Kontingen Tak Tertampung di Tabanan
Kontingen yang bertanding di Porprov Bali XIV/2019 tidak sepenuhnya menginap di wilayah Kabupaten Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Hal itu karena keterbatasan tempat menginap. Alhasil, banyak kontingen memilih menginap di luar Tabanan, yakni di Badung dan Kota Denpasar.
Akibatnya, perjalanan ke tempat pertandingan minimal butuh waktu 30 menit sampai 1 jam. Belum lagi terhalang keadaan macet di jalan nasional di wilayah Tabanan.
"Kami memilih menginap di Badung, yang berdekatan dengan Tabanan. Karena sudah keliling beberapa kali di Tabanan, namun tidak dapat tempat penginapan," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Karangasem, I Putu Toya, Senin (2/9).
Menurut Putu Toya dia sempat melakukan komunikasi dengan Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan. Untuk membantu mencari tempat penginapan. Ada beberapa home stay dengan 5-7 kamar. Namun pihak pemiliknya menolak menyewakan kepada kontingen Porprov. Bisa jadi mereka memilih menyewakan kepada pelanggan yang shorttime.
Putu Toya yakin tidak Karangasem saja mengalami permasalahan serupa. Karena semua kontingen berlomba-lomba mencari tempat penginapan. Bahkan ada satu tahun sebelum Porprov, kontingen bersangkutan sudah menyewa tempatnya.
"Kalau kami Gianyar jauh hari sebelum Porprov, borong semua tempat penginapan di Tabanan. Gianyar dapat full semua kontingennya nginap di Tabanan," tutur Ketua Umum KONI Kabupaten Gianyar, Pande Purwata.
Sementara Gede Ary Wirawan mengakui kelemahan itu dipakai kekuatan sebagai motivasi selaku tuan rumah Porprov untuk pertama kalinya.
"Tidak masalah mereka kontingen menginap di luar Tabanan. Selama tidak mempengaruhi waktu pertandingan. Dimana saja tetap boleh. Terpenting pertandingan tetap terlaksana sesuai jadwal awal," terang Ary Wirawan.
Yang jelas, kata Aru Wirawan, tuan rumah Tabanan memberikan petugas LO kepada masing-masing kontingen Porprov. Silakan tetap menjalin komunikasi. Komunikasi dengan LO untuk selanjutnya disampaikan ke pihak panitia Porprov. Dan, segera dicarikan solusinya. "Yang jelas kita Tabanan memang keterbatasan tempat penginapan," jelas Ary Wirawan.*dek
Hal itu karena keterbatasan tempat menginap. Alhasil, banyak kontingen memilih menginap di luar Tabanan, yakni di Badung dan Kota Denpasar.
Akibatnya, perjalanan ke tempat pertandingan minimal butuh waktu 30 menit sampai 1 jam. Belum lagi terhalang keadaan macet di jalan nasional di wilayah Tabanan.
"Kami memilih menginap di Badung, yang berdekatan dengan Tabanan. Karena sudah keliling beberapa kali di Tabanan, namun tidak dapat tempat penginapan," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Karangasem, I Putu Toya, Senin (2/9).
Menurut Putu Toya dia sempat melakukan komunikasi dengan Ketua Umum KONI Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan. Untuk membantu mencari tempat penginapan. Ada beberapa home stay dengan 5-7 kamar. Namun pihak pemiliknya menolak menyewakan kepada kontingen Porprov. Bisa jadi mereka memilih menyewakan kepada pelanggan yang shorttime.
Putu Toya yakin tidak Karangasem saja mengalami permasalahan serupa. Karena semua kontingen berlomba-lomba mencari tempat penginapan. Bahkan ada satu tahun sebelum Porprov, kontingen bersangkutan sudah menyewa tempatnya.
"Kalau kami Gianyar jauh hari sebelum Porprov, borong semua tempat penginapan di Tabanan. Gianyar dapat full semua kontingennya nginap di Tabanan," tutur Ketua Umum KONI Kabupaten Gianyar, Pande Purwata.
Sementara Gede Ary Wirawan mengakui kelemahan itu dipakai kekuatan sebagai motivasi selaku tuan rumah Porprov untuk pertama kalinya.
"Tidak masalah mereka kontingen menginap di luar Tabanan. Selama tidak mempengaruhi waktu pertandingan. Dimana saja tetap boleh. Terpenting pertandingan tetap terlaksana sesuai jadwal awal," terang Ary Wirawan.
Yang jelas, kata Aru Wirawan, tuan rumah Tabanan memberikan petugas LO kepada masing-masing kontingen Porprov. Silakan tetap menjalin komunikasi. Komunikasi dengan LO untuk selanjutnya disampaikan ke pihak panitia Porprov. Dan, segera dicarikan solusinya. "Yang jelas kita Tabanan memang keterbatasan tempat penginapan," jelas Ary Wirawan.*dek
Komentar