Pemilik Warung Diberi Pelatihan Manajemen Ritel
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ban gli menggelar pelatihan manajemen ritel di aula kantor Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Selasa (3/9).
BANGLI, NusaBali
Pesertanya para pemilik warung. Mereka mendapatkan teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, dan melayani konsumen.
Branch Manager Alfamart Bangli Suriadi mengatakan, pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah. Tujuannya mendukung program meningkatkan keberlangsungan UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. Pelatihan melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan setiap wilayah yang memiliki jaringan toko. “Tujuannya mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern,” ungkap Suriadi.
Dikatakan, pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan yakni menjadi jaringan distribusi ritel berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing. Terutama pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya.
Merchandising Manager Alfamart Bali, Ayu Riantini, mengajak para produsen produk lokal di wilayah kabupaten untuk bisa memasukkan produknya di toko berjejaring. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sehingga kualitasnya terjaga dengan baik dan layak dikonsumsi. “Kami tentunya akan menyeleksi terlebih dahulu produk UMKM yang ingin dipasarkan ke toko, semoga saja ada produk yang sesuai dengan kriteria sehingga layak untuk dipasarkan,” ucapnya.
Kasi Ketersediaan dan Penyaluran Disperindag Bangli, Dewa Ketut Kantor mengungkapkan produk lokal masih terkendala dalam pengemasan. Sehingga perlu dilakukan pembinaan bagi pelaku usaha kecil. “Di sinilah peran dinas untuk melatih pelaku usaha mengolah produknya agar layak jual. Tidak dipungkiri produk lokal masih kalah dalam kemasan,” sebutnya. *esa
Branch Manager Alfamart Bangli Suriadi mengatakan, pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah. Tujuannya mendukung program meningkatkan keberlangsungan UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. Pelatihan melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan setiap wilayah yang memiliki jaringan toko. “Tujuannya mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern,” ungkap Suriadi.
Dikatakan, pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan yakni menjadi jaringan distribusi ritel berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing. Terutama pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya.
Merchandising Manager Alfamart Bali, Ayu Riantini, mengajak para produsen produk lokal di wilayah kabupaten untuk bisa memasukkan produknya di toko berjejaring. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sehingga kualitasnya terjaga dengan baik dan layak dikonsumsi. “Kami tentunya akan menyeleksi terlebih dahulu produk UMKM yang ingin dipasarkan ke toko, semoga saja ada produk yang sesuai dengan kriteria sehingga layak untuk dipasarkan,” ucapnya.
Kasi Ketersediaan dan Penyaluran Disperindag Bangli, Dewa Ketut Kantor mengungkapkan produk lokal masih terkendala dalam pengemasan. Sehingga perlu dilakukan pembinaan bagi pelaku usaha kecil. “Di sinilah peran dinas untuk melatih pelaku usaha mengolah produknya agar layak jual. Tidak dipungkiri produk lokal masih kalah dalam kemasan,” sebutnya. *esa
Komentar