Siswa SMAN 1 Singaraja-SMAN 4 Denpasar Lolos ke Parlemen Remaja
Berhasil Menyingkirkan Belasan Ribu Peserta dari 80 Daerah Pemilihan Se-Indonesia
Kadek Jayanta tampil ke Parlemen Remaja 2019 dengan essai berjudul ‘Langkah Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Upaya Preventif Tumbukan Sampah Plastik’. Sedangkan Kadek Ayu Sri Undari usung essai berjudul ‘Komitmen Emendasi Revitalisasi dan Inspeksi: Cetak Biru Parlemen dalam Mengejewantahkan Indonesia yang Merdeka dari Intimidasi Sampah Plastik'
JAKARTA, NusaBali
Dua pelajar dari Bali, Kadek Jayanta, 17 (siswa Kelas III SMAN 1 Singaraja, Buleleng) dan Ni Kadek Ayu Sri Undari, 17 (siswi Kelas III SMAN 4 Denpasar) tampil dalam Parlemen Remaja di Jakarta, 2-6 September 2019. Mereka berhak mengikuti kegiatan tersebut setelah menyisihkan ribuan peserta lainnya dari seluruh Indonesia.
Kadek Jayanta dan Ni Kadek Ayu Sri Undari tampil dalam Parlemen Remaja 2019 yang digelar di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, bersama 126 orang lainnya. Kadek Jayanta dan Ayu Sri Undari lolos selaku wakil dari daerah pemilihan (Dapil Bali). Sedangkan 126 peserta lagi selaku wakil dari 79 Dapil lainnya se-Indonesia.
Sebanyak 126 peserta yang lolos ke Parlemen Remaja 2019, termasuk Kadek Jayanta dan Ayu Sri Undari, berhak tampil dalam kegiatan layaknya wakil rakyat di DPR tersebut setelah menyingkirkan belasan ribu kontestan lainnya. "Seleksi Parlemen Remaja ini sangat ketat. Ada 11.825 orang yang ikut berebut tiket. Dari jumlah itu, terpilih 128 orang asal 80 Dapil. Saya sendiri senang bisa terpilih menjadi salah satu dari dua peserta asal Bali,” ungkap Kadek Jayanta kepada NusaBali di sela-sela kegiatan Parlemen Remaja 2019 di Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Kadek Jayanta dan Kadek Ayu Sri Undari baru saling mengenal setelah kumpul di Bandara Internasional Soekarna Hatta Tangerang, Banten bersama peserta dari daerah lainnya. Kemudian, mereka tinggal di Wisma DPR RI yakni Griya Sabha Kopo, Bogor, Jawa Barat.
Aktivitas mereka selama mengikuti Parlemen Remaja 2019, sejak 2 September lalu, adalah melakukan kunjungan ke pengolahan sampah di Bogor, melakukan diskusi panel, dan simulasi Rapat Kerja Komisi VII DPR RI. Saat simulasi, mereka berperan bagaikan wakil rakyat di Senayan. Mereka pun dibagi ke dalam beberapa fraksi. Kadek Jayanta masuk Fraksi Majapahit, sementara Kadek Ayu Sri Undari masuk Fraksi Padjajaran.
Kadek Jayanta mengatakan, dirinya mengetahui adanya Parlemen Remaja 2019 ini melalui media sosial. Untuk bisa lolos mengikuti Parlemen Remaja, peserta harus membuat essai dengan tema ‘Komitmen Parlemen dalam Menjaga Lingkungan’. Sementara videonya bertajuk ‘Andai Anda menjadi legistator, apa yang akan dilakukan dalam menjaga lingkungan hidup?’
Persyaratan tersebut dikumpulkan Kadek Jayanta, 1-31 Juli 2019. Seleksi peserta dilakukan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI). Ternyata, saat pengumuman, 14 Agustus 2019, Kadek Jayanta lolos dari Dapil Bali bersama Kadek Ayu Sri Undari. “Sungguh saya bangga bisa lolos di antara 80 peserta Parlemen Remaja 2019. Saya lolos setelah bersaing dengan belasan ribu peserta,” tutur Kadek Jayanta.
Kadek Jayanta mengaku tidak menyangka bisa lolos. Apalagi, persiapannya hanya dua hari. Sehari digunakan untuk membuat essai dan sehari lagi untuk membuat video. "Di sekolah saya (SMAN 1 Singaraja) awalnya ada 6 orang ikut serta. Rata-rata mereka adalah sosok berprestasi, karena pernah juara OSN dan aktif di OSIS. Ternyata, justru saya yang lolos," kenang siswa kelahiran 9 Januari 2002 asal Banjar Pendem, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Siswa (DPS) SMAN 1 Singaraja ini, saat membuat essai, dia terinspirasi oleh program Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster. Dia pun, mencari bahan-bahan secara mandiri untuk melengkapi pembuatan essainya. Walhasil, Kadek Jayanta tampil ke Parlemen Remaja 2019 dengan essai berjudul ‘Langkah Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Upaya Preventif Tumbukan Sampah Plastik’.
Sedangkan video yang dibuat Kadek Jayanta adalah mengajak masyarakat atau anggota Dewan membuat kebijakan mengenai lingkungan, serta mengenalkan pengawasan dan penganggaran dari penggelolaan sampah lingkungan. “Essai dan video tersebut mengantarkan saya lolos ke Parlemen Remaja 2019,” papar anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Komang Restiada dan Komang Sopa ini.
Sementara itu, Kadek Ayu Sri Undari lolos ke ajang Parlemen Remaja 2019 dengan essai berjudul judul ‘Komitmen Emendasi Revitalisasi dan Inspeksi: Cetak Biru Parlemen dalam Mengejewantahkan Indonesia yang Merdeka dari Intimidasi Sampah Plastik’. Sedangkan video yang dibuatnya bertema ‘Jika nanti menjadi anggota legistatif, akan menjaga lingkungan dengan memaksimalkan fungsi dan peran anggota DPR RI’.
Menurut Ayu Sri Undari, Parlemen Remaja 2019 sangat bagus karena mengangkat tema tentang lingkungan. Hal ini sangat tepat dengan kondisi Bali yang kerap disorot mengenai sampah di kawasan wisatanya. "Selain itu, saya tertarik ikut Parlemen Remaja karena ingin menjadi anggota Dewan dan menambah pengalaman," jelas siswi Kelas III SMAN 4 Denpasar ini.
Ayu Sri Undari menyebutkan, dari SMAN 4 Denpasar ada 7 orang ikut mendaftar sebagai calon peserta Parlemen Remaja 2019. Mereka adalah para siswa-siswi yang aktif dalam organisasi. "Saya sendiri ikut ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR)," terang siswi kelahiran 8 Maret 2002 asal Banjar Tebasari, Desa Adat Kuta, Kecamatan Kuta, Badung ini. *k22
Kadek Jayanta dan Ni Kadek Ayu Sri Undari tampil dalam Parlemen Remaja 2019 yang digelar di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, bersama 126 orang lainnya. Kadek Jayanta dan Ayu Sri Undari lolos selaku wakil dari daerah pemilihan (Dapil Bali). Sedangkan 126 peserta lagi selaku wakil dari 79 Dapil lainnya se-Indonesia.
Sebanyak 126 peserta yang lolos ke Parlemen Remaja 2019, termasuk Kadek Jayanta dan Ayu Sri Undari, berhak tampil dalam kegiatan layaknya wakil rakyat di DPR tersebut setelah menyingkirkan belasan ribu kontestan lainnya. "Seleksi Parlemen Remaja ini sangat ketat. Ada 11.825 orang yang ikut berebut tiket. Dari jumlah itu, terpilih 128 orang asal 80 Dapil. Saya sendiri senang bisa terpilih menjadi salah satu dari dua peserta asal Bali,” ungkap Kadek Jayanta kepada NusaBali di sela-sela kegiatan Parlemen Remaja 2019 di Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Kadek Jayanta dan Kadek Ayu Sri Undari baru saling mengenal setelah kumpul di Bandara Internasional Soekarna Hatta Tangerang, Banten bersama peserta dari daerah lainnya. Kemudian, mereka tinggal di Wisma DPR RI yakni Griya Sabha Kopo, Bogor, Jawa Barat.
Aktivitas mereka selama mengikuti Parlemen Remaja 2019, sejak 2 September lalu, adalah melakukan kunjungan ke pengolahan sampah di Bogor, melakukan diskusi panel, dan simulasi Rapat Kerja Komisi VII DPR RI. Saat simulasi, mereka berperan bagaikan wakil rakyat di Senayan. Mereka pun dibagi ke dalam beberapa fraksi. Kadek Jayanta masuk Fraksi Majapahit, sementara Kadek Ayu Sri Undari masuk Fraksi Padjajaran.
Kadek Jayanta mengatakan, dirinya mengetahui adanya Parlemen Remaja 2019 ini melalui media sosial. Untuk bisa lolos mengikuti Parlemen Remaja, peserta harus membuat essai dengan tema ‘Komitmen Parlemen dalam Menjaga Lingkungan’. Sementara videonya bertajuk ‘Andai Anda menjadi legistator, apa yang akan dilakukan dalam menjaga lingkungan hidup?’
Persyaratan tersebut dikumpulkan Kadek Jayanta, 1-31 Juli 2019. Seleksi peserta dilakukan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI). Ternyata, saat pengumuman, 14 Agustus 2019, Kadek Jayanta lolos dari Dapil Bali bersama Kadek Ayu Sri Undari. “Sungguh saya bangga bisa lolos di antara 80 peserta Parlemen Remaja 2019. Saya lolos setelah bersaing dengan belasan ribu peserta,” tutur Kadek Jayanta.
Kadek Jayanta mengaku tidak menyangka bisa lolos. Apalagi, persiapannya hanya dua hari. Sehari digunakan untuk membuat essai dan sehari lagi untuk membuat video. "Di sekolah saya (SMAN 1 Singaraja) awalnya ada 6 orang ikut serta. Rata-rata mereka adalah sosok berprestasi, karena pernah juara OSN dan aktif di OSIS. Ternyata, justru saya yang lolos," kenang siswa kelahiran 9 Januari 2002 asal Banjar Pendem, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Siswa (DPS) SMAN 1 Singaraja ini, saat membuat essai, dia terinspirasi oleh program Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster. Dia pun, mencari bahan-bahan secara mandiri untuk melengkapi pembuatan essainya. Walhasil, Kadek Jayanta tampil ke Parlemen Remaja 2019 dengan essai berjudul ‘Langkah Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Upaya Preventif Tumbukan Sampah Plastik’.
Sedangkan video yang dibuat Kadek Jayanta adalah mengajak masyarakat atau anggota Dewan membuat kebijakan mengenai lingkungan, serta mengenalkan pengawasan dan penganggaran dari penggelolaan sampah lingkungan. “Essai dan video tersebut mengantarkan saya lolos ke Parlemen Remaja 2019,” papar anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Komang Restiada dan Komang Sopa ini.
Sementara itu, Kadek Ayu Sri Undari lolos ke ajang Parlemen Remaja 2019 dengan essai berjudul judul ‘Komitmen Emendasi Revitalisasi dan Inspeksi: Cetak Biru Parlemen dalam Mengejewantahkan Indonesia yang Merdeka dari Intimidasi Sampah Plastik’. Sedangkan video yang dibuatnya bertema ‘Jika nanti menjadi anggota legistatif, akan menjaga lingkungan dengan memaksimalkan fungsi dan peran anggota DPR RI’.
Menurut Ayu Sri Undari, Parlemen Remaja 2019 sangat bagus karena mengangkat tema tentang lingkungan. Hal ini sangat tepat dengan kondisi Bali yang kerap disorot mengenai sampah di kawasan wisatanya. "Selain itu, saya tertarik ikut Parlemen Remaja karena ingin menjadi anggota Dewan dan menambah pengalaman," jelas siswi Kelas III SMAN 4 Denpasar ini.
Ayu Sri Undari menyebutkan, dari SMAN 4 Denpasar ada 7 orang ikut mendaftar sebagai calon peserta Parlemen Remaja 2019. Mereka adalah para siswa-siswi yang aktif dalam organisasi. "Saya sendiri ikut ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR)," terang siswi kelahiran 8 Maret 2002 asal Banjar Tebasari, Desa Adat Kuta, Kecamatan Kuta, Badung ini. *k22
Komentar