Dirga Cs Dilantik, ‘Komet’ Pilih Tak Hadir
Tiga pimpinan DPRD Tabanan terdiri dari ketua dan wakil ketua untuk masa bhakti 2019-2024 dilantik melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Tabanan, Rabu (4/9).
TABANAN, NusaBali
Made Dirga (PDIP) resmi menjadi Ketua DPRD Tabanan dan duo srikandi Ni Made Meliani (Golkar) dan Ni Nengah Sri Labantari (Gerindra) menjadi wakil ketua.
Tetapi dalam pelantikan tersebut ada sedikit kejanggalan. Ketua Dewan Sementara, Nyoman 'Komet' Arnawa, justru tak hadir. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan, Made Sugiarta, mengatakan Nyoman Arnawa alias Komet berhalangan hadir karena sakit.
Dengan tak hadirnya Komet selaku Ketua Dewan sementara, rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua sementara Ni Made Meliani, dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, seluruh anggota dewan dan Forum Koordinasi Daerah (Forkompinda) Tabanan. Sumpah jabatan dibacakan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tabanan, I Gusti Ayu Susilawati.
Pelantikan dengan mengenakan busana adat Bali ini dimulai pukul 10.00 Wita. Pimpinan dewan yang dilantik kompak kenakan baju putih, sementara Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, kompak kenakan baju merah.
Made Dirga dari PDIP resmi menduduki jabatan ketua dewan meski sebelumnya melalui rapat DPC PDIP Tabanan mengusulkan Nyoman Arnawa ke DPP. Namun tanpa diduga rekomendasi yang turun dari pusat memandatkan kepada Made Dirga, politisi asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan yang saat Pileg 2019 lalu raih 12.153 suara ini.
Sementara terpilihnya duo srikandi yang menjadi wakil ketua dewan sepanas yang terjadi di PDIP. Ni Made Meliani politisi Golkar asal Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan yang meraih 4.430 suara mulus melenggang ke duduki kursi wakil ketua dewan setelah partai memang mengusulkan namanya.
Begitu pula dengan Ni Nengah Sri Labantari politisi asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri dari Gerindra mulus menyandang wakil ketua. Sebab dari partai sendiri srikandi dengan raihan 1.834 suara ini yang direkomendasikan.
Sekwan DPRD Tabanan, I Made Sugiarta, mengatakan Nyoman Arnawa tidak hadir karena sakit. "Ya karena sakit tidak hadir saat pelantikan," ujarnya singkat. Namun informasinya Nyoman Arnawa juga tidak hadir saat gladi bersih pelantikan pimpinan dewan.
Sementara itu Ketua DPRD Tabanan anyar, Made Dirga, mengaku bersyukur atas pelantikan pimpinan dewan yang berjalan lancar. Dia pun untuk 5 tahun ke depan ingin pemerintahan di Tabanan berjalan maksimal. "Untuk itu komisi-komisi kita maksimalkan. Ya intinya bagaimana menjalankan pemerintahan Tabanan menjadi lebih baik," terangnya. Selain itu menurut Dirga atas kepercayaan menjadi wakil rakyat, pihaknya bersama eksekutif akan berusaha meningkatkan PAD Tabanan dengan menambah sumber PAD yang baru dan memaksimalkan sumber PAD yang sudah ada. "Ya kita carikan solusi bersama permasalahan pada sumber yang belum bisa memaksimal PAD," kata Dirga.
Sedangkan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, berpesan kepada pimpinan dewan baru untuk menjalankan amanah dengan baik, lakukan perubahan, yang belum baik dibuatkan yang lebih baik. Dia juga menyampaikan saat memberikan sambutan, segenap jajaran anggota Dewan harus memberikan dukungan dan kerjasama yang baik, sehingga tugas dan amanah yang diemban dilakukan dengan penuh tanggungjawab. “Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dan sinergis merupakan kunci utama untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yakni mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, Tabanan Serasi,” imbuh Bupati Eka.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Nyoman ‘Komet’ Arnawa ketika dihubungi via telepon mengaku tak hadiri pelantikan karena sakit batuk. Dia juga menegaskan tidak ada unsur kecewa gara-gara tidak mendapatkan rekomendasi menjadi ketua dewan. "Saya lagi sakit batuk-batuk, tidak ada (kecewa), ngapain kecewa-kecewa," katanya singkat.
Sebelumnya diberitakan rekomendasi DPP PDIP terkait penunjukan kader untuk menjabat Ketua DPRD Kabupaten dan Kota se Bali periode 2019-2024 diserahkan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Jumat (2/8) lalu. Dari 9 Kabupaten dan Kota, hanya I Komang ‘Komet’ Arnawa yang terpental alias gagal menjadi Ketua DPRD Tabanan. Padahal sebelumnya Arnawa yang sekretaris DPC PDIP Tabanan diusulkan menjadi Ketua DPRD Tabanan oleh DPC PDIP Tabanan. *des
Tetapi dalam pelantikan tersebut ada sedikit kejanggalan. Ketua Dewan Sementara, Nyoman 'Komet' Arnawa, justru tak hadir. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan, Made Sugiarta, mengatakan Nyoman Arnawa alias Komet berhalangan hadir karena sakit.
Dengan tak hadirnya Komet selaku Ketua Dewan sementara, rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua sementara Ni Made Meliani, dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, seluruh anggota dewan dan Forum Koordinasi Daerah (Forkompinda) Tabanan. Sumpah jabatan dibacakan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tabanan, I Gusti Ayu Susilawati.
Pelantikan dengan mengenakan busana adat Bali ini dimulai pukul 10.00 Wita. Pimpinan dewan yang dilantik kompak kenakan baju putih, sementara Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, kompak kenakan baju merah.
Made Dirga dari PDIP resmi menduduki jabatan ketua dewan meski sebelumnya melalui rapat DPC PDIP Tabanan mengusulkan Nyoman Arnawa ke DPP. Namun tanpa diduga rekomendasi yang turun dari pusat memandatkan kepada Made Dirga, politisi asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan yang saat Pileg 2019 lalu raih 12.153 suara ini.
Sementara terpilihnya duo srikandi yang menjadi wakil ketua dewan sepanas yang terjadi di PDIP. Ni Made Meliani politisi Golkar asal Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan yang meraih 4.430 suara mulus melenggang ke duduki kursi wakil ketua dewan setelah partai memang mengusulkan namanya.
Begitu pula dengan Ni Nengah Sri Labantari politisi asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri dari Gerindra mulus menyandang wakil ketua. Sebab dari partai sendiri srikandi dengan raihan 1.834 suara ini yang direkomendasikan.
Sekwan DPRD Tabanan, I Made Sugiarta, mengatakan Nyoman Arnawa tidak hadir karena sakit. "Ya karena sakit tidak hadir saat pelantikan," ujarnya singkat. Namun informasinya Nyoman Arnawa juga tidak hadir saat gladi bersih pelantikan pimpinan dewan.
Sementara itu Ketua DPRD Tabanan anyar, Made Dirga, mengaku bersyukur atas pelantikan pimpinan dewan yang berjalan lancar. Dia pun untuk 5 tahun ke depan ingin pemerintahan di Tabanan berjalan maksimal. "Untuk itu komisi-komisi kita maksimalkan. Ya intinya bagaimana menjalankan pemerintahan Tabanan menjadi lebih baik," terangnya. Selain itu menurut Dirga atas kepercayaan menjadi wakil rakyat, pihaknya bersama eksekutif akan berusaha meningkatkan PAD Tabanan dengan menambah sumber PAD yang baru dan memaksimalkan sumber PAD yang sudah ada. "Ya kita carikan solusi bersama permasalahan pada sumber yang belum bisa memaksimal PAD," kata Dirga.
Sedangkan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, berpesan kepada pimpinan dewan baru untuk menjalankan amanah dengan baik, lakukan perubahan, yang belum baik dibuatkan yang lebih baik. Dia juga menyampaikan saat memberikan sambutan, segenap jajaran anggota Dewan harus memberikan dukungan dan kerjasama yang baik, sehingga tugas dan amanah yang diemban dilakukan dengan penuh tanggungjawab. “Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dan sinergis merupakan kunci utama untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yakni mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, Tabanan Serasi,” imbuh Bupati Eka.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Nyoman ‘Komet’ Arnawa ketika dihubungi via telepon mengaku tak hadiri pelantikan karena sakit batuk. Dia juga menegaskan tidak ada unsur kecewa gara-gara tidak mendapatkan rekomendasi menjadi ketua dewan. "Saya lagi sakit batuk-batuk, tidak ada (kecewa), ngapain kecewa-kecewa," katanya singkat.
Sebelumnya diberitakan rekomendasi DPP PDIP terkait penunjukan kader untuk menjabat Ketua DPRD Kabupaten dan Kota se Bali periode 2019-2024 diserahkan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Jumat (2/8) lalu. Dari 9 Kabupaten dan Kota, hanya I Komang ‘Komet’ Arnawa yang terpental alias gagal menjadi Ketua DPRD Tabanan. Padahal sebelumnya Arnawa yang sekretaris DPC PDIP Tabanan diusulkan menjadi Ketua DPRD Tabanan oleh DPC PDIP Tabanan. *des
Komentar