Hari Kewaspadaan Overdosis Kenang Para Korban
Hari Kewaspadaan Overdosis Internasional dijadikan momentum saat mengingat dan mengakhiri overdosis.
DENPASAR, NusaBali.com
Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) menggelar peringatan Hari Kewaspadaan Overdosis Internasional, Sabtu (31/8/2019) di Kantor Yakeba, Jalan Ciung Wanara, Renon, Denpasar. Digelar dengan tajuk ‘Saatnya Mengingat dan Mengakhiri Overdosis’ acara ini ditujukan untuk korban yang meninggal atau mengalami cacat permanen akibat overdosis napza.
Doni Fauzan, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kesadaran Overdosis Internasional dari Yakeba menyampaikan, momen ini juga dikenal sebagai tanda duka para keluarga dan teman yang ditinggal oleh korban overdosis. “Diperingati di seluruh dunia, peringatan ini ditujukan untuk membangkitkan kewaspadaan akan bahaya overdosis napza dan menghapus stigma yang melekat pada korban napza,” ujarnya.
Tak hanya itu, peringatan ini juga digelar sebagai medium menyebarkan pesan bahwa overdosis adalah kejadian yang bisa dicegah. Peringatan Hari Kewaspadaan Overdosis Internasional sendiri pertama kali diperingati di Australia tahun 2001.
Sejumlah komunitas napza di Bali hadir untuk mengenang orang yang meninggal karena overdosis, baik keluarga atau kerabat. Acara peringatan dimulai dengan doa bersama untuk mengenang.
Selanjutnya beberapa anggota komunitas yang hadir saling berbagi kisah tentang overdosis yang terjadi pada dirinya atau temannya.
Turut hadir dokter I Made Oka Negara yang merupakan wakil ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bali. Dalam perbincangan santai tersebut Oka Negara mengisahkan pengalamannya dengan teman dekatnya yang meninggal karena overdosis. Dokter yang juga merupakan pengajar di Fakultas Kedokteran ini menuturkan agar hal yang terjadi pada temannya tidak terjadi pada yang lain.
Untuk itu mengajak pengguna narkotika yang dalam masa rehabilitasi memiliki komitmen yang kuat untuk pulih.
Ia juga memberikan pesan pentingnya pengawasan untuk menghindari overdosis terjadi. “Satu hal yang penting untuk menghindari overdosis adalah pengawasan dari lingkungan. Keluarga serta kerabat berkewajiban mengingatkan mereka yang diketahui mengonsumsi narkotika,” kata Oka Negara.
“Jangan sampai mereka merasa sendiri, semua bisa membantu,” pesannya. Oka Negara juga mengingatkan jika ada teman atau keluarga yang mengalami overdosis sebaiknya dilakukan penanganan pertama dengan membawa ke rumah sakit.*zky
Komentar