Napi dan Karutan Gianyar Dites Urine
Pemadam Kebakaran Badung Juga Tes Urine
Puluhan pegawai dan napi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar dites urine, Selasa (3/9).
GIANYAR, NusaBali
Termasuk Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Gianyar I Nyoman Mudana ikut dites urine. Hasil tes, seluruhnya negatif narkoba. "Saya yang pertama tes, lalu saya awasi. Total ada 37 pegawai dan 55 napi tamping yang dites urine," ujar Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Gianyar I Nyoman Mudana.
Dikatakan, tes urine untuk para pegawai dan napi tamping digelar rutin 2 bulan sekali. Napi tamping perlu dites urine karena rentan jadi sasaran peredaran gelap narkoba. "Karena mereka sebagai pembantu sering tugas keluar. Siapa tahu di pencucian dia nyicipin, kita mesti curigai juga," ujarnya.
Kepada bawahan maupun penghuni lapas, Nyoman Mudana terus mengingatkan agar menjauhi narkoba. "Saat apel pagi, saya kasi pengarahan kalau sampai ada yang positif, saya anggap hidupnya sudah selesai. Tidak akan ada istilah remisi atau bebas bersyarat untuk mereka. Untuk pegawai, tidak akan ada kesempatan kedua," tegasnya.
Puluhan personil Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung dites urin oleh Badan Narkotika Basional (BNN) Kabupaten Badung, Selasa (3/9) kemarin. Pelaksanaan tes urin dipimpin langsung Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Masmini.
Tidak saja para personil Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya dan Sekretaris I Wayan Suata serta para Kabid dan Kasi juga ikut dites urine. Selain tes urin, BNN Kabaupaten Badung juga melakukan sosialisasi kepada para personol Dinas Kebakaran dan Penyelamatan untuk bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga terwujud tim yang profesional, tangguh dan tentunya bersih.
“Iya, kebetulan tadi digelar rapat persiapan rescue training bersama Damkar Perancis. Tiba-tiba datang BNN Kabupaten Badung untuk melakukan pemeriksaan tes urin. Jadi seluruh personil mengikuti tes urine, termasuk saya juga tes urin,” ujar Wirya.
Total personil Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung yang dites urine berjumlah 60 orang. “Sebanyak 35 orang merupakan tim rescue, sisanya staf operasional dan staf administrasi. “Hasil tes urine semua negatif,” ungkap mantan Camat Kuta Selatan ini. *nvi, asa
Dikatakan, tes urine untuk para pegawai dan napi tamping digelar rutin 2 bulan sekali. Napi tamping perlu dites urine karena rentan jadi sasaran peredaran gelap narkoba. "Karena mereka sebagai pembantu sering tugas keluar. Siapa tahu di pencucian dia nyicipin, kita mesti curigai juga," ujarnya.
Kepada bawahan maupun penghuni lapas, Nyoman Mudana terus mengingatkan agar menjauhi narkoba. "Saat apel pagi, saya kasi pengarahan kalau sampai ada yang positif, saya anggap hidupnya sudah selesai. Tidak akan ada istilah remisi atau bebas bersyarat untuk mereka. Untuk pegawai, tidak akan ada kesempatan kedua," tegasnya.
Puluhan personil Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung dites urin oleh Badan Narkotika Basional (BNN) Kabupaten Badung, Selasa (3/9) kemarin. Pelaksanaan tes urin dipimpin langsung Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Masmini.
Tidak saja para personil Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya dan Sekretaris I Wayan Suata serta para Kabid dan Kasi juga ikut dites urine. Selain tes urin, BNN Kabaupaten Badung juga melakukan sosialisasi kepada para personol Dinas Kebakaran dan Penyelamatan untuk bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga terwujud tim yang profesional, tangguh dan tentunya bersih.
“Iya, kebetulan tadi digelar rapat persiapan rescue training bersama Damkar Perancis. Tiba-tiba datang BNN Kabupaten Badung untuk melakukan pemeriksaan tes urin. Jadi seluruh personil mengikuti tes urine, termasuk saya juga tes urin,” ujar Wirya.
Total personil Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung yang dites urine berjumlah 60 orang. “Sebanyak 35 orang merupakan tim rescue, sisanya staf operasional dan staf administrasi. “Hasil tes urine semua negatif,” ungkap mantan Camat Kuta Selatan ini. *nvi, asa
Komentar