UPTD Museum Bali Gencarkan Sosialisasi ke Pelajar
UPTD Museum Bali gencar melakukan sosialisasi koleksi museum ke sekolah-sekolah di seluruh kabupaten/kota di Bali.
DENPASAR,NusaBali
Kali ini, tim UPTD Museum Bali akan melakukan sosialisasi ke 20 sekolah SMP mulai 2 September 2019 hingga 7 Oktober 2019. Hal itu dilakukan untuk menarik minat siswa berkunjung sekaligus mendapatkan edukasi terkait pelestarian warisan seni dan budaya di Bali. Kepala UPTD Museum Bali, I Wayan Andra Septawan, Jumat (30/8) mengungkapkan, sosialisasi dilakukan sebagai promosi untuk memperkenalkan keberadaan Museum Bali kepada masyarakat luas khususnya kalangan pelajar.
Selain itu, sosialisasi sebagai upaya meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya kalangan pelajar agar lebih memahami, mengetahui, mempelajari, mencintai, dan melestarikan nilai-nilai budaya adiluhung warisan nenek moyang khususnya nilai-nilai budaya Bali.
"Kita kembali gencarkan sosialisasi ini juga sebagai upaya memperkenalkan museum sebagai pusat informasi, pusat penelitian, pendidikan, dan rekreasi edukasi cultural. Sehingga kedepannya diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke museum khususnya kalangan pelajar," jelas Andra Septawan.
Selama ini kata dia, jumlah kunjungan pelajar ke Museum Bali masih minim, yang banyak berkunjung hanya dari Taman Kanak-kanak. “Khusus SD hingga SMP masih minim ditambah kebanyakan siswa diajak untuk rekreasi ke tempat wisata modern yang sekarang ini lebih didominasi. Hal itu sangat mempengaruhi kunjungan pelajar ke Museum Bali,” ujarnya.
Dikatakannya, sosialisasi ini nantinya akan menyasar sebanyak 20 sekolah SMP di 8 kabupaten. Masing-masing kabupaten menyiapkan sebanyak 2-3 sekolah dengan jumlah siswa 100 orang setiap sekolahnya. "Jumlahnya nanti yang terlibat sebanyak 2.000 orang siswa. Mereka akan diberikan pemaparan terkait dengan museum dan koleksinya agar nantinya bisa menarik minat para pelajar," ungkapnya.
Saat sosialisasi lanjutnya, akan ada pemakalah khusus yang dihadirkan ke masing-masing sekolah untuk memberikan penjelasan terkait museum dan koleksinya yakni Drs I Wayan Gede Yadnya Tanaya, dan Drs Gusti Ngurah Adnyana dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah Kerja Provinsi Bali, NTB dan NTT, dengan moderator Ida Ayu Gede Megaswari Indria SS dari Balai Arkeolog Denpasar.
Sosialisasi yang nantinya dimulai pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita ini akan diisi dengan pemaparan makalah, diskusi/tanya jawab, dan pemutaran film terkait dengan koleksi museum yang diharapkan mampu menarik munat kunjungan pelajar melalui mendengar dan melihat langsung dari audio dan visual. *mis
Selain itu, sosialisasi sebagai upaya meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya kalangan pelajar agar lebih memahami, mengetahui, mempelajari, mencintai, dan melestarikan nilai-nilai budaya adiluhung warisan nenek moyang khususnya nilai-nilai budaya Bali.
"Kita kembali gencarkan sosialisasi ini juga sebagai upaya memperkenalkan museum sebagai pusat informasi, pusat penelitian, pendidikan, dan rekreasi edukasi cultural. Sehingga kedepannya diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke museum khususnya kalangan pelajar," jelas Andra Septawan.
Selama ini kata dia, jumlah kunjungan pelajar ke Museum Bali masih minim, yang banyak berkunjung hanya dari Taman Kanak-kanak. “Khusus SD hingga SMP masih minim ditambah kebanyakan siswa diajak untuk rekreasi ke tempat wisata modern yang sekarang ini lebih didominasi. Hal itu sangat mempengaruhi kunjungan pelajar ke Museum Bali,” ujarnya.
Dikatakannya, sosialisasi ini nantinya akan menyasar sebanyak 20 sekolah SMP di 8 kabupaten. Masing-masing kabupaten menyiapkan sebanyak 2-3 sekolah dengan jumlah siswa 100 orang setiap sekolahnya. "Jumlahnya nanti yang terlibat sebanyak 2.000 orang siswa. Mereka akan diberikan pemaparan terkait dengan museum dan koleksinya agar nantinya bisa menarik minat para pelajar," ungkapnya.
Saat sosialisasi lanjutnya, akan ada pemakalah khusus yang dihadirkan ke masing-masing sekolah untuk memberikan penjelasan terkait museum dan koleksinya yakni Drs I Wayan Gede Yadnya Tanaya, dan Drs Gusti Ngurah Adnyana dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah Kerja Provinsi Bali, NTB dan NTT, dengan moderator Ida Ayu Gede Megaswari Indria SS dari Balai Arkeolog Denpasar.
Sosialisasi yang nantinya dimulai pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita ini akan diisi dengan pemaparan makalah, diskusi/tanya jawab, dan pemutaran film terkait dengan koleksi museum yang diharapkan mampu menarik munat kunjungan pelajar melalui mendengar dan melihat langsung dari audio dan visual. *mis
Komentar