Wabup Ketut Suiasa Ngrastitiang Karya Mamungkah di Pura Melanting
Krama Banjar Adat Teguan, Desa Adat Punggul, Kecamatan Abiansemal menggelar upacara mlaspas lan mupuk pedagingan di Pura Melanting banjar setempat pada Anggara Umanis Krulut, Selasa (3/9).
MANGUPURA, NusaBali
Upacara yang dipuput Ida Pedanda Putu Peling Griya Batubulan dan Ida Pedanda Gede Griya Pesraman Darmasaba merupakan rangkaian karya Memungkah, Wraspati Kalpa, Mapadususan Alit, di Pura Melanting, Banjar Adat Teguan, yang puncaknya dilaksanakan bertepatan pada tumpek klurut, Sabtu (7/9).
Upacara mupuk pedagingan dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Surya Jaya, Perbekel Punggul Kadek Sukarma, dan Bendesa Adat Punggul Nyoman Murjana untuk ikut ngrastitiang karya. Wabup Suiasa melaksanakan persembahyangan serta menyerahkan dana upakara sebesar Rp 400 juta.
Wabup Suiasa mengatakan, kehadirannya sebagai wujud dukungan pemerintah kepada krama sekaligus ikut ngrastitiang supaya ‘keutamaan’ karya meningkat. “Kami ikut ngrastitiang agar karya menjadi utama dapat berjalan dengan baik dan semoga krama banjar selalu mendapatkan keselamatan,” tuturnya.
Menurut Kelian Adat Banjar Teguan I Gusti Ngurah Ketut Wedastra, karya ini didasari atas paruman dan kesepakatan krama Banjar Teguan. Karya ini digelar seiring telah rampungnya pembangunan balai banjar termasuk pelinggih melanting, bale kulkul, dan jineng. “Pembangunan ini telah mendapat bantuan Bupati Badung sebesar Rp 1 miliar di 2018. Setelah rampung krama sepakat untuk melaksanakan karya ini,” uungkapnya.
Karya dimulai 1 Juli 2019 lalu dengan matur piuning. Upacara tawur dilaksanakan pada 2 September 2019, dilanjutkan mlaspas, mupuk pedagingan, dan caru rsi gana pada 3 September 2019. Melasti ke segara Batu Bolong pada 4 September 2019 dan puncak karya 7 September 2019. Dari puncak karya Ida Bhatara nyejer selama 11 hari dan masineb 18 September 2019. *
Upacara mupuk pedagingan dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Surya Jaya, Perbekel Punggul Kadek Sukarma, dan Bendesa Adat Punggul Nyoman Murjana untuk ikut ngrastitiang karya. Wabup Suiasa melaksanakan persembahyangan serta menyerahkan dana upakara sebesar Rp 400 juta.
Wabup Suiasa mengatakan, kehadirannya sebagai wujud dukungan pemerintah kepada krama sekaligus ikut ngrastitiang supaya ‘keutamaan’ karya meningkat. “Kami ikut ngrastitiang agar karya menjadi utama dapat berjalan dengan baik dan semoga krama banjar selalu mendapatkan keselamatan,” tuturnya.
Menurut Kelian Adat Banjar Teguan I Gusti Ngurah Ketut Wedastra, karya ini didasari atas paruman dan kesepakatan krama Banjar Teguan. Karya ini digelar seiring telah rampungnya pembangunan balai banjar termasuk pelinggih melanting, bale kulkul, dan jineng. “Pembangunan ini telah mendapat bantuan Bupati Badung sebesar Rp 1 miliar di 2018. Setelah rampung krama sepakat untuk melaksanakan karya ini,” uungkapnya.
Karya dimulai 1 Juli 2019 lalu dengan matur piuning. Upacara tawur dilaksanakan pada 2 September 2019, dilanjutkan mlaspas, mupuk pedagingan, dan caru rsi gana pada 3 September 2019. Melasti ke segara Batu Bolong pada 4 September 2019 dan puncak karya 7 September 2019. Dari puncak karya Ida Bhatara nyejer selama 11 hari dan masineb 18 September 2019. *
Komentar