Gubernur Ajak Perbankan Wujudkan Bali Era Baru
Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua komponen berpadu, khususnya perbankan, mewujudkan Bali Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu diungkapkan Gubernur Koster saat menjamu makan malam para pimpinan lembaga perbankan, di Denpasar, Senin (2/9) malam, di Gedung Kertasabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
"Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki perusahaan (lembaga perbankan) bisa diarahkan untuk kepentingan program yang bisa disinergikan dengan pemerintah. CSR-nya tetap dikelola oleh perusahaan, tapi untuk sasarannya kita yang berikan. Dengan demikian, kan bisa berkontribusi untuk pembangunan Bali jadinya," kata Koster.
Pada kesempatan itu, Gubernur Koster pun menjabarkan berbagai arah kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Bali kepada para bankir dan praktisi perbankan yang hadir.
Dijelaskan Gubernur, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali mengandung makna adalah bagaimana menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara sekala-niskala.
Kehidupan krama dan gumi Bali, kata Koster, sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan. Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Visi tersebut dimaksudkan untuk menuju Bali Era Baru dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali. Yang mencakup tiga aspek utama, yakni alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi.
Hadir pada acara tersebut, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusra, Kepala BI Perwakilan Bali, Pimpinan Industri Perbankan dan Industri Keuangan Non Bank, Regional CEO Jawa, Bali dan Nusa Tenggara PT Garuda Indonesia (Persero Tbk), Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Kepala Biro Umum setda Provinsi Bali. *
Hal itu diungkapkan Gubernur Koster saat menjamu makan malam para pimpinan lembaga perbankan, di Denpasar, Senin (2/9) malam, di Gedung Kertasabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
"Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki perusahaan (lembaga perbankan) bisa diarahkan untuk kepentingan program yang bisa disinergikan dengan pemerintah. CSR-nya tetap dikelola oleh perusahaan, tapi untuk sasarannya kita yang berikan. Dengan demikian, kan bisa berkontribusi untuk pembangunan Bali jadinya," kata Koster.
Pada kesempatan itu, Gubernur Koster pun menjabarkan berbagai arah kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Bali kepada para bankir dan praktisi perbankan yang hadir.
Dijelaskan Gubernur, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali mengandung makna adalah bagaimana menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara sekala-niskala.
Kehidupan krama dan gumi Bali, kata Koster, sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan. Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Visi tersebut dimaksudkan untuk menuju Bali Era Baru dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali. Yang mencakup tiga aspek utama, yakni alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi.
Hadir pada acara tersebut, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusra, Kepala BI Perwakilan Bali, Pimpinan Industri Perbankan dan Industri Keuangan Non Bank, Regional CEO Jawa, Bali dan Nusa Tenggara PT Garuda Indonesia (Persero Tbk), Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Kepala Biro Umum setda Provinsi Bali. *
Komentar