Paduan Suara Gita Swara Outbound di Museum Pustaka Lontar
Regu Paduan Suara Gita Swara Pemkab Karangasem menggelar outbound di Objek Wisata Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Senin (2/9).
AMLAPURA, NusaBali
Biaya outbound bersumber dari urunan 40 anggota. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kekompakan di internal anggota yang merupakan kumpulan dari beberapa instansi.
Kabag Humas dan Protokol Setda Karangasem, Edi Setiadi Dwijantoro, mengatakan regu paduan suara diajak refreshing setelah menuntaskan tugas HUT Kemerdekaan RI di Karangasem. Outbound diisi dengan lomba tarik tambang, lomba terompah berpasangan, lomba lari kelereng, lomba nyanyi, dan lain-lain. “Ini acara kebersamaan untuk menjaga kekompakan dan keakraban di internal regu paduan suara,” ungkap Edi Setiadi Dwijantoro.
Ketua Panitia, I Made Subena Putra, mengatakan outbound menambah semangat dan motivasi baru. “Selama ini kegiatannya monoton, hanya latihan bernyanyi jelang acara hari-hari besar nasional. Kali ini diajak refreshing dan mengikuti beragam lomba,” katanya. Meski biaya urunan, anggota tetap semangat dan merasa fresh. Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya mengatakan di Museum Pustaka Lontar ada tempat untuk lomba, tempat berdiskusi di bale panjang, dan ada ruang belajar menulis di daun lontar. *k16
Kabag Humas dan Protokol Setda Karangasem, Edi Setiadi Dwijantoro, mengatakan regu paduan suara diajak refreshing setelah menuntaskan tugas HUT Kemerdekaan RI di Karangasem. Outbound diisi dengan lomba tarik tambang, lomba terompah berpasangan, lomba lari kelereng, lomba nyanyi, dan lain-lain. “Ini acara kebersamaan untuk menjaga kekompakan dan keakraban di internal regu paduan suara,” ungkap Edi Setiadi Dwijantoro.
Ketua Panitia, I Made Subena Putra, mengatakan outbound menambah semangat dan motivasi baru. “Selama ini kegiatannya monoton, hanya latihan bernyanyi jelang acara hari-hari besar nasional. Kali ini diajak refreshing dan mengikuti beragam lomba,” katanya. Meski biaya urunan, anggota tetap semangat dan merasa fresh. Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya mengatakan di Museum Pustaka Lontar ada tempat untuk lomba, tempat berdiskusi di bale panjang, dan ada ruang belajar menulis di daun lontar. *k16
Komentar