Ibu Muda Pembunuh Bayi Ditetapkan Tersangka
Luh Gek Widiani, 21, ibu muda pembunuh bayi yang baru dia lahirkan, Kamis (29/8) malam lalu di kamar mandi rumah kosnya di Banjar Bedil, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar resmi ditetapkan sebagai tersangka.
GIANYAR, NusaBali
Kepada polisi, Gek Widiani mengakui perbuatan kejinya menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri dengan cara dibekap. Mirisnya, mulut bayi yang tak berdosa itu dibekap dengan celana dalam warna hitam. Kini, kasus ibu muda asal Banjar Pamesan, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini dilimpahkan dari Polsek Sukawati ke Polres Gianyar.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu IGN Jaya Winangun, dikonfirmasi Minggu (1/9) mengatakan sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. "Pada Sabtu (31/8) yang bersangkutan sudah keluar dari rumah sakit. Sudah dimintai keterangan," jelasnya.
Berdasarkan pemeriksaan, aksi keji tersebut dilakukan tersangka hanya agar tidak diketahui orang lain bahwa dia sudah melahirkan bayi pada TKP di Desa Sukawati itu. Bayi yang baru lahir itu langsung dibekap oleh luh Widiani yang ibu kandungnya dengan celana dalam. Usai memastikan bayi laki-laki itu tidak bergerak, lantas disembunyikan di dalam ember. "Pengakuannya dibekap pakai celana dalam, lalu anaknya disembunyikan di ember," ungkap Iptu Winangun.
Disinggung terkait keterangan orangtua tersangka. Diungkapkan sebelumnya pihak orangtua hanya menaruh curiga bila anaknya hamil. Namun mereka belum sempat memastikan, lantaran sebelumnya tersangka terus mengelak. "Orangtua sudah curiga, kok dia ini tubuhnya melar, tapi tersangka ini tetap tidak mengaku kepada orangtuanya, hingga kemarin itu mau diperiksakan ke dokter untuk memastikan," jelasnya.
Tidak hanya itu, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap laki-laki asal Gianyar yang diduga menjadi ayah bayi tersebut. Namun menurut hasil pemeriksaan sementara tersangka Gek Widiani sudah hampir 8 bulan putus hubungan dengan laki-laki itu. "Dia pacaran tetapi sudah putus sekitar 8 bulan lalu, jadi lama dia putus. Selama itu juga yang laki ini tidak dikasih tahu kalau si tersangka ini hamil, tetapi keterangan ini masih perlu didalami lagi," ujar Iptu Winangun.
Usai ditetapkan tersangka, kasus ini lantas dilimpahkan ke Polres Gianyar untuk penanganan lebih lanjut. Jajaran Polres Gianyar pun langsung melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. "Sudah dilimpahkan ke polres, tersangka masih diperiksa, motifnya juga tunggu hasil pemeriksaan, kalau sudah fix nanti dikabari," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan.
AKP Deni juga mengaku masih mendalami keterangan tersangka dan mantan pacarnya. "Pacarnya kita coba cek dulu, apa pembunuhan ini murni ibu sendiri atau ada bantuan pacarnya kita cek dulu, " tegasnya. Sebelumnya diberitakan, warga Banjar Bedil Desa/Kecamatan Sukawati digegerkan dengan temuan jasad bayi terbungkus kain hitam dalam ember di kamar mandi sebuah rumah kos, Jumat (30/8) sekitar pukul 12.00 Wita. Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat diperkirakan 3 kg itu diduga dibunuh oleh ibunya sendiri, Luh Gek Widiani, 21, asal Kabupaten Buleleng. Informasi dihimpun, aksi keji pembunuhan bayi baru lahir itu dilakukan ibu bayi pada, Kamis (29/8) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Namun baru diketahui pada, Jumat (30/8) sekitar pukul 12.00 Wita, setelah pelaku didesak untuk mengakui perbuatannya.
Pelaku menyebut, bayinya telah meninggal dan jasadnya ditaruh dalam ember dalam kondisi terbungkus kain hitam. Mendapat informasi itu, Polsek Sukawati langsung ke TKP dan membawa jasad bayi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Konon, sebelum kasus pembunuhan bayi ini terungkap, tidak ada yang tahu kalau ibunya, Luh Gek Widiani, hamil tua. Sebab, pihak keluarga menyebut Luh Gek Widiani menderita tumor perut. Lagipula, pelaku Gek Widiani yang baru lulus kuliah tidak diketahui punya pacar. *nvi
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu IGN Jaya Winangun, dikonfirmasi Minggu (1/9) mengatakan sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. "Pada Sabtu (31/8) yang bersangkutan sudah keluar dari rumah sakit. Sudah dimintai keterangan," jelasnya.
Berdasarkan pemeriksaan, aksi keji tersebut dilakukan tersangka hanya agar tidak diketahui orang lain bahwa dia sudah melahirkan bayi pada TKP di Desa Sukawati itu. Bayi yang baru lahir itu langsung dibekap oleh luh Widiani yang ibu kandungnya dengan celana dalam. Usai memastikan bayi laki-laki itu tidak bergerak, lantas disembunyikan di dalam ember. "Pengakuannya dibekap pakai celana dalam, lalu anaknya disembunyikan di ember," ungkap Iptu Winangun.
Disinggung terkait keterangan orangtua tersangka. Diungkapkan sebelumnya pihak orangtua hanya menaruh curiga bila anaknya hamil. Namun mereka belum sempat memastikan, lantaran sebelumnya tersangka terus mengelak. "Orangtua sudah curiga, kok dia ini tubuhnya melar, tapi tersangka ini tetap tidak mengaku kepada orangtuanya, hingga kemarin itu mau diperiksakan ke dokter untuk memastikan," jelasnya.
Tidak hanya itu, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap laki-laki asal Gianyar yang diduga menjadi ayah bayi tersebut. Namun menurut hasil pemeriksaan sementara tersangka Gek Widiani sudah hampir 8 bulan putus hubungan dengan laki-laki itu. "Dia pacaran tetapi sudah putus sekitar 8 bulan lalu, jadi lama dia putus. Selama itu juga yang laki ini tidak dikasih tahu kalau si tersangka ini hamil, tetapi keterangan ini masih perlu didalami lagi," ujar Iptu Winangun.
Usai ditetapkan tersangka, kasus ini lantas dilimpahkan ke Polres Gianyar untuk penanganan lebih lanjut. Jajaran Polres Gianyar pun langsung melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. "Sudah dilimpahkan ke polres, tersangka masih diperiksa, motifnya juga tunggu hasil pemeriksaan, kalau sudah fix nanti dikabari," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan.
AKP Deni juga mengaku masih mendalami keterangan tersangka dan mantan pacarnya. "Pacarnya kita coba cek dulu, apa pembunuhan ini murni ibu sendiri atau ada bantuan pacarnya kita cek dulu, " tegasnya. Sebelumnya diberitakan, warga Banjar Bedil Desa/Kecamatan Sukawati digegerkan dengan temuan jasad bayi terbungkus kain hitam dalam ember di kamar mandi sebuah rumah kos, Jumat (30/8) sekitar pukul 12.00 Wita. Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat diperkirakan 3 kg itu diduga dibunuh oleh ibunya sendiri, Luh Gek Widiani, 21, asal Kabupaten Buleleng. Informasi dihimpun, aksi keji pembunuhan bayi baru lahir itu dilakukan ibu bayi pada, Kamis (29/8) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Namun baru diketahui pada, Jumat (30/8) sekitar pukul 12.00 Wita, setelah pelaku didesak untuk mengakui perbuatannya.
Pelaku menyebut, bayinya telah meninggal dan jasadnya ditaruh dalam ember dalam kondisi terbungkus kain hitam. Mendapat informasi itu, Polsek Sukawati langsung ke TKP dan membawa jasad bayi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Konon, sebelum kasus pembunuhan bayi ini terungkap, tidak ada yang tahu kalau ibunya, Luh Gek Widiani, hamil tua. Sebab, pihak keluarga menyebut Luh Gek Widiani menderita tumor perut. Lagipula, pelaku Gek Widiani yang baru lulus kuliah tidak diketahui punya pacar. *nvi
1
Komentar