Polisi Depresi Coba Terobos Pagar Istana Bogor
Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Seorang polisi yang mengaku dari satuan Polda Metro Jaya terpaksa ditangkap karena mencoba menerobos Istana Bogor.
BOGOR, NusaBali
Polisi yang berinisial SAP itu mengaku ingin bertemu dengan Presiden Jokowi. Kapolsek Bogor Tengah Kompol Saefuddin Gayo membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, SAP ditangkap di pintu 3 Istana Bogor atau tepatnya di depan gerbang menuju gereja Zebouth di Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Dia diamankan semalam ya, sekitar jam 12 malam. Jadi semalam anggota Patroli Polsek Bogor Tengah mendapat informasi, dari Paspampres tentunya ya. Kemudian kita datang dan mengamankan orang itu," kata Safuddin Gayo ketika dimintai konfirmasi, Senin (2/9) seperti dilansir detik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Saefuddin Gayo, pria tersebut diketahui sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polda Metro Jaya. Pria berinisial SAP itu berpangkat Briptu.
"Semalam juga langsung datang dari Polda Metro (Polda Metro Jaya), langsung dibawa ke sana (Polda Metro Jaya)," ungkapnya.
SAP yang mengaku bertugas di Polda Metro Jaya dan memaksa ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, mengaku mendapat bisikan gaib. SAP ternyata diketahui sedang menjalani perawatan oleh psikiater.
"Jadi kan ditanya apa keperluannya malam-malam. Katanya dia mau bertemu Presiden Jokowi, karena dapat bisikan gaib. Nah karena gelagatnya demikian, ya seperti kurang waras lah, kemudian Paspampres menelepon patroli Polsek Bogor Tengah. Kita datang dan amankan," kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Saefuddin, Senin (2/9) siang.
Saefuddin melanjutkan, pihak Polda Metro Jaya, yang kemudian datang ke Bogor, membenarkan bahwa pria tersebut merupakan anggotanya. Namun, menurut Gayo, pihak Polda Metro Jaya menyebut SAP diduga depresi dan dalam perawatan psikiater.
"Begitu tahu dari Polda Meteo Jaya, kemudian dipanggil tuh pihak Polda Metro Jaya. Dan mereka bilang kalau yang bersangkutan memang sedang dalam perawatan psikiater," jelas Saefuddin. *
"Dia diamankan semalam ya, sekitar jam 12 malam. Jadi semalam anggota Patroli Polsek Bogor Tengah mendapat informasi, dari Paspampres tentunya ya. Kemudian kita datang dan mengamankan orang itu," kata Safuddin Gayo ketika dimintai konfirmasi, Senin (2/9) seperti dilansir detik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Saefuddin Gayo, pria tersebut diketahui sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polda Metro Jaya. Pria berinisial SAP itu berpangkat Briptu.
"Semalam juga langsung datang dari Polda Metro (Polda Metro Jaya), langsung dibawa ke sana (Polda Metro Jaya)," ungkapnya.
SAP yang mengaku bertugas di Polda Metro Jaya dan memaksa ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, mengaku mendapat bisikan gaib. SAP ternyata diketahui sedang menjalani perawatan oleh psikiater.
"Jadi kan ditanya apa keperluannya malam-malam. Katanya dia mau bertemu Presiden Jokowi, karena dapat bisikan gaib. Nah karena gelagatnya demikian, ya seperti kurang waras lah, kemudian Paspampres menelepon patroli Polsek Bogor Tengah. Kita datang dan amankan," kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Saefuddin, Senin (2/9) siang.
Saefuddin melanjutkan, pihak Polda Metro Jaya, yang kemudian datang ke Bogor, membenarkan bahwa pria tersebut merupakan anggotanya. Namun, menurut Gayo, pihak Polda Metro Jaya menyebut SAP diduga depresi dan dalam perawatan psikiater.
"Begitu tahu dari Polda Meteo Jaya, kemudian dipanggil tuh pihak Polda Metro Jaya. Dan mereka bilang kalau yang bersangkutan memang sedang dalam perawatan psikiater," jelas Saefuddin. *
1
Komentar