarnya. Sebaran penunggak merata di seluruh kecamatan se Kabupaaten Gianyar.*nvi
Tidak tanggung-tanggung, PDAM menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar. Pelanggan yang menunggak akan mendapat surat langsung dari jaksa. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PDAM Gianyar Made Sastra Kencana, Jumat (30/8). “Nominal tunggakan per pelanggan pada kisaran Rp 500.000 hingga jutaan rupiah,” ujarnya. Secara bertahap, ribuan pelanggan yang nunggak ini akan ditemui untuk melunasi kewajibannya.
Sastra menambahkan, PDAM telah memberikan Surat Kuasa Khusus (SKK) kepada Kejari. Dari ribuan pelanggan tersebut telah diseleksi 20 pelanggan untuk dilayangkan surat dari Kejari Gianyar. “Belum bisa semua sekaligus. Diseleksi 20 pelanggan dulu, yang tunggakannya paling banyak di antara penunggak itu,” jelasnya didampingi Direktur Umum I Nyoman Darmadiasa SE.
Surat yang dikirim Kejari kepada penunggak air untuk memanggil para penunggak. “Mereka dipanggil, dimintai keterangan. Kemudian diingatkan diberi waktu lima bulan. Mereka tetap ditagih,” jelasnya.
Direktur Umum PDAM Gianyar Nyoman Darmadiasa menambahkan pelanggan menunggak yakni pelanggan tingkat rumah tangga dan niaga. Dominan pelanggan nunggak karena beralih menggunakan sumber air lain, seperti sumur maupun usaha air minum masyarakat. Saat sambungan PDAM diputus, para pelanggan ini lupa membayar kewajibannya sebelumnya. ‘’Penunggak seperti ini yang akan dikejar sama Kejari sebagai tindak lanjut MoU,” jelasnya.
Untuk pelanggan niaga, kemungkinan perekonomian mereka sedang seret. “Dulu, ketika usahanya maju, mencari sambungan sampai tiga. Sekarang mungkin karena sepi, jadi yang dua diputus,” ujarnya. Sebaran penunggak merata di seluruh kecamatan se Kabupaaten Gianyar.*nvi
Komentar