Razia Malam Minggu, Jaring 68 Pelanggar Lalin
Jajaran Satlantas Polres Jembrana kembali menggelar razia serangkaian Operasi Patuh Agung 2019, di Jalan Udayana, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (31/8) malam.
NEGARA, NusaBali
Pada razia saat malam Minggu itu petugas menjaring sebanyak 68 pelanggar lalu lintas (lalin), yang didominasi pengendara di bawah umur yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Razia saat malam Minggu, tepatnya di depan Kantor Pegadaian Negara, itu dilaksanakan selama 1 jam mulai pukul 20.00 hingga 21.00 Wita. Razia dipimpin Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, dan dihadiri Kabid Perhubungan Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana Gusti Agung Kade Oka Diputra. Razia tersebut menyasar seluruh kendaraan dari arah Denpasar maupun Gilimanuk, dan kendaraan yang dari arah persimpangan sebelah Kantor Pegadaian, diperiksa kelengkapan surat-surat dan kelengkapan lainnya. “Ada 68 pelanggar yang kami jaring, dan langsung kami berikan sanksi tilang,” ujar AKP Yoga.
Sebanyak 68 pelanggar itu terdiri dari 37 pelanggar tanpa SIM, 12 pelanggar tanpa helm, 9 pelanggar tanpa STNK, 3 pelanggar tanpa sabuk pengaman, 3 pelanggar menyangkut kelengkapan spion dan menggunakan knalpot brong, 3 pelanggar menyangkut kir, dan 2 pelanggar marka jalan. “Pelanggar kebanyakan anak-anak di bawah umur yang belum punya SIM. Banyak juga pengendara tanpa menggunakan helm,” ucap AKP Yoga.
Saat razia tersebut juga ditilang seorang pengendara tanpa helm, yang hanya memakai peci dengan membonceng istrinya yang juga hanya mengenakan jilbab. “Kami tilang sesuai aturan. Kami berlakukan sama untuk semua pengendara. Yang pasti, pengendara motor wajib menggunakan helm. Kalau tidak pakai helm, sudah pasti kami tilang, sekalian memberikan imbauan agar tidak diulang kembali,” ucapnya.
Menurutnya, Operasi Patuh Agung yang rutin digelar setiap tahun ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Operasi Patuh Agung tahun ini akan digelar sampai 11 September mendatang. “Selain penindakan, kami juga lakukan upaya preventif. Setiap tahun selalu kami ingatkan. Sebelumnya, ada Operasi Simpatik, kemudian Operasih Patuh, dan nanti akan ada Operasi Zebra. Tujuannya menciptakan Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), yang juga penting untuk keselamatan pribadi,” tuturnya. *ode
Razia saat malam Minggu, tepatnya di depan Kantor Pegadaian Negara, itu dilaksanakan selama 1 jam mulai pukul 20.00 hingga 21.00 Wita. Razia dipimpin Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, dan dihadiri Kabid Perhubungan Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana Gusti Agung Kade Oka Diputra. Razia tersebut menyasar seluruh kendaraan dari arah Denpasar maupun Gilimanuk, dan kendaraan yang dari arah persimpangan sebelah Kantor Pegadaian, diperiksa kelengkapan surat-surat dan kelengkapan lainnya. “Ada 68 pelanggar yang kami jaring, dan langsung kami berikan sanksi tilang,” ujar AKP Yoga.
Sebanyak 68 pelanggar itu terdiri dari 37 pelanggar tanpa SIM, 12 pelanggar tanpa helm, 9 pelanggar tanpa STNK, 3 pelanggar tanpa sabuk pengaman, 3 pelanggar menyangkut kelengkapan spion dan menggunakan knalpot brong, 3 pelanggar menyangkut kir, dan 2 pelanggar marka jalan. “Pelanggar kebanyakan anak-anak di bawah umur yang belum punya SIM. Banyak juga pengendara tanpa menggunakan helm,” ucap AKP Yoga.
Saat razia tersebut juga ditilang seorang pengendara tanpa helm, yang hanya memakai peci dengan membonceng istrinya yang juga hanya mengenakan jilbab. “Kami tilang sesuai aturan. Kami berlakukan sama untuk semua pengendara. Yang pasti, pengendara motor wajib menggunakan helm. Kalau tidak pakai helm, sudah pasti kami tilang, sekalian memberikan imbauan agar tidak diulang kembali,” ucapnya.
Menurutnya, Operasi Patuh Agung yang rutin digelar setiap tahun ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Operasi Patuh Agung tahun ini akan digelar sampai 11 September mendatang. “Selain penindakan, kami juga lakukan upaya preventif. Setiap tahun selalu kami ingatkan. Sebelumnya, ada Operasi Simpatik, kemudian Operasih Patuh, dan nanti akan ada Operasi Zebra. Tujuannya menciptakan Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), yang juga penting untuk keselamatan pribadi,” tuturnya. *ode
Komentar