KKP Luncurkan Update Aplikasi Laut Nusantara
Balai Riset dan Obeservasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), meluncurkan update aplikasi ‘Laut Nusantara’ di Kantor BROL, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Kamis (29/8).
NEGARA, NusaBali
Update atau pembaharuan aplikasi ‘Laut Nusantara’, ini digadang-gadang memiliki sejumlah fitur tambahan yang lebih sempurna untuk membantu produktivitas serta keamanan nelayan se-Indonesia.
Update aplikasi ‘Laut Nusantara’ yang diluncurkan pada acara Inovasi Bahari serangkain hari jadi BROL ke-14, itu merupakan update fase ketiga sejak aplikasi ‘Laut Nusantara’ mulai diluncurkan pada bulan Agustus 2018. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, R Syarief Widjaja, Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Aryo Hanggono, Kepala Pusat Riset Kelautan dan Perikanan KKP, Riyanto Basuki, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dan Bupati Bangka Tengah, Ibdu Saleh
Selain meluncurkan update aplikasi ‘Laut Nusantara’, pada acara Inovasi Bahari, itu BROL juga meluncurkan tiga produk digital berbasis Industrialisasi 4.0. Di antaranya, Observation and Modelling Information System (OMIS) yang berkenaan informasi data dan informasi terkait Oseanografi, Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Kualitas Perairan (SIMANTAP), dan BROL HPC CLUSTER merupakan perangkat High Performance Computing yang dapat digunakan untuk melakukan komputasi numerik untuk pemodelan laut agar dapat menghasilkan produk data dan informasi kondisi perairan.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kealutan dan Perikanan KKP, Syarief Widjaja, mengatakan, kehadiran update aplikasi ‘Laut Nusantara’, ini ditujukan kepada masyarkat, khususnya para nelayan di seluruh seluruh penjuru Nusantara. Manfaat dari kehadiran aplikasi yang juga terus disempurnakan, ini diharapkan kedepannya, semakin banyak digunakan untuk kemajuan para nelayan di Indonesia. “Melalui aplikasi ini, pengguna akan bisa mendapatkan informasi mengenai sebaran ikan, isu kelautan hingga ancaman pada pencemaran. Fitur aplikasi ‘Laut Nusantara’ juga sangat update dan akurat, karena data-datanya didapat langsung dari Balai Riset dan Observasi Laut,”ujarnya.
Sejak aplikasi ‘Laut Nusantara’ diluncurkan pada bulan Agustus 2018 lalu, aplikasi berplatfon android yang diciptakan melalui kerjasama dengan salah satu perusahaan telekomonikasi seluler swasta di Indonesia, ini diketahui telah diunduh lebih dari 10.000 kali. Dalam update fase ketiga yang diluncurkan kemarin, adapun beberapa fitur-fitur tambahan. Diantaranya, fitur Navigasi ke titik tangkapan ikan sebagai penunjuk jalan yang aman menuju lokasi ikan, dan dinilai sangat berguna bagi nelayan yang melakukan pekerjaannya di malam hari. Kemudian juga ada fitur Hitung BBM untuk memperhitungkan kebutuhan BBM. Kemudian juga ada fitur SOS termasuk fitur chat untuk mengirimkan informasi kondisi darurat kepada admin Laut Nusantara, yang selanjutnya akan diteruskan kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut.
Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, mengharapkan, kehadiaran aplikasi ‘Laut Nusantara’ yang sangat bermanfaat untuk para nelayan ini, benar-benar dimanfaatkan para nelayan di Jembrana. Selain menyangkut keselamatan, fitur-fitur dalam apalikasi ini, sangat berguna untuk meningkatan produktivitas nelayan, sehingga nelayan bisa semakin maju. “Update fase tiga yang terbaru, tentu fiturnya akan lebih lengkap. Dengan itu masyarakat, khususnya para nelayan bisa mengatur kapan harus melaut, kapan tidak. Kami berahap ini juga dimanfaatkan semua nelayan kita di Jembrana,” ujarnya.
Di sela-sela acara Inovasi Bahari yang juga dihadiri sejumlah perwakilan kelompok nelayan dari wilayah Jawa dan sejumlah kelompok nelayan di Jembrana itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan perangkat smart phone android kepada para nelayan yang hadir dalam kesempatan tersebut. Selain itu, juga persemian Gedung Pusat Layanan Publik BROL di Desa Budeng.*ode
Update aplikasi ‘Laut Nusantara’ yang diluncurkan pada acara Inovasi Bahari serangkain hari jadi BROL ke-14, itu merupakan update fase ketiga sejak aplikasi ‘Laut Nusantara’ mulai diluncurkan pada bulan Agustus 2018. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, R Syarief Widjaja, Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Aryo Hanggono, Kepala Pusat Riset Kelautan dan Perikanan KKP, Riyanto Basuki, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dan Bupati Bangka Tengah, Ibdu Saleh
Selain meluncurkan update aplikasi ‘Laut Nusantara’, pada acara Inovasi Bahari, itu BROL juga meluncurkan tiga produk digital berbasis Industrialisasi 4.0. Di antaranya, Observation and Modelling Information System (OMIS) yang berkenaan informasi data dan informasi terkait Oseanografi, Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Kualitas Perairan (SIMANTAP), dan BROL HPC CLUSTER merupakan perangkat High Performance Computing yang dapat digunakan untuk melakukan komputasi numerik untuk pemodelan laut agar dapat menghasilkan produk data dan informasi kondisi perairan.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kealutan dan Perikanan KKP, Syarief Widjaja, mengatakan, kehadiran update aplikasi ‘Laut Nusantara’, ini ditujukan kepada masyarkat, khususnya para nelayan di seluruh seluruh penjuru Nusantara. Manfaat dari kehadiran aplikasi yang juga terus disempurnakan, ini diharapkan kedepannya, semakin banyak digunakan untuk kemajuan para nelayan di Indonesia. “Melalui aplikasi ini, pengguna akan bisa mendapatkan informasi mengenai sebaran ikan, isu kelautan hingga ancaman pada pencemaran. Fitur aplikasi ‘Laut Nusantara’ juga sangat update dan akurat, karena data-datanya didapat langsung dari Balai Riset dan Observasi Laut,”ujarnya.
Sejak aplikasi ‘Laut Nusantara’ diluncurkan pada bulan Agustus 2018 lalu, aplikasi berplatfon android yang diciptakan melalui kerjasama dengan salah satu perusahaan telekomonikasi seluler swasta di Indonesia, ini diketahui telah diunduh lebih dari 10.000 kali. Dalam update fase ketiga yang diluncurkan kemarin, adapun beberapa fitur-fitur tambahan. Diantaranya, fitur Navigasi ke titik tangkapan ikan sebagai penunjuk jalan yang aman menuju lokasi ikan, dan dinilai sangat berguna bagi nelayan yang melakukan pekerjaannya di malam hari. Kemudian juga ada fitur Hitung BBM untuk memperhitungkan kebutuhan BBM. Kemudian juga ada fitur SOS termasuk fitur chat untuk mengirimkan informasi kondisi darurat kepada admin Laut Nusantara, yang selanjutnya akan diteruskan kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut.
Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, mengharapkan, kehadiaran aplikasi ‘Laut Nusantara’ yang sangat bermanfaat untuk para nelayan ini, benar-benar dimanfaatkan para nelayan di Jembrana. Selain menyangkut keselamatan, fitur-fitur dalam apalikasi ini, sangat berguna untuk meningkatan produktivitas nelayan, sehingga nelayan bisa semakin maju. “Update fase tiga yang terbaru, tentu fiturnya akan lebih lengkap. Dengan itu masyarakat, khususnya para nelayan bisa mengatur kapan harus melaut, kapan tidak. Kami berahap ini juga dimanfaatkan semua nelayan kita di Jembrana,” ujarnya.
Di sela-sela acara Inovasi Bahari yang juga dihadiri sejumlah perwakilan kelompok nelayan dari wilayah Jawa dan sejumlah kelompok nelayan di Jembrana itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan perangkat smart phone android kepada para nelayan yang hadir dalam kesempatan tersebut. Selain itu, juga persemian Gedung Pusat Layanan Publik BROL di Desa Budeng.*ode
Komentar