Tol Cipularang Makan Korban Lagi
Berawal dari dump truck terguling, 8 orang tewas 4 di antaranya terbakar
Sekitar 20 kendaraan mengalami tabrakan beruntun di tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat, arah Jakarta Senin (2/9).
JAKARTA, NusaBali
Korban tewas 8 orang. Berdasarkan data yang diperoleh detik dari Polres Purwakarta, Senin (2/9), ada 20 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun mematikan di Cipularang, 11 di antaranya mobil pribadi, 7 truk, dan 2 bus. Empat dari 20 kendaraan itu terbakar. Ada 4 korban tewas juga yang terbakar. Total korban tewas ada 8 orang.
Delapan orang lainnya mengalami luka berat. Para korban luka berat ini dirujuk ke 4 RS, yaitu RS Siloam, RS Bayuasih, RS Thamrin, dan RS Bhakti Husada. Semuanya ada di Purwakarta.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan di tol Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9). Irjen Rudy mengatakan, kecelakaan bermula ketika sebuah dump truck terguling hingga tertabrak oleh kendaraan lain di belakangnya.
Kemudian kendaraan lain paling belakang menabrak mobil di depannya hingga tabrakan beruntun pun terjadi.
"Namun untuk penyebab pastinya, nanti kami akan sampaikan setelah penyelidikan," kata Rudy saat meninjau lokasi kejadian seperti dilansir kompas.
Salah satu korban Suherman (53) masih syok mengingat kecelakaan beruntun di tol Purbaleunyi kilometer 92 yang menimpanya, Senin (2/9). Saat itu, ia sehabis pulang dari Tasikmalaya menengok putranya yang mondok di pesantren.
Saat itu, kata Suherman, banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik. Ia pun ikut berhenti. Tiba-tiba mobil Fortuner yang ia kendarainya tertabrak mobil lain dengan keras dari belakang. "Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyebrang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.
Mobil yang ia kendarai pun tak lagi berbentuk. Beruntung ia bersama empat keluarganya hanya mengalami luka ringan.
Salah seorang pekerja, Rita Sugiarto (43) mengetahui persis detik-detik kecelakaan tol Cipularang yang merenggut 9 korban jiwa tersebut. Dikatakan Rita, peristiwa tersebut terjadi ketika memasuki waktu istirahat siang.
"Saya lihat dumptruk dari arah atas (Bandung) oleng menabrak pembatas jalan, pokoknya cepat, suara keras," ujarnya di KM 91 Tol Cipularang Kabupaten Purwakarta. Senin (2/8).
Ia bahkan melihat langsung kejadian saat mobil dump truk yang diduga sebagai pemicu terjadinya tabrakan beruntun terguling. Selain itu, Rita juga menyaksikan, sebuah kendaraan minibus berwarna silver sempat terjun melayang untuk menghindari kendaraan di depan.
"Yang saya ngeri itu saya lihat mobil xenia terbang, kayanya banting setir, soalnya kan dari jalan tol ke bawah itu ada 15 meter tingginya, untungnya sopirnya selamat," jelasnya dilansir liputa6.
Kendaraan terbakar menurutnya berlangsung sangat cepat, apalagi lokasi kejadian persis di tempat dirinya bekerja. Sehingga bersama pekerja lainnya turut membantu korban yang selamat.
"Ketika menyelamatkan balita, dari salah satu kendaraan, waktu itu ibunya minta tolong karena tangannya kesakitan," papar Rita. Pantauan di lapangan, Senin (2/9) pukul 18.42 WIB, terlihat petugas masih sibuk melakukan penanganan. Sejumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan sebagian besar telah berhasil dievakuasi. *
Korban tewas 8 orang. Berdasarkan data yang diperoleh detik dari Polres Purwakarta, Senin (2/9), ada 20 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun mematikan di Cipularang, 11 di antaranya mobil pribadi, 7 truk, dan 2 bus. Empat dari 20 kendaraan itu terbakar. Ada 4 korban tewas juga yang terbakar. Total korban tewas ada 8 orang.
Delapan orang lainnya mengalami luka berat. Para korban luka berat ini dirujuk ke 4 RS, yaitu RS Siloam, RS Bayuasih, RS Thamrin, dan RS Bhakti Husada. Semuanya ada di Purwakarta.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan di tol Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9). Irjen Rudy mengatakan, kecelakaan bermula ketika sebuah dump truck terguling hingga tertabrak oleh kendaraan lain di belakangnya.
Kemudian kendaraan lain paling belakang menabrak mobil di depannya hingga tabrakan beruntun pun terjadi.
"Namun untuk penyebab pastinya, nanti kami akan sampaikan setelah penyelidikan," kata Rudy saat meninjau lokasi kejadian seperti dilansir kompas.
Salah satu korban Suherman (53) masih syok mengingat kecelakaan beruntun di tol Purbaleunyi kilometer 92 yang menimpanya, Senin (2/9). Saat itu, ia sehabis pulang dari Tasikmalaya menengok putranya yang mondok di pesantren.
Saat itu, kata Suherman, banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik. Ia pun ikut berhenti. Tiba-tiba mobil Fortuner yang ia kendarainya tertabrak mobil lain dengan keras dari belakang. "Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyebrang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.
Mobil yang ia kendarai pun tak lagi berbentuk. Beruntung ia bersama empat keluarganya hanya mengalami luka ringan.
Salah seorang pekerja, Rita Sugiarto (43) mengetahui persis detik-detik kecelakaan tol Cipularang yang merenggut 9 korban jiwa tersebut. Dikatakan Rita, peristiwa tersebut terjadi ketika memasuki waktu istirahat siang.
"Saya lihat dumptruk dari arah atas (Bandung) oleng menabrak pembatas jalan, pokoknya cepat, suara keras," ujarnya di KM 91 Tol Cipularang Kabupaten Purwakarta. Senin (2/8).
Ia bahkan melihat langsung kejadian saat mobil dump truk yang diduga sebagai pemicu terjadinya tabrakan beruntun terguling. Selain itu, Rita juga menyaksikan, sebuah kendaraan minibus berwarna silver sempat terjun melayang untuk menghindari kendaraan di depan.
"Yang saya ngeri itu saya lihat mobil xenia terbang, kayanya banting setir, soalnya kan dari jalan tol ke bawah itu ada 15 meter tingginya, untungnya sopirnya selamat," jelasnya dilansir liputa6.
Kendaraan terbakar menurutnya berlangsung sangat cepat, apalagi lokasi kejadian persis di tempat dirinya bekerja. Sehingga bersama pekerja lainnya turut membantu korban yang selamat.
"Ketika menyelamatkan balita, dari salah satu kendaraan, waktu itu ibunya minta tolong karena tangannya kesakitan," papar Rita. Pantauan di lapangan, Senin (2/9) pukul 18.42 WIB, terlihat petugas masih sibuk melakukan penanganan. Sejumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan sebagian besar telah berhasil dievakuasi. *
1
Komentar